Suciwati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 11476948 oleh Rachmat-bot
Baris 1:
{{Infobox person
{{Dead end|date=September 2016}}
|name = Suciwati
|image =
|alt =
|caption =
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1968|3|23}}
|birth_place =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality = Indonesia
|other_names =
|known_for =
|occupation =
|spouse = [[Munir Said Thalib]]
|partner =
|children = {{ubl|
* Soultan Alif Allende
* Diva Suukyi Larasati}}
}}
 
'''Suciwati''' ({{lahirmati|[[Malang]]|23|3|1968}})<ref name="merdeka.com">{{cite web |url=http://www.merdeka.com/khas/saya-tagih-sampai-mati-penuntasan-kasus-munir-wawancara-suciwati-1.html |title=Saya tagih sampai mati penuntasan kasus Munir |trans-title= |author= |date= |work=merdeka.com |publisher= |accessdate={{date|February 1, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> adalah istri dari [[Munir Said Thalib]], seorang aktivis Hak Asasi Manusia yang tewas diracun dalam perjalan ke [[Amsterdam]], [[Belanda]] pada tanggal [[7 September]] [[2004]].<ref name="Kompas.com">{{cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2014/12/01/14535371/Suciwati.Setelah.Munir.Berpulang |title=Suciwati Setelah Munir Berpulang... |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|February 1, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
Suciwati lahir di Malang pada 28 Maret 1968. Lulusan IKIP Malang ini pernah mengajar di MIN Malang 1 dan SMA Cokro Aminoto Malang. Gelisah dalam pergumulan melihat ketidak adilan dari cerita teman sekampung yang menjadi buruh dipabrik garment dekat kampung mereka, Suciwati memutuskan keluar dari profesi guru menjadi buruh pada tahun 1990 di bulan Oktober. Selang tiga bulan dia berhasil mengorganisir buruh pabrik tersebut dengan mendirikan SPSI ditempat mereka bekerja pada tahun 1991 dibulan Maret. Hasilnya dia dipecat setelah gagal dirayu dan disuap bos nya yang berkebangsaan Korea dengan janji diangkat jadi personalia dan sekolah lagi asalkan tidak memimpin oraganisasi buruh tersebut.
 
== Kehidupan pribadi ==
Setelah kejadian tersebut Suciwati membuat kelompok diskusi Buruh Malang setiap Minggu antar beberapa buruh pabrik garment di Malang. Dalam perjalanan mengorganisir buruh inilah dia bertemu dengan Munir. Ikut penelitian 'peran masyarakat Ketindan Lawang dalam aksi buruh Sidobangun', penelitian UMR buruh Malang tahun 1994.
Suciwati merupakan istri dari seorang aktivis HAM, [[Munir Said Thalib]], yang tewas diracun pada saat melakukan perjalanan dengan pesawat [[Garuda Indonesia]] nomor penerbangan GA 974 ke [[Amsterdam]], [[Belanda]] untuk melanjutkan studi S2 bidang hukum humaniter di [[Universitas Utrecht]].<ref name="News Liputan6.com">{{cite web |url=http://news.liputan6.com/read/2311041/7-9-2004-aktivis-ham-munir-meninggal-diracun-arsenik |title=7-9-2004: Aktivis HAM Munir Meninggal Diracun Arsenik |trans-title= |author= |date= |work=liputan6.com |publisher= |accessdate={{date|February 1, 2016}} |language= |quote=7 September 2004, atau tepat 11 tahun lalu, Munir meninggal dunia dalam perjalanan di pesawat menuju Belanda. Perjalanan Munir ke Negeri Kincir Angin itu untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Utrecht, Belanda. |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Sejak peristiwa tersebut, Suciwati terus berusaha untuk mencari tahu pelaku pembunuhan Munir sebenarnya.<ref name="merdeka.com"/><ref name="poty-2008-Suciwati.pdf">{{cite web |url=http://poty.sindonews.com/dokumen/poty-2008-Suciwati.pdf |title=POTY'08 hal 2-3 - poty-2008-Suciwati.pdf |trans-title= |author= |date= |work=sindonews.com |publisher= |accessdate={{date|February 1, 2016}} |language= |quote=Sejak awal saya juga tahu hanya kegelapan yang akan saya temui.Tapi apakah saya harus diam saja? Tidak. Sekecil apa pun saya harus melakukan sesuatu. Ini harus terus-menerus kita suarakan. Kalau mau berubah, harus terus bicara. |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==
Pada tanggal 7 Juni 1996 di Malang menikah dengan Munir Said Thalib dan pindah domisili di daerah Prumpung - Cipinang Besar Utara-Jakarta Timur.
Sebelum mempunyai anak suciwati bekerja pada bidang profit untuk membantu secara ekonomi agar Munir tetap berjuang pada ruang idealisme.
Mereka mempunyai anak Soultan Alif Allende 1998, dan Diva Suukyi Larasati 2002.
 
{{reflist}}
Dalam perjalanan mendampingi Munir Suciwati lebih banyak mendukung kerja-kerja Munir yang bekerja di YLBHI yang kemudian mendirikan KontraS pada tahun 1998, dan tahun 2002 Imparsial. Selama mengadvokasi orang hilang dan keluarga korban kekerasan negara Suciwati kena imbas ancaman yang diberikan kepada Munir. Baik teror psikis maupun fisik. Setidaknya dua kali mendapatkan teror kiriman bom, surat-surat dan bahkan sampai Pembunuhan suaminya Munir pada 07 September 2004. Suaminya, Munir dibunuh dan meninggal diudara dalam perjalanan menempuh S2 ke Uttrech Belanda. Munir kemudian diketahui dibunuh lewat racun arsenikum yang mematikan.
 
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
Setelah suaminya dibunuh, Suciwati mulai mengadvokasi bersama teman-teman KASUM (Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir) yang terdiri dari KontraS, Imparsial, LBH Jakarta, INFID, Cetro, Walhi,dst. Hasilnya pada bulan Desember 2004 keluarlah Keppres 111/2004 tentang TPF (Tim Pencari Fakta) Munir yang bekerja selama 3 bulan diperpanjang lagi lewat Keppres 112/2005, menghasilkan rekomendasi TPF Munir.
Ada 3 (tiga) orang yang dihukum : Indra Setiawan (mantan direktur utama Garuda Airlane), Rohainil Aini (sekretaris penerbangan Garuda), dan Pollycarpus Budihari Priyanto (pilot Garuda Airlane). Sementara Muchdi Purwoprandjono (mantan deputi V Badan Intelejen Negara) malah dibebaskan pada akhir Desember 2008. Kasus Munir sampai hari ini stagnan.
Suciwati terus mencari keadilan tanpa lelah.
 
Suciwati menerima penghargaan Time Asia's Hero pada tahun 2005 atas usahanya yang membuat dunia lebih baik.
 
{{indo-bio-stub}}
Januari 2009 : People of the Year (RCTI)
October 2006 : Human Rights First Award
December 2006 : Metro TV Award
November 2005 : Asia’s Heroes Time Magazine
Seminar, konferensi dan lobi'''
22-30 Maret 2011 : Peserta dan pembicara pada A Matter of Act Festival 2011 dan di Universitas Leiden di Den Haag, Belanda.
14 – 19 September 2010 : Peserta Konferensi Bonn anggota Rightlivelihood di Bonn Jerman. ==
10-12 Februari 2010: Pembicara dan peserta '''The Fifth Dublin Platform for Human Rights Defenders''' di Dublin, Irlandia.
Rapat serta tanya jawab kepada '''Ibu Navi Pillay,''' Komisioner Tinggi PBB untuk hak asasi manusia dan '''Ms. Margaret Sekaggya''', Pelapor Khusus PBB tentang situasi pembela hak asasi manusia untuk mengeluarkan surat dukungan untuk penyelesaian kasus Munir
25 Mei – 5 Juni 2008 : Anggota lobi tim Jerman dan parlemen Britania dan dilakukan pertemuan publik dengan perdamaian Brigade International, Watch Indonesia! dan anggota koalisi Inggris HR organisasi-organisasi yang bekerja di Indonesia
1-2 Juni 2007 : Anggota tim lobi untuk Hak asasi manusia petugas OHCHR, perwakilan tetap Republik Federal Jerman untuk U.N.Director, proyek Ekstrajudicial eksekusi pusat HAM dan keadilan Global di New York, dengan hak asasi manusia pertama
22-31 Mei 2007 : Anggota lobi tim untuk Parlemen Kanada dan dilakukan pertemuan publik dengan Hak & demokrasi dan anggota Koalisi Kanada HR organisasi-organisasi yang bekerja di Indonesia
21 Februari - 2 Maret 2007 : Anggota tim lobi untuk Parlemen Australia dan pertemuan publik yang dilakukan dengan KASUM dan solidaritas Indonesia di Australia
Desember 2006 : Dengan jaringan keluarga HAM pelanggaran korban memulai protes diam untuk menuntut tanggung-jawab negara pada pelanggaran hak manusia. Protes diadakan setiap Kamis di 4 WIB-17.00 WIB di depan Istana Presiden Jakarta
28-29 November 2006 : Peserta di ''2nd Asian Human Rights Defender Forum'', di Bangkok, Thailand
27 November 2006 : Pembicara pada perlindungan untuk wanita pembela hak asasi manusia, yang diselenggarakan oleh perempuan Komnas HAM (Komnas Perempuan) di JW Marriot Hotel, Jakarta
14-17 November 2006 : Pembicara dan peserta pada ''1st South East Asian Human Rights Defender Forum,'' di Phnom Phen Kamboja
10 November 2006 : Memberikan pidato pada beberapa acara peringatan hari pahlawan nasional, Gedung Juang dan bantuan hukum Yayasan kantor Jakarta
16-20 Oktober 2006 : Anggota tim lobi untuk Parlemen USA dan PBB di New York, dengan KASUM, KontraS dan hak asasi manusia pertama
6 September 2006 : Bersama dengan beberapa pembela HAM Indonesia, mengajukan kasus pada pembunuhan Munir terhadap Garuda Airlines, ke pengadilan Jakarta Pusat
18 September 2006 ; Pembicara pada perlindungan bagi pembela hak asasi manusia, yang diselenggarakan oleh Telapak
4-5 September 2006 ; Pembicara dan peserta pada pertemuan pembela hak asasi manusia nasional pada "Keadilan bagi Munir, keadilan untuk semua", diadakan di Cimanggis, Bogor
2 September 2006 : Pembicara pada acara "Dari Atjeh untuk Friends", sebuah diskusi untuk memperingati 2 tahun kematian Munir yang diselenggarakan oleh Nangroe Atjeh Darusalam LSM koalisi
5 Agustus 2006 : Pembicara utama pada "negara, kecerdasan dan ketakutan. Keterlibatan dari intelijen dalam pembunuhan Munir"di Santika Hotel diselenggarakan oleh Pacivis
24-27 Juli 2006: Kampanye bersama dengan Khun Angkana (dariEddy istri-Thailand) pada ''Inisiatif perlindungan bagi pembela hak asasi manusia ASEAN'', di Jakarta
28 Juni-5 Juli 2006 :Anggota dari tim lobi untuk parlemen Belanda dan Uni Eropa di Brussels dengan KASUM, BBO, ICCO
11 Mei 2006 : Pembicara pada pertemuan publik yang diselenggarakan oleh AFAD di Manila
10 Mei 2006 ; Membuka AFAD Resource Center di Manila
5-6 Mei 2006 : Pembicara di Global Healing II di Ubud, Bali
6-9 Desember 2005: Peserta dan pembicara utama Gwangju forum untuk hak asasi manusia Asia, Korea Selatan.
24 Nopember 2005: Pertemuan dengan Khun Angkana (istri Somchai) untuk melakukan kampanye bersama dan juga pertemuan dengan Thailand Komnas HAM dan Senator Kraisak
6 November 2005 : Pembicara pada diskusi pada kasus Munir dengan pekerja Indonesia di Hong Kong
2 Oktober 2005 : Pembicara pada diskusi pada kasus Munir di toko buku Ultimus, Bandung
24 September 2005 : Memberikan pidato di depan 6000 petani Batang, Pekalongan, Jawa Tengah
September 2005 :Mengatasi pernyataan pembukaan di kampanye Anti kekerasan terhadap perempuan yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional kekerasan terhadap perempuan
6-7 Juli 2005 : Pembicara pada diskusi pada kasus Munir di Makassar
9-13 Juni 2005: Peserta peringatan Right Livelihood Award ke-25 di Salzburg, Austria
8 Juni 2005 : Anggota dari tim lobi untuk Parlemen USA dan USINDO dengan Kasum, Kontras, Imparsial, dan First Human Rights
6-8 Juni 2005 : Peserta pembela hak asasi manusia di pusat Carter, Atlanta, AS
30 Maret 2005 : Anggota dari tim lobi untuk parlemen Belanda dan Uni Eropa, dengan Kontras, BBO, ICCO dan HRWG di Belanda dan Brussels
23 Maret 2005 : Kesaksian pada kasus Munir di depan Komisi hak asasi manusia PBB di Jenewa, Swiss
10 Desember 2004 : Pembicara pada acara yang diselenggarakan oleh orang inisiatif dan Advocacy Development Association (PIAR) pada hari hak asasi manusia internasional, di Kupang
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* http://nasional.kompas.com/read/2014/12/01/14535371/Suciwati.Setelah.Munir.Berpulang.
* http://rustikaherlambang.com/tag/asias-hero-2005/
* http://www.merdeka.com/khas/saya-tagih-sampai-mati-penuntasan-kasus-munir-wawancara-suciwati-1.html
* https://katakamidotcom.wordpress.com/news/munir-cahaya/
* http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1684-si-pahlawan-orang-hilang
* http://content.time.com/time/magazine/asia/0,9263,501051010,00.html
<ref>http://poty.sindonews.com/dokumen/poty-2008-Suciwati.pdf</ref>
 
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]