Wilhelmus Joannes Demarteau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 46:
Demarteau ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal 27 Juli 1941. Setelah ditahbiskan, ia masih harus menyelesaikan studi selama 2 tahun, sambil melaksanakan tugas-tugas pastoral seperti pendampingan kaum muda di [[Keuskupan Breda]]. Pada akhir tahun 1943, ia mendapat tugas untuk menetap di lembaga Open Deur, [[Amsterdam]], yang melayani orang-orang yang mau mengenal dan menjadi Katolik.
Pada akhir Juli 1946, ia mendapatkan tugas untuk menjalankan misi di [[Indonesia]]. Sebagai misionaris, ia meninggalkan Horn, Belanda pada 11 April 1947 untuk menuju Banjarmasin, [[Kalimantan Selatan]] dan tiba pertama kali pada 21 Mei 1947.<ref>{{cite news|url=http://www.hidupkatolik.com/2012/12/18/banjarmasin-kalsel-warisan-terindah-mgr-demarteau|title=BANJARMASIN, KALSEL: Warisan Terindah Mgr Demarteau|publisher=Hidup Katolik|date=18 Desember 2012|accessdate=2 Agustus 2016}}</ref> Bertugas di Kalimantan telah menjadi ketertarikannya sejak masih kecil. Ia langsung mendapat tugas sebagai pastor paroki di Katedral Banjarmasin.
Sejak 12 Desember 1951, ia berkomitmen untuk menjadi [[warga negara Indonesia]]. Pada tahun 1952, Mgr. [[Joannes Groen]], M.S.F. mulai mempersiapkan pemisahan wilayah yurisdiksi Kalimantan Timur dari Banjarmasin, namun kemudian dibekukan karena menurunnya kesehatan Mgr. Groen hingga ia wafat pada April 1953.
Ia terpilih menjadi [[Vikaris Apostolik]] [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]] pada tanggal [[6 Januari]] [[1954]] dengan gelar Uskup Tituler [[Arsinoë di Siprus]]. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada [[5 Mei]] [[1954]] di Gereja Katedral Banjarmasin oleh Uskup Penahbis Utama Nuncio Apostolik untuk Indonesia sekaligus Uskup Agung Tituler Misthia, Mgr. [[Georges-Marie-Joseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye]], M.E.P. dan sebagai Uskup Ko-konsekrator adalah [[Keuskupan Agung Semarang|Vikaris Apostolik Semarang]] sekaligus Uskup Tituler [[Danaba]] Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]], dan [[Keuskupan Agung Pontianak|Vikaris Apostolik Borneo Belanda]] sekaligus Uskup Tituler [[Comba]], Mgr. [[Tarcisius Henricus Josephus van Valenberg]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]] Ia mengambil moto "''Apostolus Jesu Christi''". Lambang uskup digambar oleh seorang [[rahib]] Benediktin berkebangsaan [[Perancis]] di [[Oosterhout]], Belanda. Simbol tersebut bermakna bahwa panggilannya melalui kongregasi adalah menjadi misionaris dan uskup bagi daerah yang masih memerlukan "terang Injil".<ref>https://msfmusafir.wordpress.com/2009/01/29/perayaan-ekaristi-syukur-ulang-tahun-mgr-w-j-demarteau-msf/</ref>▼
=== Uskup Banjarmasin ===
▲
Seiring peningkatan status Vikariat Apostolik Banjarmasin menjadi Keuskupan Banjarmasin yang terjadi terkait Konstitusi Apostolik ''Qoud Christus Adorandus'' tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh [[Paus Yohanes XXIII]], maka status Mgr. Demarteau berubah dari Vikaris Apostolik Banjarmasin menjadi Uskup Banjarmasin sejak 3 Januari 1961.
|