Ayahanda Đinh Bộ Lĩnh adalah Đinh Công Trứ, seorang jenderal di bawah pemerintahan [[Ngô Quyền]] (939-944) dan Ngô Xương Văn (950–954). Đinh Công Trứ meninggal ketika Bộ Lĩnh masih sangat muda. Ibundanya kemudian membawanya kembali ke desanya untuk tinggal bersama keluarganya. Di sana Đinh Bộ Lĩnh menghadiri sekolah desa dan di waktu luangnya naik di atas kerbau dan bermain-main dengan anak-anak lain. Ketika ia mencapai usia dewasa ia bergabung dengan Trần Minh Công ([[Trần Lãm]]), salah satu dari [[Anarki 12 Panglima Perang|Dua Belas Panglima Perang]] (Thập Nhị Sứ Quân), yang menjadikannya jenderal karena keterampilan dan bakatnya.<ref>Hữu Ngọc ''Wandering through Vietnamese culture'' 2004– Page 393 "[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Nguy%E1%BB%85n_B%E1%BA%B7c Nguyễn Bặc]... and statesman who helped Đinh Bộ Lĩnh put an end to the period of anarchy of the Twelve Warlords before the Đinh Dynasty."</ref>
Satu demi satu, Đinh Bộ Lĩnh (924–979) mengalahkan atau menaklukkan 11 penguasa lainnya. Kemenangannya yang banyak atas tuan-tuan lain memberinya gelar Vạn Thắng Vương, yang berarti "Raja Sepuluh Ribu Kemenangan." Setelah menyatukan negara pada tahun 968 dan membawa perdamaian kembali ke negeri itu, ia menyatakan dirinya Đinh Tiên Hoàng Đế. Ia mengganti nama negara menjadi "[[Dai Viet|Dai Cồ Việt]]." Khawatir negaranya masih lemah (di mana pengaruh dari luar bisa dengan mudah dibuat), dia berusaha memperkuat pemerintah dengan mengangkat orang-orang militer ke posisi-posisi penting. Di antara para jenderal teratasnya adalah Nguyễn Bạc, putra sulungnya Đinh Liễn, Lê Hoàn, dll. Yang terakhir ini menjadi tokoh utama bagi suksesi Dinasti Đinh dan kebangkitan [[Dinasti Lê Awal]].
Akhir dari pemerintahan Đinh Tien Hoàng ditandai oleh peristiwa-peristiwa berikut yang berurutan.
Baris 118:
=== Đinh Phế Đế (980) ===
Ketika Đinh Tuệ menjadi kaisar, karena usianya, ibundanya [[Janda permaisuri|Janda Permaisuri]] [[Dương Vân Nga]] berperan sebagai [[Wali penguasa|pemangku takhta]]. Gejolak suksesi Đinh Tiên Hoàng di perbatasan selatan mereka memberi [[Dinasti Song|Song Tiongkok]] dalih untuk mencampuri dan mencampuri urusan Vietnam, menyerang negara dan menaklukkannya kembali ke kekuasaan mereka.