Bandar Udara Notohadinegoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 93:
<B>AP II Ambilalih Pengelolaan Bandara Notohadinegoro Jember</B>
<Br>
PT Angkasa Pura II bersama dengan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) dan Pemkab Jember menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait Pemanfaatan Aset Milik PTPN XII atau Barang Milik Daerah Kabupaten Jember Untuk Pembangunan, Pengembangan dan Pengusahaan Bandara Notohadinegoro di Jember, Jatim.
“Seluruh poin yang disepakati dalam MoU tersebut akan didetailkan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerjasama (PKS), khususnya dalam aspek pengembangan seluruh infrastruktur bandara di mana kami berencana akan melakukan investasi di Bandara Notohadinegoro dengan estimasi nilai sebesar ± Rp 200 Miliar," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (7/7/2018)).▼
▲
Rencana PT AP II Akan mendesain ulang Bandara Notohadinegoro Jember, seperti bangunan terminal penumpang menjadi lebih modern dengan langkah awal yaitu menetapkan terminal basic design, lalu akan dikembangkan lagi dalam Detail Engineering Design (DED), bila telah rampung baru kemudian akan ditenderkan.
Dua Bandara didaerah Jawa Timur ini yaitu Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Banyuwangi nanti akan dioperasikan dengan konsep Multi Airport System dimana kedua bandara tersebut dapat saling membackup ketika terjadi sesuatu yang menyebabkan salah satu bandara ditutup. “Bandara Banyuwangi sendiri mengusung konsep Tourism Airport sedangkan Bandara Notohadinegoro Jember nantinya akan digunakan untuk penerbangan Haji dan Umroh,” tambah Awaluddin. (son).
</Br>
<https://bisnisjakarta.co.id/2018/07/08/ap-ii-ambilalih-pengelolaan-bandara-notohadinegoro-jember/</ref>
|