Bali Orti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5:
Sebenarnya Bali Post pernah membuka rubrik sastra Bali, ''Sabha Sastra Bali'', tetapi hanya satu halaman setiap pekan dan berlangsung hanya dua tahun (1969-1971). Setelah ''Sabha Sastra Bali'' berhenti, para sastrawan Bali menampilkan karyanya dalam majalah ''Kulkul'', ''Buratwangi'' dan ''Canang Sari''. ''Kulkul'' terbit hanya sebentar dan dua media lain sirkulasinya terbatas. Hal ini berbeda dengan ''Bali Orti'', yang karena menumpang dalam Bali Post, sehingga dapat tersebar ke seluruh Bali.
''Bali Orti'' dikelola oleh [[A. Mas Ruscitadewi]] dan [[Wayan
''Bali Orti'' besar jasanya dalam mengembangkan sastra modern Bali. Banyak pengarang lama yang aktif menulis di dalamnya, seperti [[Gde Dharma]], [[Samar Gantang]] dan [[Tusthi Eddy]]. Para pengarang muda juga bermunculan, seperti [[Widiasa Keniten]] dan [[I Made Sugianto]]. Sajak dan cerita pendek yang dimuat di sana banyak yang kemudian dibukukan.
|