Matius 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 100:
:''Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu'' (TB)<ref>{{Alkitab|Matius 2:16}} - Sabda.org</ref>
* [[Betlehem]] dan daerah sekitarnya bukanlah kawasan yang luas. Penduduknya mungkin sekitar seribu hingga dua ribu jiwa; dalam hal ini maka jumlah anak laki-laki yang terbunuh itu bisa mencapai sekitar dua puluh orang.<ref name=fulllife/>
* Pemerintahan dan karakter [[Herodes Agung]] telah memiliki cukup banyak catatan sejarahnya, yaitu anak dari seorang Idumea atau suku bangsa [[Edom]], sebagai raja di [[Provinsi Iudaea]], [[Samaria]] dan [[Galilea]] atas ijin [[Kaisar Agustus]].<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/263437/Herod "Herod" - Enc. Britannica]</ref> Kisah kekejamannya di [[Injil Matius]] dalam membunuh bayi-bayi di Betlehem sesuai dengan kelakuannya untuk mempertahankan kekuasaannya. Sejarahwan [[Flavius Yosefus]] menulis bahwa Herodes "tidak pernah berhenti setiap hari membalas dendam dan menghukum siapa yang dianggapnya musuh."<ref>Flavius Josephus, ''Antiquities of the Jews'', Book XV (at Wikisource).</ref> Yosefus mencatat bahwa Herodes membunuh putra-putra dan istrinya sendiri, karena dicurigai hendak menggulingkan tahtanya. Sebuah kitab [[apokrif]] Yahudi pada abad pertama "Assumption of Moses" mencatat satu [[nubuat]]: ''Seorang raja yang biadab akan menggantikan para imam-imam keturunan [[Hasmonean]]… ia akan membantai semua anak-anak.''<ref>Assumption of Moses 6:2–6</ref><ref>Robert Eisenman, ''James The Brother of Jesus'', 1997, I.3 "Romans, Herodians and Jewish sects," p.49; see also E. P. Sanders, ''The Historical Figure of Jesus'', 1993, p.87-88</ref> Seorang pakar [[Perjanjian Baru]] dan pendeta [[Gereja Anglikan]], [[:en:R. T. France|R.T. France]], berpendapat bahwa Yosefus tidak mencatat pembantaian di Betlehem karena “Pembunuhan sejumlah kecil bayi di desa kecil tidak masuk hitungan pembunuhan-pembunuhan yang lebih spektakuler yang dicatat oleh Yosefus”.<ref>R T France “The Gospel of Matthew” 2007 NICNT</ref>
[[Berkas:Matteo di Giovanni 002.jpg|jmpl|ka| ''Pembunuhan bayi-bayi di Betlehem'', lukisan [[:en:Matteo di Giovanni|Matteo di Giovanni]]]]
* [[Ambrosius Theodosius Macrobius]] (c. 395-423) menulis pada abad ke-4 dalam bukunya ''Saturnalia'': "Ketika dia [Kaisar Agustus] mendengar tentang pembantaian anak-anak di bawah usia 2 tahun di Suriah oleh Herodes, raja orang Yahudi, dan di antaranya termasuk putra Herodes sendiri, dia [Kaisar Augustus] berkata: lebih baik menjadi babi [milik] Herodes daripada menjadi putranya."<ref>"Cum audisset inter pueros quos in Syria Herodes rex Iudaeorum intra bimatum iussit interfici filium quoque eius occisum, ait: Melius est Herodis porcum esse quam filium," (Ambrosius Theodosius Macrobius, [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Macrobius/Saturnalia/2*.html Saturnalia, book II, chapter IV:11]).</ref> Betlehem dan Yudea pada abad ke-1 SM dikaitkan ke dalam provinsi (Romawi) Suriah. Jadi meskipun Macrobius sebenarnya penulis mengenai ritual agama Romawi dan tidak menyebut tentang Kristen sama sekali, tradisi pembunuhan bayi-bayi oleh Herodes merupakan sesuatu hal yang nyata untuk masyarakat umum waktu itu.<ref>Alan Cameron (1967). "Macrobius, Avienus, and Avianus". The Classical Quarterly 17 (2): 385–399.</ref>