Republik Sosialis Soviet Abkhazia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 41:
[[Kekaisaran Rusia]] mengambil alih Abkhazia pada awal abad ke-19 dan telah menancapkan kekuasaannya di kawasan tersebut pada tahun 1864.<ref>{{harvnb|Lak'oba|1998a|pp=89–101}}</ref> Rusia tidak ingin mendirikan satuan wilayah yang dilandaskan pada kelompok etnis, sehingga mereka memutuskan untuk memasukkan wilayah Abkhazia ke dalam [[Kegubernuran Kutais]].<ref>{{harvnb|kartuli sabch'ota entsiklopedia|1985|p=504}}</ref> Kemudian terjadi pemindahan penduduk dalam jumlah yang besar, alhasil persebaran etnis di Abkhazia pun berubah drastis. Ribuan orang Abkhaz diusir dari rumah mereka, dan kemudian [[suku Mingrelia]] didatangkan untuk menggantikan mereka.<ref>{{harvnb|Lak'oba|1998a|p=84}}</ref><ref>{{harvnb|Müller|1998|pp=220–225}}</ref> Setelah meletusnya [[Revolusi Februari]] pada tahun 1917 yang mengakhiri riwayat Kekaisaran Rusia, status Abkhazia menjadi tidak jelas.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=206}}</ref> Wilayah ini terbebas dari kekuasaan Rusia dan sempat mempertimbangkan untuk bergabung dengan [[Republik Pegunungan Kaukasus Utara]] pada tahun 1917, tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk tidak melakukan hal tersebut akibat jarak antara Abkhazia dengan kelompok-kelompok lain yang terlibat dalam pembentukan republik tersebut.<ref>{{harvnb|Saparov|2015|p=43}}</ref> Pada Februari 1918, kaum [[Bolshevik]] Abkhazia mencoba mendirikan sebuah komune yang mirip dengan sistem [[Soviet (dewan)]] yang dibentuk di Rusia. Upaya ini kandas dan kedua tokoh Bolshevik Abkhazia, [[Efrem Eshba]] dan [[Nestor Lakoba]], melarikan diri.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2012b|p=81}}</ref> [[Dewan Rakyat Abkhaz]] (DRA) kemudian dibentuk dan secara ''de facto'' menjadi penguasa wilayah ini. Setelah [[Republik Demokratik Georgia]] didirikan pada Mei 1918, negara tersebut mengambil alih Abkhazia dan menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Georgia. Georgia tidak dapat mengendalikan seluruh wilayah Abkhazia, sehingga DRA masih menguasainya hingga Abkhazia diserang oleh Bolshevik pada tahun 1921.<ref>{{harvnb|Lakoba|1990|p=63}}</ref>
 
Status Abkhazia ditetapkan oleh konstitusi Georgia tahun 1921. Pasal 107 menjamin otonomi "Abkhazeti{{efn|Nama Abkhazia dalam bahasa Georgia dipakai dalam terjemahan Konstitusi 1921 dalam bahasa Inggris.}} (distrik Soukhoum)" dalam "mengelola urusan mereka".<ref>{{harvnb|Papuashvili|2012|p=48}}</ref> Konstitusi tersebut dikumandangkan setelah [[Tentara Merah]] menyerang Georgia pada Februari 1921; hakikat dari status otonomi yang telah dijanjikan ini sendiri tidak pernah dijabarkan.<ref>{{harvnb|Welt|2012|pp=214–215}}</ref> Walaupun begitu, menurut sejarawan [[Timothy Blauvelt]], peristiwa ini sangat berdampak terhadap sejarah Abkhazia, karena untuk pertama kalinya Abkhazia ditetapkan sebagai satuan geografinya sendiri.<ref name="Blauvelt 2014 26">{{harvnb|Blauvelt|2014|p=26}}</ref>
 
== Pembentukan ==