Ular-lumpur kapuas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Sebetulnya, spesimen pertama yang didapat dari jenis ini telah berumur lebih dari satu abad (yakni hasli tangkapan tahun 1897 di aliran Sungai Kapuas, Kalbar, tanpa lokasi spesifik). Akan tetapi, spesimen tersebut tidak dikenali sebagai jenis baru, sampai akhirnya penelitian terhadap ular ini dilakukan. Pada tahun 1996, Mark Auliya, seorang herpetolog muda dari [[Jerman]], berhasil menangkap dua spesimen lagi dari lokasi yang berbeda, di tepian sugai Kapuas dekat kota [[Putussibau]]. Hingga tahun 2003, ketiganya masih dicatat sebagai spesimen dari jenis ''Enhydris doriae'' (''Homalophis doriae''), sampai akhirnya diteliti ulang dan ditetapkan sebagai spesies baru.<ref name=murphy/>
 
Mengenai penyebaran ular ini sendiri, sampai saat ini diketahui adalahmenyebar terbatas di sepanjang Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Namun, ada pula peneliti yang menyebutkan bahwa ular ini kemungkinan dapat ditemui di pesisir timur [[Sumatra]], mengingat pada zaman [[Pleistosen]] terdapat saluran yang menghubungkan sungai di Kalimantan bagian barat dengan sungai-sungai di Sumatera tengah. Pada waktu itu, permukaan air laut menurun begitu rendah sehingga antara pulau Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan saling tersambung dengan daratan kering.<ref name=murphy/><ref name=murph/>
 
== Keistimewaan ==