Sejarah kentang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
 
=== Asia ===
Kentang masuk dan menyebar ke Asia setelah abad ke-17, ketika orang Eropa memasukkannya lewat daerah pesisir. Di saat yang sama, orang Rusia juga memasukkan tanaman ini ke tengah CinaTiongkok pada sekitar waktu yang sama.<ref name=potatochinapro>[https://www.potatopro.com/china/potato-statistics China | PotatoPro] ''Potato Pro''. Diakses pada 28 Juni 2018.</ref> Orang-orang Belanda menanam kentang di daerah [[Kabupaten Penghu|Kepulauan Penghu]] di [[Selat Taiwan]] ketika mereka [[Formosa Belanda|mendudukinya]] antara tahun 1624-1662. Sejak Belanda memulai perhubungan antara Taiwan dan sisi pantai provinsi [[Fujian]], kira-kira mungkin di tempo inilah kentang mulai dibawa ke sana. Sebuah dokumen bertahun 1700 menyebut bahwa kentang mulai ditanam di sisi pegunungan pada utara Fujian. Adapun orang-orang Rusia membawanya dari [[Siberia]], terus ke selatan [[Manchuria]], dan daerah utara CinaTiongkok.<ref name=cgiar>Anonymous. [https://research.cip.cgiar.org/confluence/m/mobile.action#page/4961 China; INTERNATIONAL POTATO CENTER: WORLD POTATO ATLAS] 15 Agustus 2009. Diakses pada 28 Juni 2018.</ref> Iapun menjadi makanan yang utama di Eropa dan Asia Timur. Setelah diintroduksi ke [[CinaTiongkok]] pada akhir [[Dinasti Ming]], secara tak langsung kentang jadi hidangan istimewa di dalam keluarga istana.
 
Di masa-masa selanjutnya, CinaTiongkok menjadi produsen kentang terbesar di dunia. Meskipun posisi kentang masihlah di bawah [[jagung]] dan [[ubi jalar]], perlu diketahui bahwa sekitar 80% jagung dan lebih dari 40% ubi jalar adalah untuk makanan hewan, dan kentanglah yang sebagian besarnya langsung dikonsumsi oleh manusia.<ref name=cgiar/><ref name=potatochinapro/>
 
Masuknya kentang ke Indonesia juga terbantu oleh campur tangan Kolonial Belanda. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar [[Cimahi]].<ref name=BP>Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). ''Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian''. '''7'''. hal. 45. [[Jakarta]]: [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di [[Priangan]] dan [[Gunung Tengger]]. Pada tahun [[1812]], kentang sudah dikenal dan dijual di [[Kedu]]. Sedangkan, di [[Sumatera]] tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, [[1811]].<ref name=BP/> Petani-petani [[Suku Batak|Batak]] yang pertama kali menanam kentang ini di dataran tinggi Sumatera menyebutnya sebagai ''kentang holanda''. Indonesia kemudian dikenal sebagai produsen kentang terbesar di [[Asia Tenggara]], dan mencapai angka sejuta ton pada tahun 2003. Antara tahun-tahun 1960an sampai pertengahan 1990an, angka keluaran kentang selalau berada di kisaran 9%.<ref name=potatoproind>[https://www.potatopro.com/indonesia/potato-statistics Indonesia | PotatoPro] ''Potato Pro''. Diakses pada 25 Juni 2018.</ref>