Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LuckyM2001 (bicara | kontrib)
baru
Tag: Penggantian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{grup musik Indonesia
''KPT'' singkatan dari Konsultan Pendidikan Tinggi yang merupakan bagian dari Gilland Group (PT. Gilland Ganesha, PT. Kreasi Pranata Terpadu, Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia (YKPI), CV. Indragung, CV. Laris, CV. Flamboyan, dsb.). Gilland Group adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang Jaringan Website (Internet), Iklan, Marketing, Peternakan, Vila, dsb.
|nama = Sabyan Gambus
|gambar =
|asal = [[Jakarta]] , [[Indonesia]]
|aktif = [[2015]]-sekarang
|aliran = Gambus, Islami
|label = [[SMD Records]]
|personil = [[Nissa Sabyan]] (vokal)<br/>[[Anisa Rahman]]<br/>[[Ayus]]<br/>[[Kamal]]<br/>[[Tubagus Syaifulloh]]<br/>[[Sofwan Yusuf]]
|situs =
}}
 
'''Sabyan Gambus''' merupakan [[grup musik]] Islami yang beranggota Nissa, Anissa, Ayus, Kamal, Tubagus, dan Sofwan.
Lembaga ini (KPT) didirikan oleh Gilland Group tahun 2003 untuk menyalurkan aktifitas sosialnya (komitmen sosial pendidikan) dalam hal turut aktif mencerdaskan bangsa.
 
== Diskografi ==
Pendirian KPT ini juga terdorong untuk turut aktif melaksanakan UU-RI No.20 Th.2003 (54 kb) tentang Sistem Pendidikan Nasional. Khususnya turut aktif memberi kesempatan kepada masyarakat yang memiliki waktu luang terbatas maupun dana terbatas untuk meningkatkan pendidikan formalnya (pendidikan tingginya) secara layak dan bermutu.
 
* ''[[Ya Maulana]]'' (2018)
Sebagaimana diketahui, bahwa Perguruan Tinggi di negara maju dapat fokus meningkatkan kualitas Pendidikan dan Pengajarannya, dikarenakan mereka tidak disibukkan oleh kegiatan marketing untuk penerimaan mahasiswa baru, juga tidak disibukkan oleh pendanaan terhadap kegiatan belajar-mengajarnya. Peran tersebut dikelola oleh lembaga lain berupa konsultan yang bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait.
* ''[[Deen Assalam]]'' (2019)
 
== Singel ==
Disinilah salah satu peran KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi) di Indonesia, yaitu bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sedemikian rupa sehingga PTS tersebut dapat fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengajarannya. Karena kegiatan marketing untuk penerimaan mahasiswa baru dan pendanaan kegiatan belajar-mengajar diupayakan oleh KPT.
 
* ''Ya Habibal Qolbi'' (2018)
Sejak beberapa tahun yang lalu, mulai bermunculan berbagai konsultan sejenis yang mirip dengan KPT.
* ''Ya Jamalu'' (2018)
Untuk memastikan apakah itu KPT atau bukan, dapat menghubungi :
* ''Ya Maulana'' (2018)
Telp. 021 - 8762002, 8759869
* ''Qomarun'' (2018)
Fax. 021 - 8760072
* ''Deen Assalam'' (2019)
Whatsapp 0852 3123 4000, 0812 9526 2009
 
== Pranala luar ==
Atau datang langsung ke Kantor Pusat KPT (silakan klik melihat peta lokasinya) :
Jl. Bumi Sentosa Raya Blok A3 No.3, A1 No. 5 - 8, Perum. Bumi Sentosa, Cibinong, Jawa Barat 16912, Indonesia.
 
[https://mobile.twitter.com/Sabyan_gambus Sabyan Gambus di Twitter]
1. Hasil Riset KPT tentang Reguler dan Perkuliahan Karyawan (P2K)
{{indo-musik-stub}}
 
[[Kategori:Grup musik melayu Indonesia]]
KPT telah melakukan penelitian beberapa kali terhadap calon mahasiswa reguler, calon mahasiswa P2K (Program Perkuliahan Karyawan), dan terhadap mahasiswa P2K. Hasil penelitiannya secara singkat seperti berikut ini.
 
 
A B C
Untuk memperbesar grafik, silakan klik grafik tersebut di atas.
 
Catatan :
» Hasil penelitian yang disampaikan disini hanya berlaku untuk PTS (seluruh Perguruan Tinggi Swasta). Tidak berlaku untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri), karena PTN memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik untuk mahasiswa maupun calon mahasiswanya pada kedua program tersebut. Juga terdapat perbedaan yang signifikan antara PTN yang satu dengan lainnya. Berbeda dengan PTS, yang mempunyai karakteristik hampir sama antara PTS yang satu dengan lainnya.
» Yang termasuk dalam P2K (Program Perkuliahan Karyawan) atau sebutan lain dari P2K antara lain Program Kelas Karyawan, Kuliah Karyawan, Ekstensi, Program Non Reguler, Program Khusus, Program Eksekutif, Program Kuliah Sabtu Minggu, Program Ekstensi Sabtu Minggu, Kuliah Pegawai, Kelas Pegawai, ECP (Employee Class Program), dsb.
 
Penjelasan grafik di atas seperti berikut ini.
A.
73% calon mahasiswa program reguler memilih PTS berdasarkan "citra" PTS tsb yang sudah tertanam pada dirinya sejak lama, dan hanya 27% calon mahasiswa program reguler yang memilih PTS berdasarkan "informasi terkini".
Beruntunglah PTS yang sudah memiliki citra yang baik di masyarakat, karena untuk penerimaan mahasiswa baru Program Regulernya, mereka tidak membutuhkan biaya marketing yang besar. Dan calon mahasiswa reguler sudah datang dengan sendirinya, begitu mengetahui informasi telah dibukanya pendaftaran mahasiswa baru program reguler di PTS tsb.
Sedangkan untuk PTS yang memiliki citra kurang baik di masyarakat, walaupun mengeluarkan biaya marketing yang sangat besar, tetap sulit memperoleh mahasiswa reguler. Karena semaksimal apa pun marketingnya, hanya memperoleh 27% nya saja. Satu-satunya cara agar regulernya berhasil, PTS terkait harus berusaha memperbaiki diri sebaik mungkin. Dengan komitmen yang tinggi untuk memperbaiki diri, ditunjang dengan pemberitaan (marketing) yang tepat, maka citra tersebut dapat terbangun dalam waktu cepat (2-4 tahun).
B.
Sebaliknya, hanya 32% calon mahasiswa P2K (Program Perkuliahan Karyawan) yang memilih PTS berdasarkan "citra" PTS, dan 68% calon mahasiswa P2K memilih PTS berdasarkan "informasi terkini" yang dia terima.
Hal inilah yang membuat banyak PTS terkemuka gagal menyelenggarakan Perkuliahan Karyawan (karena sedikit sekali peminatnya), walaupun penyelenggaraan Program Regulernya terbilang sukses. PTS-PTS terkait beranggapan karakteristik "peminat reguler" sama dengan "peminat P2K", padahal karakteristiknya bertolak belakang, pangsa pasarnya berbeda.
Calon mahasiswa P2K lebih rasional dalam memilih PTS. Mereka memilih PTS berdasarkan banyak pertimbangan, bukan sekedar citra saja. Tetapi cenderung berdasarkan kebutuhan dunia kerja mereka, di samping masalah waktu luang, ketersediaan dana, lokasi PTS, kepastian lulus tepat waktu (masa studi), dsb. Itu semua mereka ketahui dari "informasi terkini" yang mereka peroleh.
C.
76% Mahasiswa P2K mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikannya karena "tidak sengaja" memperoleh informasi mengenai P2K, dan hanya 24% nya yang memang "sengaja" mencari informasi tentang Kuliah Karyawan, karena sejak awal memang berkeinginan melanjutkan pendidikannya.
Ke 76% Mahasiswa P2K tersebut tidak sengaja memperoleh informasi mengenai P2K, terutama dari internet dan pengarahan langsung di perusahaan/lembaga, juga dari brosur, spanduk, surat, agen-agen marketing, dsb. Dari informasi yang diketahui dengan "tidak sengaja" itulah, muncul keinginan mereka untuk melanjutkan pendidikannya, dan akhirnya mereka menjadi mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K).
Oleh karena itu dibutuhkan marketing yang terus-menerus (setiap saat), sebanyak mungkin, dan se-efektif mungkin; sekaligus mengedukasi masyarakat (pekerja, karyawan, pengusaha) sedemikian rupa sehingga semakin banyak yang "tidak sengaja" memperoleh informasi P2K. Dan setelah mempelajarinya menjadi berminat melanjutkan pendidikan tingginya.
 
2. Peran KPT dalam Mendukung PTS Menyelenggarakan P2K
 
2.1 Peran Pertama KPT
 
Sesuai uraian di atas (hasil penelitian KPT), bila ingin sukses, PTS penyelenggara P2K (Kuliah Karyawan) harus menyampaikan (menyebarkan) "informasi terkini" secara terus-menerus; dengan kata lain harus melaksanakan kegiatan marketing terus-menerus, setiap saat. Sebagaimana juga dilakukan oleh konsultan-konsultan pendidikan di negara-negara maju untuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan kuliah karyawan.
 
Melaksanakan kegiatan marketing terus-menerus, setiap saat, selain membutuhkan SDM yang cukup banyak dan harus berkualitas, juga membutuhkan dana yang sangat besar.
 
Hal ini sangat berat dilakukan oleh PTS sebagai lembaga pendidikan. Seandainya marketing tersebut dilakukan sendiri oleh PTS terkait, maka untuk menutup biaya marketingnya, PTS tsb harus membuat biaya pendidikan P2K untuk setiap mahasiswa menjadi sangat tinggi (di atas US$ 900 per bulan atau Rp 9,5 juta per bulan atau 57 juta per semester); jelas biaya sebesar ini di Indonesia tidak terjangkau karyawan. Terlebih dari segi kebutuhan SDM untuk kegiatan marketing tsb.
 
Disinilah salah satu peran utama KPT dalam mendukung PTS menyelenggarakan P2K dengan sukses dan berkualitas, sekaligus sebagai "media penyaluran" aktifitas sosial Gilland Group bagi Indonesia.
 
Oleh karena pendanaan kegiatan KPT didukung (disubsidi) Gilland Group, maka KPT mampu melaksanakan marketing terus-menerus, setiap saat, bagi P2K PTS terkait. Sehingga P2K PTS dapat diselenggarakan dengan biaya pendidikan yang relatif terjangkau masyarakat.
 
Begitu KPT bekerja sama dengan suatu PTS, maka saat itu juga KPT mulai melaksanakan kegiatan marketing untuk P2K PTS terkait, yang seluruh marketingnya dibiayai KPT (menjadi tanggungan KPT) sesuai "Komitmen Sosial" Gilland Group. Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus mempersiapkan kegiatan akademik semester awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Perkuliahan Karyawan tsb.
 
Untuk marketing awal membutuhkan biaya minimal sebesar Rp 600 juta - Rp 2,3 Milyar, tergantung dari tingkat kesulitan marketingnya, jumlah program studinya, prospek tidaknya program studi terkait, tinggi-rendahnya citra PTS terkait di masyarakat, tinggi-rendahnya biaya studi, strategis tidaknya lokasi PTS (sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat), menarik tidaknya bangunan fisik PTS terkait, lengkap tidaknya fasilitas PTS, akreditasinya, dsb-nya.
 
Seluruh biaya tersebut ditanggung KPT (disubsidi Gilland Group), biaya tersebut digunakan untuk marketing selama 4 - 7 bulan (tergantung tingkat kesulitan marketingnya).
 
Semakin mahal biaya pendidikannya, maka dibutuhkan biaya marketing yang semakin besar. Semakin rendah prospek jurusannya, maka semakin tinggi biaya marketingnya. Semakin sulit dijangkau lokasi PTS-nya, maka semakin besar biaya marketing yang harus dikeluarkan. Dan seterusnya.
 
Perbandingan biaya marketing internet dan non internet, umumnya 5 berbanding 1 - 2,1 yaitu 5 untuk internet dan 1 - 2,1 untuk non internet (bergantung pangsa pasarnya atau konsumen yang akan dijadikan target, baik konsumen utama maupun konsumen sekundernya).
 
Saat ini Gilland Group memiliki jaringan website terbesar di Indonesia, memiliki 2.863 domain internasional dan indonesia; masing-masing domain rata-rata memiliki 231.000 subdomain; sehingga seluruhnya menjadi lebih dari 661,4 juta website yang saling berkaitan.
Seluruh domain tersebut tersebar di 207 server kualitas tinggi milik Gilland Group, yang memang dikhususkan untuk domain-domain tsb. Ke 207 server ini tersebar di beberapa lokasi data center.
 
KPT melakukan kontrak kerja dengan jaringan website yang dikelola Gilland Group. Dalam kontrak kerja tersebut antara lain :
» mendesain minimal 20.000 website P2K untuk setiap PTS yang bekerjasama dengan KPT;
» memasukkan setiap PTS ke minimal 8 juta website P2K PTS-PTS sesuai relevansinya;
» mengiklankan P2K PTS tsb di minimal 15 juta website, sesuai relevansinya.
 
Jumlah riil masing-masing PTS berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya. Juga tergantung anggaran yang tersedia, serta tergantung berapa subsidi yang diberikan Gilland Group untuk PTS terkait.
 
Untuk melihat daftar website P2K masing-masing PTS silakan klik singkatan PTS-nya di bawah ini. Kemudian dibawahnya diberikan juga daftar 11,6 juta website P2K untuk seluruh PTS, serta daftar 21,7 juta website tempat iklan P2K di internet (silakan di klik link-link di bawah ini).
 
Biaya marketing terbesar kedua adalah untuk membayar gaji karyawan KPT (karyawan tetap), membayar honor karyawan harian, agen-agen marketing di berbagai perusahaan dan lembaga, serta get student fee. Biaya marketing berikutnya yang relatif besar adalah untuk hardware marketing, seperti brosur, katalog, surat, media pendukung marketing dan PMB, poster, spanduk, dsb.
 
Jadi peran pertama KPT terkait dengan P2K adalah melaksanakan kegiatan marketing terus-menerus, setiap saat.
 
urutkan :
UIC Jakarta - Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
ISTA Jakarta - Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
UMJ Jakarta - Universitas Muhammadiyah Jakarta
ITBU Jakarta - Institut Teknologi Budi Utomo
IWU Bandung - International Women University
STMIK MJ Jakarta - STMIK Muhammadiyah Jakarta
UNKRIS Jakarta - Universitas Krisnadwipayana
STTI Jakarta - Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia
Universitas Thamrin - Universitas MH. Thamrin (FE, FK)
UNFARI Bandung - Universitas Al-Ghifari Bandung
UNSUB Subang - Universitas Subang Jawa Barat
STIE Trianandra Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra Jakarta
STIE IGI Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute
FE MH. Thamrin - Fakultas Ekonomi Universitas MH. Thamrin
MM STIE IGI - Magister Manajemen STIE International Golden Institute
STIENI Jakarta - STIE Nasional Indonesia
STIEM Bandung - STIE Muhammadiyah Bandung
UM Surabaya - Universitas Muhammadiyah Surabaya
FTan UMJ Jakarta - Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta
FK MH. Thamrin - Fakultas Komputer (FK) Universitas MH. Thamrin
FISIP UMJ Jakarta - Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta
STT Mandala Bandung - Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung
STT Bandung - Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
STIKOM Bali - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Bali
POLNAS Denpasar - Politeknik Nasional Denpasar Bali
STIE Walisongo Gempol - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Walisongo Gempol
STT Walisongo Gempol - Sekolah Tinggi Teknologi Walisongo Gempol
STTG-STIEG Walisongo - STTG - STIEG Walisongo Gempol Pasuruan
UNIMUS Semarang - Universitas Muhammadiyah Semarang
STT Bina Tunggal - Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal
IBM Bekasi - Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
STIKI Malang - Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
STIE Trianandra Kartasura - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra Kartasura
UNIJA Jakarta - Universitas Jakarta
UNDARIS Semarang - Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI Semarang
ABA Prawira Martha - Akademi Bahasa Asing Prawira Martha Kartasura
UMB Bengkulu - Universitas Muhammadiyah Bengkulu
STIE Indocakti Malang - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indocakti
MH UNDARIS - Magister Ilmu Hukum UNDARIS Semarang
M.Pd. UMB - Magister Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Bengkulu
UPRI Makassar - Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar
STIE Hidayatullah Depok - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah Depok
UNISA Kuningan - Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
STIH Dharma Andigha Bogor - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Dharma Andigha
STIE Swadaya Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya
MM STIE Swadaya - Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya
UN Manado - Universitas Nusantara Manado
MAKSI STIE Swadaya - Magister Akuntansi STIE Swadaya
UHAMZAH Medan - Universitas Amir Hamzah Medan
STIE YPBI Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPBI
UTS Makassar - Universitas Teknologi Sulawesi Makassar
AKBID PJM Batam - AKBID Putra Jaya Mandiri Batam
STEI AR-RACHMAN Batam - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam AR-RACHMAN
STIE NAGOYA Batam - STIE NAGOYA Indonesia Batam
STIKES KARIMUN Batam - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karimun
STT Duta Bangsa Bekasi - Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa Bekasi
STIE GICI Business School - STIE GICI Business School
UTND Medan - Universitas Tjut Nyak Dhien Medan
IMWI Sukabumi - Institut Manajemen Wiyata Indonesia
UNAKI Semarang - Universitas AKI Semarang
KAHURIPAN Kediri - Universitas Kahuripan Kediri
STEI Yogyakarta - Islamic Banking School STEI Yogyakarta
MIA FISIP UMJ - Magister Ilmu Administrasi Fisip UMJ
MIKOM FISIP UMJ - Magister Ilmu Komunikasi Fisip UMJ
STIE PEMUDA Surabaya - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Mulia Indonesia
STT Jakarta - Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta
UNU Sumbar - Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat
MPU TANTULAR Jakarta - Universitas Mpu Tantular
MM MPU TANTULAR - Magister Manajemen Universitas Mpu Tantular
MH MPU TANTULAR - Magister Ilmu Hukum Mpu Tantular Jakarta
STT Pekanbaru - Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru
USCND Langsa - Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa
USM Indonesia - Universitas Sari Mutiara Indonesia
STT Muhammadiyah - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
UM Palangkaraya - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
MAP UMP - Magister Administrasi Publik UM Palangkaraya
UNUGHA Cilacap - Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali
UNW Semarang - Universitas Ngudi Waluyo Semarang
Universitas Peradaban - Universitas Peradaban
IKIP Widya Darma - IKIP Widya Darma Surabaya
STIE Widya Darma - STIE Widya Darma Surabaya
STT Yuppentek - STT Yuppentek Tangerang
STIE Ganesha - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha
ISTA Kebayoran - Institut Sains dan Teknologi Al Kamal Kebayoran
STT Dr. Khez Muttaqien - Sekolah Tinggi Teknologi Dr. Khez Muttaqien
MM STIE Ganesha - Magister Manajemen STIE Ganesha
UTIRA IBEK jakarta - Universitas Timbul Nusantara IBEK
MM UNKRIS - Magister Manajemen Universitas Krisnadwipayana
STIT Hidayatullah Batam - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam
IAI ABDULLAH SAID - Institut Agama Islam Abdullah Said Batam
Universitas Cokroaminoto - Universitas Cokroaminoto Makassar
STIE GEMA - STIE Gema Widya Bangsa Bandung
UMPTB Lampung - Universitas Megou Pak Tulang Bawang
STIE BBANK Yogyakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Perbankan Yogyakarta
STIEUS - STIE Urip Sumoharjo
STIKES SURABAYA - STIKES Surabaya
AKPAR BUANA WISATA Yogyakarta - Akademi Pariwisata Buana Wisata Yogyakarta
UGR Lombok - Universitas Gunung Rinjani
STIE PIONEER - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PIONEER
STIMA IMMI - Sekolah Tinggi Manajemen IMMI
STIE ABI - STIE Artha Bodhi Iswara
MM STIMAIMMI Jakarta - Magister Manajemen STIMAIMMI Jakarta
UPGRIS Semarang - Universitas PGRI Semarang
MPD UPGRIS - Magister Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia UPGRIS
UNBAR Bandung - Universitas Bandung Raya
UNUSA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Al-Azhar Medan - Universitas Al-Azhar Medan
TAU Jakarta - TANRI ABENG UNIVERSITY
STIE AMKOP Makassar - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop
STIE Widya Persada - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Persada
UBY Boyolali - Universitas Boyolali
 
 
2.2 Peran Kedua KPT
 
Kendala terbesar seorang karyawan dalam melanjutkan pendidikannya adalah kemampuan finansialnya, yaitu kemampuan membayar biaya pendidikan. Namun mereka mampu menyisihkan sebagian dananya setiap bulan untuk meningkatkan kemampuannya, meningkatkan pendidikannya.
 
Oleh karena itu Biaya Pendidikan P2K harus dapat diangsur bulanan sehingga terjangkau masyarakat. Mahasiswa P2K harus diberi "fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa agunan dan tanpa bunga", agar mereka yang relatif kurang mampu secara finansial dapat mengangsur bulanan.
 
Konsep mengangsur bulanan nampaknya sederhana, namun pelaksanaannya rumit sekali. Dan untuk melaksanakan hal tersebut dibutuhkan sistem manajemen yang mirip dengan kredit bank, mulai dari software komputernya, prosedur-prosedurnya, sistem penagihan, software lainnya, hardwarenya, maupun SDM untuk menangani hal tsb. Sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kebocoran.
 
Disinilah peran kedua dari KPT, yaitu melaksanakan sistem manajemen tersebut yang merupakan bagian dari sistem pendanaan. Termasuk didalamnya memberikan beasiswa atau keringanan biaya bagi yang benar-benar membutuhkan, tentu saja dengan persetujuan PTS terkait.
 
2.3 Peran Lainnya KPT ⇄ YKPI, Civitasbook.com, Cangkok.com
 
Pada bulan Juni 2012, Gilland Group telah mendirikan Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia (YKPI). Yayasan ini (YKPI) memiliki tugas khusus membantu KPT dalam hal :
» Membantu peningkatan akreditasi (dan pengurusannya) pada PTS-PTS yang bekerja sama dengan KPT.
» Membantu pengelolaan kepangkatan dosen (dan pengurusannya) pada PTS-PTS yang bekerja sama dengan KPT.
 
Selain itu YKPI (Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia) ini juga memiliki tugas umum (tujuan umum), yaitu
» Mendirikan dan membangun jurnal-jurnal ilmiah nasional dan internasional.
 
Pada bulan Desember 2011, Gilland Group mendirikan Civitasbook.com.
Civitasbook.com ini merupakan jejaring sosial civitas akademika sekaligus merupakan forum pendidikan dan penelitian, yang didalamnya juga terdapat Sistem Informasi Manajemen beberapa Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Lembaga Penerbitan Jurnal, serta berbagai asosiasi dan lembaga lainnya yang bekerja sama dengan KPT maupun Gilland Group.
 
Civitasbook.com ini dibangun dengan salah satu tujuannya untuk mendukung YKPI dan KPT dalam meningkatkan perannya.
Di civitasbook.com juga terdapat Curriculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup) untuk mempublikasikan dosen dan mahasiswa, juga terdapat "Receive - Classroom" yang dapat digunakan dosen dan seluruh mahasiswa yang terdaftar di-kuliah-nya untuk berdiskusi langsung atau menyampaikan tugas, saling memberi solusi, dan dosen memberikan penilaian; terdapat media untuk publikasi hasil karya ilmiah atau tulisan-tulisan dosen dan mahasiswa, dsb.
 
Sampai saat ini Civitasbook.com belum dipublikasikan secara langsung, karena memang masih dalam tahap pembangunan, sekaligus membutuhkan masukan-masukan dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian, sehingga memenuhi tujuan utamanya. Walaupun belum dipublikasikan, kami mengijinkan Google untuk mengambil data/informasi yang boleh dilihat publik sehingga masuk dalam indeks Google, silakan klik ini (Civitasbook.com di Google).
 
Pada Juni 2009, Gilland Group mendirikan search engine Cangkok.com.
Proyek ini terhenti karena beberapa kendala non teknis, dan baru dimulai lagi (dikembangkan lagi) bulan Agustus 2012 bersamaan dengan pengembangan Server Gilland Group.
 
Cangkok.com merupakan mesin pencari (search engine) ber-Bahasa Indonesia. Cangkok.com dirancang sebagai mesin pencarian terbesar di Indonesia, dengan teknologi pencarian terbarukan yang menempatkannya pada posisi yang jauh berbeda dengan mesin pencarian yang tersedia saat ini. Dan berusaha terus-menerus dikembangkan, sehingga dapat memberikan hasil pencarian yang benar-benar relevan dengan keinginan pemakai.
 
Cangkok.com memang tidak dirancang untuk keperluan KPT, namun di cangkok.com nantinya disediakan ruang khusus untuk membantu pendidikan di Indonesia. Salah satu ruang itu akan dikontrak (digunakan) KPT untuk kebutuhan Program Perkuliahan Karyawan PTS-PTS yang bekerjasama dengan KPT.
 
3. Keuntungan PTS Menyelenggarakan Perkuliahan Karyawan (P2K)
 
Seyogyanya sebagian besar PTS menyelenggarakan P2K (Program Perkuliahan Karyawan atau Kelas Karyawan).
Ini sesuai Amanat UUD 45 Pasal 31 ayat (1) (52 kb) bahwa "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan". Padahal diantara warga negara terdapat sebagian masyarakat yang hanya memiliki waktu luang terbatas (khususnya pekerja/karyawan/ pegawai). Juga sebagian masyarakat yang memiliki dana terbatas.
 
Terlebih lagi DPR dan Pemerintah sejak tahun 2003 mendorong hal tersebut melalui UU-RI No.20 Th.2003 (54 kb) tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa "Pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan Sistem Terbuka".
Di Penjelasan UU-RI tsb ditulis : "Pendidikan dengan sistem terbuka adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Peserta didik dapat belajar sambil bekerja, atau mengambil program-program pendidikan .... dst."
 
Banyak keuntungan yang diperoleh PTS (Perguruan Tinggi Swasta) bila menyelenggarakan P2K dengan sukses, selain mampu sepenuhnya melaksanakan amanat UUD 45 dan UU Sisdiknas, turut aktif meningkatkan SDM pekerja di Indonesia; PTS tersebut juga mendapatkan keuntungan internal, antara lain seperti berikut ini.
1. Meningkatkan kualitas lulusan PTS dan kualitas mahasiswa
Kualitas PTS yang paling utama diukur dari "output"-nya (lulusannya), yaitu seberapa cepat lulusannya bekerja. Semakin cepat lulusannya dapat pekerjaan atau wiraswasta, maka kualitas PTS tsb dalam penilaian akreditasi akan memperoleh nilai tinggi (dianggap berkualitas). Sebaliknya semakin lama lulusannya menjadi pengangguran, maka PTS tersebut dikategorikan tidak berkualitas.
Mahasiswa P2K, sebagian besar adalah pekerja, sehingga saat mereka lulus, tidak ada "waktu tunggu" untuk bekerja, karena mereka sudah bekerja sejak mahasiswa, otomatis penilaian akreditasinya menjadi sangat tinggi.
Kualitas mahasiswa P2K tentu saja lebih tinggi dibandingkan reguler, karena mental pekerja tentu saja lebih baik, lebih fokus. Kualitas mereka akan berdampak positif terhadap mahasiswa reguler.
Lulusan reguler akan sangat terbantu oleh lulusan P2K. Berdasarkan pemantauan KPT, selama ini telah banyak lulusan reguler yang bekerja di perusahaan yang dimiliki lulusan P2K. Juga telah banyak lulusan reguler yang wiraswasta karena dibantu (diberi fasilitas awal) oleh lulusan P2K dari PTS terkait.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, dan dosen
Sebagian mata kuliah yang diajarkan di PTS telah diterapkan di dunia kerja oleh sebagian Mahasiswa P2K, sehingga diantara mereka ada yang lebih menguasai mata kuliah tertentu dibandingkan dosennya. Hal ini menguntungkan dosen dan mahasiswa lainnya, karena menambah pengetahuan dosen dan mahasiswa lainnya. Selain itu juga otomatis akan terjadi perbaikan dan pengembangan silabus mata kuliah dan pengembangan kurikulum yang benar-benar sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Dampak positifnya otomatis juga diterima mahasiswa reguler, karena materi mata kuliah yang diajarkan akan benar-benar sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
3. Meningkatkan pendapatan PTS dan optimalisasi pemanfaatan gedung/ruangan.
Dengan menyelenggarakan Program Perkuliahan Karyawan (P2K), maka gedung dan ruangan di kampus akan termanfaatkan secara maksimal dari Senin sampai Minggu. Karena hari-hari kuliah untuk P2K berbeda dengan Program Reguler. Selain itu pendapatan PTS otomatis meningkat, sehingga dapat meningkatkan dan menyempurnakan fasilitas pendidikannya.
4. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM.
Penyelenggaraan P2K ini otomatis akan meningkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan di PTS terkait, sekaligus juga meningkatkan kualitas dosen dan karyawannya.
5. Dan sebagainya (meningkatkan akreditasi, kepangkatan dosen, citra PTS, alumni, dsb)
Dari uraian di atas, otomatis akan terjadi peningkatan akreditasi, juga kemudahan dosen dalam meningkatkan kepangkatan akademiknya. Otomatis citra PTS juga akan semakin baik (tentu saja bila PTS terkait serius dalam meningkatkan output pendidikannya). Selain itu juga membantu alumni, khususnya alumni reguler yang selama ini relatif sulit untuk bekerja, akan terbantu oleh mahasiswa dan alumni P2K. Dan sebagainya.
4. KPT Siap Membantu PTS
 
Bagi PTS yang sebelumnya sudah menyelenggarakan Perkuliahan Karyawan, namun gagal atau belum optimal; atau bagi PTS yang belum pernah menyelenggarakan P2K dan ingin menyelenggarakannya. Maka KPT siap membantu sehingga penyelenggaraan P2K dapat sukses.
 
PTS terkait tidak perlu menyiapkan dana untuk marketing maupun PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru), karena seluruh marketing awal dan PMB tersebut dibiayai langsung oleh KPT, sesuai "Komitmen Sosial" Gilland Group. Demikian pula dengan semester-semester berikutnya melalui perputaran sebagian kecil dana awal serta ditambah subsidi dari Gilland Group.
 
Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus mempersiapkan kegiatan akademik semester awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Perkuliahan Karyawan tsb.
 
Silakan PTS menghubungi KPT, kami siap membantu PTS untuk berdiskusi tentang program ini.
Tim kami akan melakukan "riset pasar dan lokasi" dengan cepat, sehingga bisa diketahui sisi positif dan negatifnya, serta bisa diketahui seberapa besar peluang keberhasilannya bila PTS terkait akan menyelenggarakan Program Perkuliahan Karyawan.