Marguerite dari Provence: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana (2), mengijinkan → mengizinkan, ksatria → kesatria
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (30)
Baris 1:
{{Infobox royalty
|consort= yes
|succession=[[Daftar Permaisuri PerancisPrancis|Permaisuri PerancisPrancis]]
|image=MarkProvence.jpg
|imgw=200
Baris 8:
|coronation=28 Mei 1234
|titles=
|spouse=[[Louis IX dari PerancisPrancis]]
|issue=[[Isabelle dari PerancisPrancis|Isabelle]]<br />[[Philippe III dari PerancisPrancis|Philippe III]]<br />[[Blanche dari PerancisPrancis|Blanche]]<br />[[Marguerite dari PerancisPrancis|Marguerite]]<br />[[Robert dari Clermont]]<br />[[Agnès dari PerancisPrancis (1260-1325)|Agnès]]
|house=[[Wangsa Barcelona]]
|father=[[Ramón Berenguer IV dari Provence]]
Baris 20:
|}}
 
'''Marguerite dari Provence''' atau ''Margaret dari Provence'' ([[Forcalquier]], musim semi tahun 1221<ref>Charles Cawley, ''Medieval Lands, Provence''</ref> – 21 Desember 1295, [[Paris]]) merupakan seorang [[Ratu PerancisPrancis]] sebagai istri Raja [[Louis IX dari PerancisPrancis]].
 
Ia merupakan putri sulung [[Ramón Berenguer IV dari Provence]] dan [[Beatrice dari Savoia (1206-1266)]].
Baris 34:
 
== Pernikahan ==
Pada tanggal 27 Mei 1234 di usianya yang ketiga belas, Marguerite menjadi [[permaisuri]] PerancisPrancis dan istri [[Louis IX dari PerancisPrancis]], dengan siapa ia memiliki sembilan orang anak. Ia dimahkotai pada hari berikutnya.
 
Marguerite, seperti adik-adiknya, terkenal akan kecantikannya, ia konon dinyatakan sebagai "wanita cantik berambut hitam dan memiliki mata yang indah",<ref>Thomas B. Costain, ''The Magnificent Century'', pp.125-26</ref> dan di awal pernikahan mereka ia dan Louis menikmati hubungan yang hangat. Bapa pengakuan dosanya, Guillaume dari Santo Pathus, menyatakan bahwa pada malam-malam yang dingin Marguerite akan memberikan sebuah jubah di atas bahu Louis, ketika suaminya yang religius itu sembahyang. Anekdot lain yang dicatat oleh Santo Pathus adalah Marguerite merasa bahwa pakaian sederhana Louis tidak pantas untuk martabat kerajaan, di mana Louis menjawab bahwa ia akan berpakaian seperti yang diinginkan istrinya, hanya jika istrinya berpakaian seperti yang diinginkannya. Banyak dari apa yang dikatakan tentang Marguerite di dalam sumber tampaknya dimaksudkan untuk tampil dalam keterangan yang jelas, sebagai seorang yang sombong atau tidak sopan, dengan upaya untuk menunjukkan suaminya sebagai raja yang bijaksana dan saleh. Sebaliknya, pembuat riwayat Joinville, yang bukan seorang pastur, melaporkan kejadian-kejadian yang menunjukkan keberanian Marguerite setelah Louis dijadikan tahanan di Mesir: Ia bertindak tegas untuk menjamin pasokan makanan untuk orang Kristen di Damietta, dan pergi sejauh untuk meminta kesatria yang menjaga kamar tidurnya untuk membunuhnya beserta bayinya yang baru lahir jika kota itu jatuh ke tangan orang Arab. Joinville juga menceritakan insiden yang menunjukkan humor Marguerite yang baik, seperti pada satu kesempatan ketika Joinville mengirim beberapa kain bagus dan, ketika ratu tiba dan melihat utusan membawa mereka, ia berlutut dan mengira bahwa utusan tersebut membawakannya relik suci. Ketika ia menyadari kekeliruannya itu, ia tertawa dengan keras dan memerintahkan kepada utusan tersebut, "Katakan pada tuanmu yang jahat itu untuk menunggu, karena ia telah membuatku berlutut dihadapan tandunya!"
 
Akan tetapi, Joinville juga menyatakan ketidaksetujuannya akan Louis yang jarang menanyakan istri dan anak-anaknya. Pada saat badai yang mengerikan terjadi di atas laut pada saat perjalanan kembali ke PerancisPrancis dari Perang Salib, Marguerite memohon Joinville untuk melakukan sesuatu untuk menolongnya; ia memberitahukannya untuk berdoa, dan bersumpah bahwa ketika mereka tiba di PerancisPrancis ia akan pergi berziarah dan mempersembahkan sebuah kapal dari emas dengan gambaran raja, ia sendiri dan anak-anaknya atas rasa bersyukurnya telah menyelamatkan mereka dari badai tersebut. Marguerite hanya dapat menjawab bahwa ia tidak berani membuat sumpah seperti itu tanpa izin dari raja, karena ketika ia menemukan bahwa ia telah melakukan hal tersebut, ia tak akan pernah mengizinkannya pergi berziarah. Pada akhirnya, Joinville berjanji padanya jika ia bersumpah maka ia akan pergi berziarah untuknya, dan ketika mereka tiba di PerancisPrancis ia melakukan hal tersebut.
 
Pada tahun-tahun berikutnya Louis menjadi jengkel dengan ambisi Marguerite. Tampaknya di dalam masalah politik atau diplomasi, ia ambisius, namun agak canggung. Seorang utusan Inggris di Paris pada tahun 1250 melaporkan ke Inggris, jelas-jelas dengan jijiknya, bahwa "ratu PerancisPrancis membosankan di dalam perkataan dan perbuatannya," dan jelas dari laporan tentang percakapan dengan utusan ratu bahwa ia berusaha untuk menciptakan kesempatan baginya untuk terlibat di dalam urusan negara bahkan jika utusan itu tidak terkesan dengan usahanya. Setelah kematian putra sulungnya Louis pada tahun 1260, Marguerite membujuk putra berikutnya, Philippe, untuk bersumpah bahwa tidak perduli pada usia berapapun ia naik tahta, ia akan tetap tinggal di bawah perwaliannya sampai usia 30 tahun. Ketika Louis mengetahui hal tersebut, ia segera meminta paus untuk membebaskan Philippe dari sumpahnya dengan alasan bahwa ia sendiri tidak berwenang atas hal itu, dan paus segera bertindak, mengakhiri upaya Marguerite untuk membuat dirinya sendiri Blanca dari Kastilia kedua. Marguerite akhirnya gagal untuk memengaruhi keponakannya Edward I dari Inggris untuk menghindari sebuah proyek pernikahan salah satu putrinya yang akan mempromosikan kepentingan dari wilayah asalnya di Provence dari saudara iparnya, Charles dari Anjou, yang menikahi adik bungsunya Béatrice.
 
Marguerite menemani Louis ke [[Perang Salib Ketujuh|perang salibnya yang pertama]] dan bertanggung jawab atas negosiasi dan pasokan ketika ia ditangkap. Ia kemudian menjadi wanita satu-satunya yang pernah memimpin di dalam sebuah perang salib dalam waktu yang singkat. Selama periode itu, ketika di [[Damietta]], ia melahirkan putranya Jean Tristan.<ref>''Joinville and Villehardouin: Chronicles of the Crusades'', translated by M.R.B. Shaw, pages 262-263; Penguin Classics: New York, 1963.</ref>
 
Setelah kematian Louis di dalam perang salibnya yang kedua, selama di mana ia menetap di PerancisPrancis, ia kembali ke Provence. Ia mengabdikan diri kepada adiknya Ratu Eleanor dari Inggris, dan mereka terus berhubungan sampai kematian Eleanor pada tahun 1291. Marguerite sendiri meninggal empat setengah tahun setelah kematian adiknya, pada tanggal 21 Desember 1295, pada usia 74 tahun. Ia dimakamkan di dekat (bukan di sisi) suaminya di dalam [[Basilika Santo Denis]] di luar Paris. Makamnya berada di bawah tangga altar, tidak pernah ditandai dengan sebuah monumen, jadi lokasinya tidak diketahui; mungkin karena alasan inilah makam itu adalah satu-satunya makam kerajaan di Basilika yang tidak digeledah selama Revolusi PerancisPrancis, dan mungkin sampai sekarang masih utuh.
 
Marguerite hidup lebih lama dari delapan anak dari sebelas keturunan yang dimilikinya; hanya Blanche, Agnès dan Robert yang hidup lebih lama dari ibu mereka.
 
== Keturunan ==
Dengan [[Louis IX dari PerancisPrancis]]:
# Blanche (1240 – 29 April 1243)
# [[Isabelle dari PerancisPrancis|Isabelle]] (2 Maret 1241 – 28 Januari 1271), menikah dengan [[Teobaldo II dari Navarra]]
# Louis (25 Februari 1244 – Januari 1260)
# [[Philippe III dari PerancisPrancis]] (1 Mei 1245 – 5 Oktober 1285), menikahi pertama-tama dengan [[Isabel dari Aragon]], dengan siapa ia memiliki keturunan, termasuk [[Philippe IV dari PerancisPrancis]] dan [[Charles dari Valois]]; kedua dengan [[Marie dari Brabant, Ratu PerancisPrancis]], dengan siapa ia memiliki keturunan, termasuk [[Marguerite dari PerancisPrancis|Marguerite]].
# Jean (lahir dan meninggal pada tahun 1248)
# Jean Tristan (1250 – 3 Agustus 1270), lahir di Mesir pada saat ayahnya perang salib pertama dan meninggal di Tunisia pada perang salib kedua
# [[Pierre I dari Alençon|Pierre]] (1251–1284)
# [[Blanche dari PerancisPrancis|Blanche]] (1253–1323), menikahi [[Fernando de la Cerda]]
# [[Marguerite dari Brabant|Marguerite]] (1254–1271), menikahi [[Jean I dari Brabant]]
# [[Robert dari Clermont]] (1256 – 7 Februari 1317), menikahi [[Béatrice dari Bourgogne (1257-1310)]], dengan siapa ia memiliki keturunan. Ia merupakan leluhur Raja [[Henri IV dari PerancisPrancis]].
# [[Agnès dari PerancisPrancis (1260-1325)|Agnès]] (tahun 1260 – 19 Desember 1327), menikahi [[Robert II dari Bourgogne]]
 
== Silsilah ==
Baris 119:
{{S-roy|fr}}
{{S-bef|before=[[Blanca dari Kastilia]]}}
{{S-ttl|title=[[Daftar Ratu dan Permaisuri PerancisPrancis|Permaisuri PerancisPrancis]]|years=1234–1270}}
{{S-aft|after=[[Isabel dari Aragon]]}}
{{S-end}}
Baris 127:
[[Kategori:Meninggal usia 74]]
[[Kategori:Wangsa Aragon]]
[[Kategori:Permaisuri PerancisPrancis]]
[[Kategori:Permaisuri Franka]]