Dinasti Nguyen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (47) |
||
Baris 8:
|country = Vietnam
|government_type = Monarki
|status_text= [[Negara upeti]] [[Dinasti Qing|Tiongkok]] (1803–1885)<br>[[Kekaisaran kolonial
|status= [[Monarki]], [[Protektorat]]
|year_start = 1802
Baris 14:
|event_start = Pengangkatan [[Gia Long]]
|date_start = 1 Juni
|event1 = [[Kampanye Cochinchina|Invasi
|date_event1 = 1 September 1858
|event2 = [[Vietnam dalam Peang Dunia II|Invasi Jepang]]
Baris 22:
|p1 =Dinasti Tây Sơn
|flag_p1 =
|s1 = Indochina
|flag_s1 = Flag_of_France.svg
|s2 = Kekaisaran Vietnam
Baris 34:
|capital = [[Huế]]
|latd=16 |latm=28 |latNS=N |longd=107 |longm=36 |longEW=E
|common_languages = [[Bahasa Vietnam|Vietnam]], [[Bahasa
|religion = [[Neo-Konfusianisme]], [[Buddhisme]], [[Katolik Roma]], dsb
|title_leader = [[Daftar Monarki Vietnam|Kaisar]]
Baris 44:
|today = {{flag|Vietnam}}<br>{{flag|Laos}}<br>{{flag|Cambodia}}<br>{{flag|China}}<br>{{flag|Thailand}}
}}
'''Dinasti Nguyễn''' ([[Bahasa Vietnam|Vietnam]]: ''Nha Nguyễn'', Han-nom: 家阮, ''Nguyễn Trieu'') adalah dinasti penguasa [[Vietnam]] yang terakhir.<ref>Tana Li, Anthony Reid, ''Southern Vietnam under the Nguyễn'' Australian National University. Economic History of Southeast Asia Project - 1993</ref> Pemerintahan mereka berlangsung selama 143 tahun, dan dimulai pada tahun [[1802]] ketika Kaisar [[Gia Long]] naik tahta setelah mengalahkan [[Dinasti Tay Sơn]] dan berakhir pada tahun [[1945]] ketika [[Bảo Đài]] turun tahta dan kekuasaan dipindahkan ke [[Negara Vietnam]]. Selama masa pemerintahan Kaisar Gia Long, bangsa ini resmi dikenal sebagai ''Việt Nam'' (越南) tetapi pada pemerintahan Kaisar [[Minh Mang]], bangsa ini berganti nama menjadi ''Đài Nam''(大南, harfiah "Selatan yang Besar"). Pemerintahan mereka ditandai dengan meningkatnya pengaruh kolonialisme [[
== Asal ==
Baris 95:
[[Nguyễn Phúc Ánh]] akhirnya menyatukan Vietnam untuk kedua kalinya setelah 3 abad. Dia mulai memimpin dinasti dan menyebut dirinya Kaisar (''Hoàng Đế'') Gia Long. Setelah Gia Long, penguasa dinasti lainnya mengalami masalah dengan misionaris Katolik dan kemudian keterlibatan Eropa di Indochina. Anaknya [[Minh Mang]] kemudian dihadapkan dengan [[pemberontakan Le Van Khoi]], ketika orang-orang Kristen asli dan pendeta Eropa mencoba untuk menggulingkan dia dan mengangkat cucu Gia Long yang telah berpindah agama menjadi Katolik Roma. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pemberontakan yang diluncurkan oleh para misionaris dalam upaya untuk meng-Katolikisasi tahta dan negara.<ref>Jacob Ramsay -''Mandarins and Martyrs: The Church and the Nguyễn Dynasty in Early ...'' 2008 "This book is about the rise of anti-Catholic violence in early nineteenth-century Vietnam under the Nguyễn Dynasty, and the profound social and political changes it created in the decades preceding French colonialism."</ref> Sebaliknya Minh Mang juga terkenal karena penciptaan lahan publik sebagai bagian dari reformasi itu.<ref>Choi Byung Wook ''Southern Vietnam Under the Reign of Minh Mạng (1820-1841)'': 2004 Page 161 "These authors identify the creation of public land as the most important result of land measurement, and they judge that project to have been a significant achievement of the Nguyen dynasty, writing: "Minh Mang clearly did not want southern ..."</ref>
Kaisar [[Minh Mang]], [[Thieu Tri]] dan [[Tự Đức]], menentang keterlibatan
Kaisar Nguyen terakhir yang memerintah dengan kemerdekaan penuh adalah Tự Đức. Setelah kematiannya, ada krisis [[Garis suksesi|penerus]] tahta kerajaan di mana Bupati [[Ton That Thuyết]] mengatur pembunuhan tiga kaisar dalam setahun. Hal ini memungkinkan
== Kolonisasi
{{Further|Kolonisasi Cochinchina|Kampanye Cochinchina|Kampanye Tonkin|Perang Sino-
[[Napoleon III]] mengambil langkah pertama untuk membangun pengaruh kolonial [[
Hal ini akhirnya menyebabkan invasi besar pada tahun [[1861]]. Pada [[1862]] perang berakhir dan Vietnam terpaksa kehilangan tiga provinsi di selatan (yang disebut oleh pihak
== Perang Dunia I ==
{{Main|Vietnam selama Perang Dunia I}}
Sementara berusaha memaksimalkan penggunaan sumber daya alam dan tenaga kerja untuk memerangi Perang Dunia I
Akibat kurangnya sebuah organisasi nasional yang bersatu, gerakan nasional Vietnam gagal memanfaatkan keuntungan dari kesulitan
== Perang Dunia II ==
{{Utama|Vietnam selama Perang Dunia II|Kekaisaran Vietnam}}
Sentimen nasionalis rupanya menjadi lebih intensif di Vietnam, terutama selama dan setelah Perang Dunia Pertama, tetapi semua pemberontakan dan upaya tentatif gagal untuk memperoleh konsesi dari pihak
Dimulainya Perang Dunia II pada 1 September 1939 adalah kejadian yang sama menentukannya dengan pengambilalihan [[Da Nang|Đà Nẵng]] oleh
Pada tahun 1941-1945, ada sebuah gerakan perlawanan komunis yang disebut [[Viet Minh]] yang dikembangkan di bawah kepemimpinan [[Ho Chi Minh]]. Pada tahun 1944-1945 terjadi [[Kelaparan Vietnam 1945|kelaparan]] di Vietnam utara di mana lebih dari satu juta orang mati kelaparan. Pada bulan Maret 1945, menyadari kemenangan sekutu tak terelakkan, Jepang menggulingkan pemerintah
== Keruntuhan dinasti ==
Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus, memicu pemberontakan oleh Vietminh. Setelah menerima "permintaan" untuk pengunduran dirinya, [[Bảo Đại]] turun tahta pada 30 Agustus dan kekuasaan diserahkan kepada Vietminh. Bảo Đại diangkat sebagai "penasihat tertinggi" oleh pemerintah baru. Bảo Đại meninggalkan mereka tak lama kemudian karena ia tidak setuju dengan kebijakan Vietminh dan mengasingkan diri di [[Hong Kong]]. Setelah kembalinya
== Penerus dan kepala dinasti ==
{{Further|Negara Vietnam|Referendum Negara Vietnam 1955}}
Pada tahun 1948,
Bảo Đại memutuskan mengasingkan diri di
== Daftar bendera unit administrasi Dinasti Nguyen ==
|