Revisi per 8 Januari 2019 15.28 lihat sumber Ibra Bintang (bicara \| kontrib) 3.097 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android ← Revisi sebelumnya		Revisi per 8 Januari 2019 15.29 lihat sumber Ibra Bintang (bicara \| kontrib) 3.097 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android Revisi selanjutnya →
Baris 41: }} '''Orang Sindhi''' ([[bahasa Sindhi\|Sindhi]]: '''سنڌي'''; [[aksara Dewanagari\|Dewanagari]]: '''सिन्धी'''; [[Khudabadi]]: [[File:Sindhi khudabadi.svg\|38px]]; [[bahasa Arab\|Arab]]: '''السندي''') adalah kelompok ~~etno-linguistik~~[[etnolinguistik]] [[bangsa Indo-Arya\|Indo-Arya]] yang berbicara dengan menggunakan [[bahasa Sindhi]] yang mana merupakan penduduk asli [[Sindh\|provinsi Sindh]], [[Pakistan]], yang sebelumnya merupakan bagian dari [[pemisahan India]]. Setelah pembagian India pada tahun [[1947]], sebagian besar [[Hindu\|orang Hindu]] dan Sindhi [[migrasi\|bermigrasi]] ke [[India]] dan bagian lain di penjuru dunia—termasuk [[Indonesia]]. Hari ini, orang Sindhi berada di [[India]] dan [[Pakistan]]. Orang Sindhi India sebagian besar beragama [[Hindu]], sedangkan Sindhi Pakistan mayoritas beragama [[Islam]]. Budaya Muslim Sindhi sangat dipengaruhi oleh [[Sufisme\|aliran dan prinsip sufi]].<ref>Ansari, Sarah FD. ''Sufi saints and state power: the pirs of Sind, 1843-1947''. No. 50. Cambridge University Press, 1992.</ref> Ikon budayanya adalah Raja Dahir, Shah Abdul Latif Bhitai, Lal Shahbaz Qalandar, Jhulelal, Sachal Sarmast dan Shambumal Tulsiani.

Suku Sindh: Perbedaan antara revisi