Garuda di Dadaku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 43:
= Sinopsis =
Bayu adalah seorang siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, cita-cita yang gagal diwujudkan oleh ayahnya, Ali. Kakeknya, Usman, tidak mengizinkan Bayu menjadi pemain sepak bola karena digambarkan dengan kemiskinan, dan menyarankan agar Bayu menjadi pelukis. Dalam wawancara ''[[The Jakarta Post]]'' dengan Ifa Isfansyah, Garuda di Dadaku menggambarkan impian seseorang yang pantang menyerah walaupun banyak tantangan yang menghadang, termasuk larangan dari orang tua.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/13/ifa-isfansyah-stepping-real-world-filmmaking.html Ifa Isfansyah: ''"Stepping into the real world of filmmaking"''] - ''[[The Jakarta Post]]'', 13 Juni 2009</ref> Menurut salah satu kritikus film, [[Leila S. Chudori]], dalam [[Tempo (majalah)|majalah Tempo]], ketika ia sebelumnya kurang menggemari sepak bola sebelum adanya film ini, akhirnya tertarik menggemari sepak bola, dan ia menyamakan film ini dengan ''[[Bend It Like Beckham]]'' yang dirilis pada 2002.<ref>Chudori, Leila S. (15 Juni 2009). [https://www.webcitation.org/67guImc8r?url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/06/15/FL/mbm.20090615.FL130556.id.html "Gol Untuk Ifa!"] - ''Tempo''
Meskipun demikian, Bayu pantang menyerah. Heri, penggemar sepak bola sejati, memotivasi Bayu untuk menjadi pemain Timnas Indonesia U-13. Kehadiran pacar Bayu, Zahra, membuat mereka berdua terus mencari alasan agar Bayu diizinkan bermain sepak bola oleh kakeknya, yang membuat persahabatan ketiganya hampir kandas.
Bayu kemudian mengikuti seleksi pemain Timnas Indonesia U13. Seleksi tersebut diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun, ia harus bersaing dengan Benny. Hingga akhirnya, Bayu berhasil masuk menjadi bagian dari Timnas U13, yang akan berhadapan dengan Jepang.<ref>[http://www.21cineplex.com/garuda-di-dadaku,movie,2092.htm, Laman Garuda di Dadaku]</ref>.
[[Garuda di Dadaku 2|Sekuel kedua]] yang dirilis pada tahun [[2011]] disutradarai oleh [[Rudy Soedjarwo]] menggambarkan Bayu yang sudah mulai tumbuh dewasa sebagai kapten Timnas Indonesia U-15 namun sering dihinggapi masalah pribadi dalam kehidupannya.<ref>Kurniasari, Triwik (11 Desember 2011). [https://www.webcitation.org/67gpcYABj?url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/12/11/garuda-year-end-festivity.html ''"Garuda di Dadaku in for year-end festivity"''] - ''The Jakarta Post''. Diarsipkan pada tanggal 16 Mei 2012</ref>
= Penghargaan =
|