Iket: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
bentuk baku
Baris 10:
Pada mulanya kata iket merupakan kata umum yang artinya ikat atau ikatan. Akan tetapi karena sesuatu yang diikatnya itu kepala (pria) dan berlangsung saat dangdan atau dangdos atau berdandan akhirnya kata iket itu menjadi kata khusus atau istilah yang mengandung pengertian ikat kepala.
 
Iket dipandang dan dianggap tepat sebagai benda yang dapat melindungi kepala saat melakukan aktifitasaktivitas dan sekaligus menjadi atribut sosial. Bentuknya yang beragam diciptakan sebagai simbol yang berkaitan dengan keagamaan, upacara adat, dan status sosial tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap mempunyai peranan dalam suatu kelembagaan
 
Iket berpadanan kata dengan totopong dan udeng (bahasa Sunda halus). Di-totopong berarti mengenakan tutup kepala menurut aturan tertentu. Bentuk totopong itu ada yang disebut Bendo, Porténg, Lohén, Barangbang Semplak atau Mantokan, Kuda Ngencar dan Paros Nangka atau Kebo Modol”. Iket sebagai bagian dari kelengkapan anggoan pameget (busana pria) memiliki nilai estetik tinggi. Iket sebagai tutup kepala memiliki nilai yang lebih berharga dibandingkan dengan tutup kepala yang lain, karena dalam proses pembentukannyamemerlukan kejelian, keterampilan, ketekunan, kesabaran dan rasa estetika yang tinggi dari pemakainya. Hal ini akan membuktikan bahwa iket dapat mencerminkan status simbol pemakainya.
Baris 44:
{{reflist}}
Karakteristik Iket Sunda di Bandung dan Sumedang, Periode Tahun 1968-2006, Suciati, Program Studi Tata Busana, Universitas Pendidikan Indonesia
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Penutup kepala]]
Baris 50 ⟶ 49:
[[Kategori:Budaya Bali]]
[[Kategori:Budaya Jawa]]
 
 
{{budaya-stub}}