Penopang (heraldik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
Penopang berwujud satwa sudah lumrah digambarkan dalam [[Sikap (heraldik)#menerkam|sikap menerkam]] sehingga tidak perlu diuraikan dalam [[jabaran]] lambang kebesaran, meskipun ada beberapa pengecualian. Salah satu contoh penopang berwujud satwa yang tidak digambarkan dalam sikap menerkam adalah gambar paus pada lambang kebesaran Kotapraja [[Lambang kebesaran Zaanstad|Zaanstad]].<ref>[http://www.ngw.nl/heraldrywiki/index.php?title=Zaanstad Zaanstad] di ''Heraldry of the World''</ref>
 
== Perkembangan dan hak pemakaian regionalpenopang ==
Para penulis terdahulu melacak asal-usul penopang sampai pada penggunaan penopang dalam turnamen. Kesatria peserta turnamen wajib memampangkan perisainya untuk diperiksa. Perisai dijaga oleh para kacung atau para pelayan kesatria dalam pakaian yang aneh-aneh. Meskipun demikian, banyak meterai Skotlandia dari abad ke-13 dan ke-14 yang menampilkan gambar perisai diapit dua makhluk berwujud kadal atau naga. Sebelum tahun 1316, meterai [[Jean II dari Perancis|Jean le Bon, Adipati Normandie]], putra tertua [[Philippe VI dari Perancis|Raja Perancis]], menampilkan lambang kebesarannya, yang bercorak ''Perancis kuno berbingkai merah'' diapit dua ekor ''singa menerkam'' membelakangi perisai, dan seekor ''rajawali dengan sayap terbentang'' bertengger di atas perisai.<!--