Politeknik Negeri Madura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 31:
| website = http://www.poltera.ac.id
| logo = [[Berkas:Logo POLTERA.png]]
| footnotes = [[
}}
Baris 56:
== Pendahuluan ==
[[
=== Berdirinya Kampus Politeknik Negeri Madura sebagai Politeknik Ternama ===
[[
[[
[[
Berdirinya Politeknik Madura, proses awalnya diprakarsai oleh Yayasan Bina Sampang Mandiri (BSM), yang diketuai oleh Ir. Mohammad Syaifurrahman Noer, beliau yang lebih akrab dikenal dengan nama panggilan Cipung, putra dari H. [[Mohammad Noer]], mantan [[Gubernur Jawa Timur]]. Hal ini disambut antusias oleh Bupati Sampang saat itu. Selanjutnya, Yayasan BSM bekerjasama dengan pemerintah [[Kabupaten Sampang]] merealisasikan gagasan tersebut, dan sepakat memberi nama Politeknik Madura (POLTERA). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. [[Mohammad Nuh]], DEA. (Masa jabatan 22 Oktober 2009 - 20 Oktober 2014) telah memberikan apresiasi yang luar biasa atas permohonan pendirian Politeknik Madura. Pada saat kunjungan ke lokasi kampus Politeknik Madura pada tanggal 12 Mei 2012, beliau menyampaikan bahwa Politeknik Madura ini akan langsung menjadi Politeknik Negeri, ujar Mendikbud Indonesia pada periode saat itu yang merupakan almamater dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, tentunya hal ini akan menjadi landasan bukti keseriusan Kemendikbud RI dalam mengembangkan Politeknik Negeri di Madura. Pendirian Poltera bertujuan untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas (Cerdas, Unggul, Bermartabat) untuk sektor industri di mana lulusannya dipersiapkan untuk menjadi pelaku dalam pembangunan.
Baris 69:
=== Menuju Kampus Baru Politeknik Negeri Madura Miliki Kampus Sendiri di Sampang ===
[[
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2016, Poltera merupakan salah satu dari 35 Pergurun Tinggi yang telah ditetapkan menjadi PTN baru. Sebagian besar PTN Baru ini semula berasal dari perguruan tinggi swasta. Poltera berdiri tahun 2012 atas prakarsa Yayasan BSM, dan selanjutnya melalui Keputusan Mendikbud No. 67 Tahun 2012 dikukuhkan menjadi perguruan tinggi negeri. Pada tahun akademik 2015/2016, Poltera memiliki tiga program studi (prodi) unggulan, yaitu prodi Teknik Listrik Industri, prodi Teknik Mesin Alat Berat, dan prodi Teknik Bangunan Kapal. Total mahasiswa berjumlah 251 orang, dengan didukung 19 dosen, dan 13 orang staff tenaga kependidikan. Fasilitas gedung yang dapat dipergunakan untuk kegiatan perkuliahan adalah satu gedung perkuliahan prodi Teknik Listrik Industri yang terdiri dari tiga lantai, dan satu gedung bengkel prodi Teknik Bangunan Kapal. Namun demikian Tim Inspektorat II, Itjen Kemenristekdikti RI, dibantu Satuan Pengawas Internal (SPI), M. Ishak, dan Dr. I Made Gede Arimbawa, mendapatkan bahwa fasilitas yang tersedia masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Beberapa catatan dari kegiatan review pekerjaan terhutang di Poltera pada tahun 2016 tanggal 28 Maret – 1 April, antara lain, kebersihan gedung, pengujian fasilitas mechanical engineering, pengujian safety equipment, kebocoran atap, pengerjaan atap, masih perlu dilakukan sebelum penyerahan ke Poltera. Fasilitas gedung perkuliahan prodi Teknik Mesin Alat Berat pada saat itu masih dalam tahap penyelesaian dari tiga lantai. Pada akhir tahun 2016, Poltera berencana menyelesaikan gedung prodi Teknik Mesin Alat Berat, dan penyelesaian gedung bengkel prodi Teknik Listrik Industri, sampai saat ini pembangunan gedung Poltera masih berlangsung sebagai peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan sains terapan yang maju dan update dalam perkembangan teknologi.
|