Bulan Sabit Merah Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bsmi id (bicara | kontrib)
Alamat web baru
Sejarah: bentuk baku
Baris 7:
Lembaga Bulan Sabit Merah didirikan dan digunakan pertama kali oleh Turki pada 11 Juni 1868. Penggunaan simbol Bulan Sabit Merah pertama kali dalam perang pada saat konflik bersenjata Kekaisaran Ottoman dan Rusia (1877-1878). Selama perang Turki-Rusia sejak 1876 hingga 1878, Kekaisaran Ottoman menggunakan Bulan Sabit Merah, Rusia komitmen menghormati penuh kesucian semua personil dan fasilitas yang berhubungan dengan Bulan Sabit Merah.
 
Setelah kenyataan penilaian atas keabsahan yang sama terhadap simbol tersebut, ICRC meresmikan pada 1878 bahwa seharusnya dimungkinkan dalam prinsip untuk mengakui simbol perlindungan resmi tambahan bagi bukan negara-negara kristen. Simbol Bulan Sabit Merah diadopsi konvensi internasional secara resmi pada 1929 saat Konvensi Jeneva diamandemendiamendemen, dan sampai saat ini Bulan Sabit Merah telah digunakan oleh 33 negara-negara mayoritas berpenduduk muslim.
 
Setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Bulan Sabit Merah pertama kali digunakan kemudian oleh bangsa Turki, diikuti oleh Mesir. Sejak pengakuan secara resmi hingga sekarang, Bulan Sabit Merah menjadi simbol organisasi dari hampir setiap perhimpunan nasional di negara-negara dengan populasi mayoritas muslim. Perhimpunan nasional dari beberapa negara seperti Pakistan (1974), Malaysia (1975), atau Bangladesh (1989) telah secara resmi mengganti nama dan simbol mereka dari Palang Merah menjadi Bulan Sabit Merah.