Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membalikkan revisi 14719505 oleh 114.125.43.86 (bicara) Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
{{tone}}
[[Berkas:Hatta-belanda.jpg|jmpl|ka|250px|[[Bung Hatta]] (kedua dari kiri) di Istana Dam, [[Amsterdam]], dan [[Juliana dari Belanda|Ratu Juliana]] (kedua dari kanan) pada saat penyerahan kedaulatan]]
'''Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda''' atau '''Pengakuan Kedaulatan Indonesia''' adalah peristiwa di mana [[Belanda]] akhirnya mengakui bahwa kemerdekaan [[Indonesia]] adalah tanggal [[17 Agustus]] [[
Pengakuan ini baru dilakukan pada [[16 Agustus]] [[2005]], sehari sebelum peringatan 60 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh [[Menteri Luar Negeri Belanda|Menlu Belanda]] [[Bernard Rudolf Bot]] dalam pidato resminya di Gedung [[Departemen Luar Negeri Republik Indonesia|Deplu]]. Pada kesempatan itu, Pemerintah Indonesia diwakili oleh [[Menteri Luar Negeri Republik Indonesia|Menlu]] [[Hassan Wirajuda]]. Keesokan harinya, Bot juga menghadiri Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 Kemerdekaan RI di [[Istana Negara]], [[Jakarta]]. Langkah Bot ini mendobrak tabu dan merupakan yang pertama kali dalam sejarah.
|