212: The Power of Love: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 54:
Ketua Umum Partai [[Gerindra]] [[Prabowo Subianto]], [[Fadli Zon]]<ref>https://nasional.tempo.co/read/1086932/prabowo-dan-fadli-zon-nobar-film-212-the-power-of-love/full&view=ok</ref> dan [[Syahrini]]<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180508172925-32-296646/prabowo-dan-syahrini-nonton-bareng-film-212-the-power-of-love</ref> ikut serta dalam menonton film ''212: The Power of Love''. Tak hanya itu, Prabowo juga mewajibkan para kader Gerindra untuk menonton film ''212: The Power of Love''.<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/prabowo-wajibkan-kader-gerindra-tonton-film-212-the-power-of-love.html</ref>
 
Sementara di [[Manado]] dan [[Palangkaraya]], film tersebut ditolak untuk ditayangkan karena dianggap membawa pesan radikal radikal.<ref>https://tirto.id/duduk-perkara-penolakan-film-212-di-manado-dan-palangkaraya-cKFL</ref>
 
Menurut daftar yang dirilis di filmindonesia.or.id pada 14 Mei 2018, film ''212: The Power of Love'' meraih urutan ke-13 dalam daftar film Indonesia terlaris tahun 2018 dengan perolehan penonton 273.711 orang.<ref>http://www.beritainspiratif.com/212-power-love-masuk-daftar-film-terlaris-2018/</ref>