Heraldik gerejawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 94:
Mula-mula [[Mantel (heraldik)|mantel]] adalah selembar bahan sandang yang disematkan pada ketopong untuk menudungi pundak, mungkin sekali untuk menahan terik matahari. Dalam tatanan heraldik sekuler, mantel digambarkan tercabik-cabik, seakan-akan pemiliknya baru pulang bertempur. Pada abad ke-17 dan ke-18, bentuk lain dari gambar mantel heraldik, yang disebut "jubah kenegaraan", menjadi terkenal.<ref>von Volborth, ''The Art of Heraldry'', hlm. 64; von Volborth, ''Heraldry of the World'', hlm. 21,174.</ref> Bentuk mantel semacam ini lebih banyak digunakan di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks]], di mana uskup-uskup menampilkan gambar sehelai mantel yang diikat tali dan bertasel sebagai latar perisai pada lambang kebesaran mereka. Mantel heraldik semacam ini serupa dengan [[Mantel|mantiya]],dan ditampilkan sebagai lambang kewenangan uskup. Mantel heraldik semacam ini juga terdapat dalam lambang kebesaran Mahaguru [[Ordo Militer Berdaulat Malta|Tarekat Militer Berdaulat Malta]].<ref>Williamson, ''Debrett's Guide'', hlm. 49; Noonan, ''The Church Visible'', hlm. 195.</ref>
Sisi luar mantel boleh diberi warna apa saja, biasanya warna merah, sementara sisi dalam mantel diberi warna putih atau kuning untuk membedakannya dari mantel sekuler.{{sfn|Heim|1978|p=133}} David Johnson menyarankan agar sisi dalam mantel semua uskup sebaiknya diberi warna putih, selain dari mantel para batrik yang diberi pulasan [[cerpelai (heraldik)|kulit bulu cerpelai]], sebagai lambang kesetaraan martabat segenap uskup.<ref>Johnson, [http://www.americancollegeofheraldry.org/ORTHODOX.htm Orthodox Ecclesiastical Heraldry].</ref> Di atas mantel bertengger mitra (khas Gereja Timur) yang diapit salib prosesi dan tongkat gembala. Contoh-contoh tertua dari lambang-lambang kebesaran para
Para imam (''presbiteros'') dan [[penghulu imam]] (''protopresbiteros'') menampilkan mantel yang lebih bersahaja hiasannya pada lambang kebesaran mereka, ditambahi gambar tutup kepala yang lazim mereka kenakan dalam ibadat. Meskipun [[Rahib|rahib-rahib Ortodoks]] (selain abas) jarang sekali menampilkan lambang kebesaran pribadi, seorang ''[[hieromonakos]]'' (rahib yang sudah [[penahbisan|ditahbiskan]] menjadi imam) boleh menampilkan gambar kopiah rahib (''[[klobuk]]'') dan mantel atau kain selubung hitam, yakni gambar [[habit|pakaian seragamnya]] selaku rahib, dan seorang ''[[hierodiakonos]]'' (rahib yang sudah ditahbiskan menjadi diakon) boleh menampilkan gambar [[orarion]], di belakang perisai lambang kebesaran mereka.
|