Kapal tempur Jerman Tirpitz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 76:
Dua {{sclass-|Bismarck|Kapal tempur}} dirancang pada pertengahan tahun 1930-an oleh ''[[Kriegsmarine]]'' sebagai tindakan untuk menandingi ekspansi angkatan laut Perancis, khususnya dua {{sclass-|Richelieu|Kapal tempur|1}}. Kapal kelas ini mulai dibangun setelah penandatanganan [[Perjanjian Laut Inggris-Jerman]] tahun 1935 dan direncanakan memiliki berat {{Convert|35000|LT|adj=on}}. Berat tersebut sebenarnya diperbolehkan oleh [[Traktat Angkatan Laut Washington]]. Walau demikian, kapal-kapal dalam kelas Bismarck beratnya ditambah secara diam-diam, melebihi angka batas traktat tersebut dengan cara menambahkan lebar kapal. Tetapi sebelum kedua kapal itu selesai dibangun, seluruh traktat angkatan laut menjadi tidak sah lagi setelah Jepang menarik diri dari pada tahun 1937. Kejadian tersebut memungkinkan semua negara yang menandatangani traktat angkatan laut untuk melakukan "klausa eskalator" sehingga batas maksimal sebuah kapal perang menjadi {{Convert|45000|LT}}.{{Sfn|Garzke & Dulin|pp=203–208}}
Berat benaman ''Tirpitz'' adalah {{Convert|42900|t|LT|abbr=on}} saat jadi dan {{Convert|52600|t|LT}} saat dimuat penuh. Kapal ini memiliki panjang {{Convert|251|m|ftin|abbr=on}}, lebar {{Convert|36|m|ftin|abbr=on}} dan sarat air maksimalnya {{Convert|10,60|m|ftin|abbr=on}}.{{efn|According to naval historians Gerhard Koop and Klaus-Peter Schmolke, ''Tirpitz'' displaced {{convert|53,500|t|LT|sp=us}} at full load in 1944.{{sfn|Koop & Schmolke|p=18}}}} Kapal ini ditenagai oleh tiga [[turbin uap]] bergir [[Brown, Boveri & Cie]] dan dua belas pendidih berbahan bakar minyak super panas Wagner, sehingga total tenaganya mencapaii{{Convert|163023|PS|shp kW|lk=on|abbr=on}} dan kecepatan maksimumnya adalah {{Convert|30,8|kn}} saat diuji coba.{{Sfn|Gröner|p=33}} Jumlah
''Tripitz'' dipersenjatai dengan delapan meriam [[38 cm SK C/34 naval gun|38
== Sejarah dinas ==
Baris 88:
=== Bertugas ke Norwegia ===
[[Berkas:Tirpitz_camouflaged.jpg|jmpl|''Tirpitz'' yang berkamuflase di [[Fættenfjord]]]]
Pada 13 November, Laksamana besar [[Erich Johann Albert Raeder|Erich Raeder]] (panglima ''Kriegsmarine)'' mengusulkan agar ''Tirpitz'' dikerahkan menuju ke Norwegia. Kapal ini nantinya ditujukan untuk menyerang konvoi Uni Soviet, serta bertindak sebagai [[armada jadi-jadian]] untuk memecah kekuatan angkatan laut Britania Raya sehingga mencegah Sekutu menginvasi Norwegia. Uniknya, Hitler yang tadinya melarang adanya pertempuran di Atlantik setelah kehilangan ''Bismarck'', malah menyetujui usulan tersebut. Kapal ini pun dibawa ke dermaga untuk modifikasi sebagai persiapan invasi. Senjata anti-pesawat kapal ini diperkuat, dan meriam kaliber 10.5
''Tirpitz ''meninggalkan Wilhelmshaven pada pukul 23:00 tanggal 14 Januari dan berlayar menuju [[Trondheim]].{{Sfn|Garzke & Dulin|p=248}} Intelijen militer Inggris mampu mendekripsi [[Mesin Enigma|teka-Teki]] pesan yang dikirim oleh angkatan laut Jerman, dan mendeteksi pergerakan ''Tirpitz'', tetapi cuaca buruk di Inggris menghalangi gerakan Royal Air Force.{{Sfn|Sweetman|p=16}} Akhirnya, laksamana [[John Tovey, 1st Baron Tovey|John Tovey]] (panglima tertinggi dari British Home Fleet), tidak diberitahukan mengenai pergerakan ''Tirpitz ''sampai tanggal 17 Januari, tepat setelah kapal itu tiba di Norwegia.{{Sfn|Sweetman|p=17}} Pada 16 Januari, pengintaian udara strategis Britania Raya menemukan kapal itu di Trondheim. ''Tirpitz'' kemudian pindah ke [[Fættenfjord]], sebelah utara dari Trondheim.{{Sfn|Garzke & Dulin|pp=248–250}} gerakan ini diberi nama Operasi ''Polarnacht'' (Malam Kutub). Pelayaran kapal tempur ini dikawal oleh kapal perusak {{ship|kapal perusak Jerman|Z4 Richard Beitzen||2}}, {{ship|kapal perusak Jerman|Z5 Paul Jakobi||2}}, {{ship|kapal perusak Jerman|Z8 Bruno Heinemann||2}} dan {{ship|kapal perusak Jerman|Z29||2}}.{{Sfn|Hildebrand Röhr & Steinmetz|p=240}} Para anggota [[Gerakan Perlawanan Norwegia]] pun memberitahu lokasi ''Tirpitz ''ke London.{{Sfn|Ottosen|pp=39–41}} Ia tertambat di samping tebing untuk melindungi kapal dari serangan udara dari barat daya. Para awak kapal menebang pohon-pohon dan menempatkannya di atas kapal ''Tirpitz'' untuk menyamarkan kapal itu.{{Sfn|Garzke & Dulin|pp=248–250}} Para kru juga seringkali menyembunyikan semua kapal dari pengintaian udara dan serangan udara dengan menggunakan awan kabut artifisial yang dibuat dengan menggunakan air dan [[asam klorosulfat]].{{Sfn|Hartl et. al.}}<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.co.uk/news/science-environment-43727547|title=Nazi legacy found in Norwegian trees|website=BBC News|access-date=15 April 2018}}</ref> Senjata anti-pesawat tambahan dipasang di sekitar fjord, ditambah jaring anti-torpedo dan boom yang banyak di pintu masuk pelabuhan.{{Sfn|Sweetman|p=19}} Keseharian awak ''Tirpitz'' sangatlah monoton selama invasi ke Norwegia. Kekurangan bahan bakar membatasi waktu pelatihan dan memaksa kapal tempur tersebut beserta kapal pengawalnya untuk berdiam diri di belakang pelindung jaring mereka. Kru kapal biasanya sibuk dengan memelihara kapal dan terus melakukan pertahanan anti-pesawat. Kegiatan olahraga pun diselenggarakan untuk menjaga kru agar tidak bosan dan juga sehat secara fisik.{{Sfn|Zetterling & Tamelander|p=207}}
|