Li Xuerui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Baris 69:
Pada 2010, Li Xuerui memenangkan gelar Grand Prix Gold pertamanya di [[Kejuaraan Bulutangkis Macau Terbuka | Macau Open]], saat itu di final ia mengalahkan [[Adrianti Firdasari]] dari Indonesia dengan skor 21-18, 21–15.
 
Li memenangkan turnamen besar pertamanya, di [[Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2010 | Kejuaraan Asia]]. Didi final dia mengalahkan rekan senegaranya, [[Liu Xin (bulu tangkis) | Liu Xin]] 21–13dengan skor21–13, 18–21, 21–19.
 
=== 2012 ===
Pada 2012, ia mengulangi kesuksesannya di [[Kejuaraan Asia Bulutangkis Asia | Kejuaraan Asia]] dengan mengalahkan [[Wang Yihan]] dengan skor 21–16, 16–21, 21–9.
 
Di tahun ini Li juga berhasil memenangkan gelar acara Super Series Premier yang bergengsi di All England Super Series Premier untuk pertama kalinya dengan mengalahkan [[Wang Yihan]] di final dengan skor 21–13, 21– 19.
 
Dia kemudian merebut gelar internasional lain di [[Seri Super India 2012 | India Open]]Terbuka, [[Seri SuperChina Terbuka Cina 2012 | Seri Cina Terbuka]], dan [[Seri Super Hong Kong Terbuka 2012 | Hong Kong Terbuka]].
 
Dia tahun ini dia telah mengumpulkan lima gelar Seri Super Series, termasuk [[Final Seri Super BWF 2012 |Series Final Seri Super]] di Dubai yang dia menangkan dengan mengalahkan [[Wang Shixian]] di final.
 
[[Musim BWF 2012 | musim 2012]] dapat dikatakan sebagai puncak karier bagi Li Xuerui. Dia membuat penampilan pertamanya di [[Bulutangkis di Olimpiade Musim Panas | Olimpiade]], dan pada 5 Agustus, dia memenangkan medali emas [[Bulutangkis di Olimpiade Musim Panas 2012 | Olimpiade London]], di final dia mengalahkan sesama rekan senegaranya [[Wang Yihan]] dengan permainan karetrubber set dengan skor 21–15, 21–23, 21–17.
 
=== 2013 ===
Pada 2013, ia memenangkan medali perak di [[Kejuaraan Dunia BWF 2013 | Kejuaraan Dunia]] ketika ia dikalahkan oleh [[Ratchanok Intanon]] Thailand dengan skor 22-20, 18-21, 14-21.
 
Pada tahun yang sama, ia memenangkan tiga gelar Seri Super Series di [[Premier Seri Super Indonesia 2013 | Indonesia Open]], [[Seri Super Terbuka 2013 Seri Premier Cina | Open China]] dan [[Final Super Seri BWF 2013 | Super Seri Final]].
 
=== 2014 ===
Baris 95:
Pada 2015, Li Xuerui juga berhasil mempertahankan gelarnya di [[Denmark Open]] pada waktu itu di final ia mengalahkan [[P. V. Sindhu]] dari India dengan skor 21-19, 21-12.
 
=== 2016: patahCedera hati dan cederadi Olimpiade Rio ===
Pada [[Olimpiade Musim Panas 2016 | Olimpiade Rio 2016]], Li Xuerui dikalahkan di semi final oleh duniapemain nomorperingkat 1 dunia saat itu [[Carolina Marín]] ketikabertanding melawan Marin menyebabkan dia menderita cedera pada ligamentum anterior cruciate ligament (ACL) dan lateral meniscus. Ini memaksanya untuk mundur dari pertandingan, dan saat perebutan medali perunggu melawan [[Nozomi Okuhara]] ia terpaksa harus mundur.
 
=== 2018: Kembali ke bulutangkis profesional ===
Li kembali ke bulutangkis profesional di [[Game Nasional Cina 2017]], di mana ia bermain ganda putri tetapi kalah di babak penyisihan grup. Alasan mengapa dia bermain ganda alih-alih single adalah karena dia belum "sepenuhnya pulih". <ref> {{cite news | author = <! - Staf penulis; no by-line .--> | title = Juara Olimpiade Li Xuerui kembali satu tahun setelah cedera | url = http: //www.xinhuanet.com/english/2017-08/30/c_136569031.htm | work = [[Xinhua Kantor Berita]] | tanggal = 30 Agustus 2017 | akses-tanggal = 16 April 2018}} </ref> Pada tahun 2018, ia kembali ke lajang perempuanpersaingan internasional setelah jeda 600 hari di [[2018 Lingshui China Masters] ], yang ia menangkan. <ref> {{cite news | author = <! - Staf penulis; no by-line .--> | title = Juara Olimpiade Li Xuerui kembali ke bulutangkis internasional setelah 600 hari | url = http: //www.xinhuanet.com/english/2018-04/11/c_137103801.htm | work = [ [Kantor Berita Xinhua]] | date = 11 April 2018 | access-date = 16 April 2018}} </ref> Ini adalah gelar pertamanya dalam dua tahun absen dari dunia bulutangkis.