Kaca timbal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k mengganti referensi kata yang salah
Baris 4:
Pada awalnya ditemukan oleh [[George Ravenscroft]] pada [[1674]], sebuah teknik penambahan timbal oksida (sebanyak 10-30%) mempercantik tampilan sebuah kaca sekaligus membuatnya mudah dibentuk dalam panas menggunakan bahan bakar [[batubara]] laut. Pun, teknik tersebut memperlambat proses pengerasan kaca sehingga mempermudah proses 'pengukiran'.
 
Sementara itu kata ''kristal timbal'', bukan kata yang tepat menggambarkan kaca timbal, karena sebagaimana sebuah [[padatan amorf]], kaca tidak mempunyai komposisi seperti [[struktur kristal]]. Tetapi penggunaan kata tersebut tetap populer dengan alasan bisnis dan nilai sejarah.
 
Pada awalnya, gelas berbahan kaca timbal sering digunakan untuk menyimpan minuman untuk diminum, tetapi karena timahtimbal mempunyai risiko besar bagi tubuh manusia, maka gelas tersebut jarang dipakai lagi. Alternatifnya adalah [[kaca kristal]], yang mana kandungan [[barium oksida]], [[seng oksida]], atau [[potasium oks]]ida menggantikan unsur timahtimbal. Kaca bebas timahtimbal pun mempunyai [[indeks refraksi]] sama seperti kaca timbal, dan berbobot lebih ringan bila dibandingkan dengan kaca timbal.<ref>{{cite web|url=http://www.bottegadelvinocrystal.com/about_lead_free_crystal.htm|title=About Lead-free Crystal}}</ref>
 
Di [[Uni Eropa]], pelabelan produk "kristal" di bawah regulasi Petunjuk Dewan 69/493/EEC, yang menjabarkan empat kategori, tergantung dari susunan kimia dan properti bahan. Hanya produk kaca yang memiliki kadar timbal oksida di atas 24% yang layak menyandang label "kaca timbal". Jika kadar timbal oksida kurang dari 24% atau menggunakan besi oksida lain selain timbal maka harus dilabeli "kristalin" atau "kaca kristal".<ref>{{cite web|url=http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=CELEX:31969L0493:en:NOT|title=Council Directive 69/493/EEC of 15 December 1969 on the approximation of the laws of the Member States relating to crystal glass}}</ref>