Kereta api Argo Bromo Anggrek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14593326 oleh Alqhaderi Aliffianiko |
Rangkaian yang dibawa |
||
Baris 102:
== Rangkaian ==
Kereta api Argo Bromo Anggrek sejak awal beroperasinya pada tahun 1997 menggunakan rangkaian yang khas, karena ukurannya yang besar dan bulat dengan kaca yang menyambung dan pintu masuk keretanya yang menggunakan tombol dan bekerja secara otomatis. Rangkaian untuk kereta Argo Bromo Anggrek dibuat pada tahun 1997 dan 2001. Selain kenyamanannya yang melebihi kereta eksekutif lain pada zamannya, kereta api ini juga dilengkapi dengan teknologi tercanggih, seperti bogie K9
Pada tahun 2018, kereta eksekutif ''luxury'' (sleeper) yaitu kereta dengan kursi seperti tempat tidur pun mulai dirangkaikan pada kereta api Argo Bromo Anggrek.
Rangkaian yang digunakan Argo Anggrek per Lebaran 2018 :
# 1 kereta pembangkit (P), 4 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), 4 kereta eksekutif (K1), 1 kereta luxury (L), 1 kereta bagasi (B)
# 1 kereta pembangkit (P), 4 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), 5 kereta eksekutif (K1), 1 kereta luxury (L)
# 1 kereta pembangkit (P), 4 kereta eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), 5 kereta eksekutif (K1), 1 kereta bagasi (B)
== Lokomotif penarik ==
Sebagai kereta unggulan, lokomotif penariknya adalah yang terbaru, dimana kereta ini ditarik [[CC203|CC 203]] sejak awal beroperasinya pada tahun 1997, dan saat CC 204 generasi pertama ada, CC 203 masih menjadi andalan karena jumlah CC 204 generasi pertama yang tidak banyak, hanya 7 unit. Kemudian ketika [[CC204|CC 204]] generasi kedua beroperasi, CC 203 dan CC 204 generasi 2 bersama-sama menjadi andalan KA ini. Baru mulai tahun 2013, [[CC206|CC 206]] menggantikan kedua jenis lokomotif tersebut. Sepanjang beroperasinya, KA ini selalu diprioritaskan untuk menggunakan [[Lokomotif CC206|CC 206]] sebagai lokomotifnya, dimana [[CC201|CC 201]], [[Lokomotif CC203|CC 203]], dan [[Lokomotif CC204|CC 204]] hanya sebagai lokomotif cadangan. Dengan adanya [[jalur ganda]] (''double track'') [[Jakarta]]-[[Surabaya]] via [[Pantura]], sudah seharusnya kereta ini mampu menempuh jalur ini sekitar tepat 9 jam ''rata-rata normal''.
== Fasilitas ==
Baris 113 ⟶ 119:
== Tarif ==
Tarif kereta api ini adalah antara Rp 285.000,00 - Rp 485.000,00 untuk kelas Eksekutif (Bisa saja menembus Rp 700.000 pada musim liburan atau mudik lebaran), serta Rp700.000,00 - Rp1.
* [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]-[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] maupun sebaliknya: Rp 210.000,00
* [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]-[[Stasiun Gambir|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp 155.000,00
|