Burung madu sriganti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev ejaan
Alimadura (bicara | kontrib)
sunting artikel
Baris 22:
 
== Ciri-ciri ==
Burung madu sriganti memiliki tubuh berukuran kecil (dengan panjang tubuh sekitar 10 sampai 11,4 cm) dan berat tubuh sekitar 6,7 sampai 11,9 gram, sedangkan betina sekitar 6–10 gram<ref>{{Cite web|url=https://dlsuaraburung.com/suara-kolibri-sriganti-untuk-pikat-dan-masteran-burung.html?fbclid=IwAR2ZFk_qCe_oE18wQgfFa9GTi4Hoa6-unWsfM0aTbg3q-Jqm8YPc3vYoP-w|title=Suara Kolibri Sriganti Untuk Pikat dan Masteran Burung|last=Admin|date=2018-11-30|website=Suara Burung|language=en-US|access-date=2019-01-07}}</ref>, mempunyai paruh lancip dan panjang, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur.
 
Jantan: Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dan dada hitam-ungu metalik. Punggung hijau zaitun.
Baris 30:
Sarang berbentuk kantung, dari rumput terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.
 
== Penyebaran dan Ras ==
Secara global, burung-madu sriganti terdapat 22 subspesies dengan pesebaran berbeda yaitu :<ref name=":0">{{Cite web|url=https://jenisburung.co/kolibri-sriganti-olive-backed-sunbirds-cinnyris-jugularis/|title=Kolibri Sriganti, Olive-Backed Sunbirds (Cinnyris Jugularis)|last=Admin|date=2018-10-29|website=Jenis Burung|language=en-US|access-date=2019-01-07}}</ref>
* Cina, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Filipina, Australia.
 
* Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua.
* flammaxillaris (Blyth, 1845) – Myanmar, Thailand, Indochina (kecuali bagian utara) dan semenanjung utara Malaysia (ke selatan sampai Penang dan Kuantan); mungkin juga tersebar di Bangladesh Barat sampai Tenggara.
* rhizophorae (Swinhoe, 1869) – China Selatan (Yunnan Selatan, Guanxi, Guangdong, Hainan I) dan Vietnam Utara.
* andamanicus (Hume, 1873) – Kep. Andaman.
* proselius (Oberholser, 1923) – Kep. Nicobar Utara (Car Nicobar).
* blanfordi (Stuart Baker, 1921) – Katchal dan Kondol (di Kep. Nicobar).
* klossi (Richmond, 1902) – Kep. Nicobar (kecuali Car Nicobar, Katchal and Kondol).
* ornatus (Lesson, 1827) – Semenanjung Malaysia bagian tengah dan selatan (ke selatan sampai Penang dan Kuantan), Sumatra dan pulau-pulau satelitnya, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sunda Kecil (kecuali Sumba, Timor dan beberapa pulau kecil), mungkin juga terdapat di P. Tanimbar.
* obscurior (Ogilvie-Grant, 1894) – Filipina Utara (Luzon Utara).
* jugularis (Linnaeus, 1766) – Filipina (kecuali Luzon Utara, Filipina Barat Daya dan Kep. Sulu).
* aurora (Tweeddale, 1878) – Filipina Barat Daya (Calauit, Busuanga, Culion, Dumaran, Palawan, Ursula, Balabac, Lumbucan), termasuk kepulauan di Laut Sulu Utara (Agutaya, Cuyo, Cagayancillo).
* woodi (Mearns, 1909) – Gugus Kepulauan Sulu (Balukbaluk, Jolo, Dammai, Simaluc, Siasi, Tawi-Tawi, Sanga Sanga, Bongao, Papahag, Simunul, Manuk Manka, Sitanki, Omapoy, Sibutu, Tumindao, Saluag, Tres Islas), dan Filipina Selatan.
* flavigastra (Gould, 1843) – Gugus Kep. Bismarck dan Kep. Solomon.
* ornatus (Lesson, 1827) – Semenanjung Malaysia bagian tengah dan selatan (ke selatan sampai Penang dan Kuantan), Sumatra pulau-pulau satelitnya, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sunda Kecil (kecuali Sumba, Timor and beberapa pulau kecil), mungkin juga terdapat di P. Tanimbar.
* polyclystus (Oberholser, 1912) – P. Enggano, ujung barat Sumatera.
* plateni (A. W. H. Blasius, 1885) – Kep. Talaud, P. Sangihe, P. Siau, dan Sulawesi (termasuk Manadotua, Manterawu, Bangka, Kep. Togian dan Salayar).
* robustirostris (Mees, 1964) – Gugus Kepulauan Banggai dan Kep. Sula (timur jauh Sulawesi).
* infrenatus (E. J. O. Hartert, 1903) – Butung, P. Hoga dan Kep. Tukangbesi, tenggara jauh Sulawesi.
* teysmanni (Büttikofer, 1893) – Kepulauan di laut Flores (Tanahjampea, Kalao, Bonerate, Kalaotoa dan Madu).
* frenatus (S. Müller, 1843) – Maluku Utara (Morotai, Halmahera, Ternate, Mare, Moti, Kayoa, Bacan, Obi dan Gomumu, mungkin juga di Bisa) ke timur sampai Papua (kecuali daerah pesisir utara), Kep. Aru, Gugus Pulau D’Entrecasteaux dan Timur Laut Australia (U & T Queensland).
* buruensis (E. J. O. Hartert, 1910) – Buru, di Maluku Selatan.
* clementiae (Lesson, 1827) – Boano, Seram, Ambon, Saparua, Nusa Laut dan Kep. Watubela.
* keiensis (Stresemann, 1913) – Kep. Kai.
* idenburgi (Rand, 1940) – Papua Utara (Jaringan sungai membramo ke timur sampai sungai Ramu).
 
== Habitat dan Kebiasaan ==
Kehidupan burung ini di alam liar biasanya menghuni area hutan terbuka yang ada di dataran rendah hingga pegunungan. Selain itu, jenis burung madu ini sering kali hidup secara berkelompok dengan mendiami area perkebunan, pekarangan rumah, taman, semak belukar, dan hutan mangrove. Jenis makanan yang selalu disantapnya pun tidak hanya berasal dari nektar atau sari bunga saja tapi juga menyantap beragam jenis buah-buahan yang mengandung banyak gula seperti pepaya, mengkudu, dadap, dan serangga kecil.<ref name=":0" />
 
== Galeri ==
<Gallerygallery>
Berkas:Nectarinia_jugularis.jpg
Berkas:Olive-backed Sunbird Feeding.JPG
Baris 41 ⟶ 67:
File:Nectarinia jugularis (2) - Manado.JPG
File:Cinnyris jugularis - Tomohon (1).JPG
</Gallerygallery>
 
== Referensi ==
<references />
 
* http://bio.undip.ac.id/sbw/sp_daftar_indo.htm