Filsafat ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
bentuk baku
Baris 161:
== Interpretasi dari teori ekonomi ==
Ekonomi secara singkat merupakan ilmu yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan [[produksi]], [[distribusi]], dan [[konsumsi]] dari suatu komoditas.<ref name=":6" /> Namun dalam perkembangannya muncul berbagai pandangan lebih lanjut tentang ekonomi. Pandangan klasik atau yang disebut juga [[ekonomi liberal]] memandang bahwa pasar akan bekerja dengan optimum jika campur tangan dari pemerintah minimum.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/8424650|title=The wealth of nations. Books I-III|last=1723-1790.|first=Smith, Adam,|date=1982|publisher=Penguin Books|isbn=9780140432084|location=Harmondsworth, Middlesex|oclc=8424650}} Hlm. 233-234.</ref> Sementara pandangan [[ekonomi neoklasik]] tidak hanya menginterpretasikan kerja pasar secara konseptual, melainkan juga melalui pendekatan matematis pada penawaran dan permintaan, serta pilihan atau preferensi rasional dari suatu pasar.<ref>Hausman, Daniel. ''Philosophy of Economics.'' [http://philosophy.wisc.edu/hausman/papers/67.htm Online paper]. University of Wisconsin-Madison</ref> Kemudian terdapat pandangan ekonomi yang dikemukakan oleh [[Karl Marx]] yang berfokus pada [[teori nilai kerja]] dan teori nilai lebih yang dalam pandangannya menjelaskan eksploitasi kelas pekerja atau buruh.<ref>Roemer, J.E. (1987). "Marxian value analysis". ''The New Palgrave: A Dictionary of Economics,'' Volume. 3, Hlm. 383.Mandel, Ernest (1987). "Marx, Karl Heinrich", ''The New Palgrave: A Dictionary of Economics'', Volume. 3, Hlm. 372, 376.
</ref> Terdapat juga pandangan [[Keynesianisme]] yang menyatakan permintaan keseluruhan tidak hanya dipengaruhi oleh kapasitas produksi dari suatu aktivitas ekonomi, namun juga dipengaruhi sejumlah faktor yang seringkali tidak menentu seperti inflasi dan pengangguran.<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/2014/09/basics.htm|title=What Is Keynesian Economics? - Back to Basics - Finance & Development, September 2014|website=www.imf.org|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref>
 
Ada tiga alasan utama dari kajian filsafat dalam teori ekonomi. Pertama, kajian filsafat memberikan persepektif moralitas terhadap kesehjateraan, keadilan, dan kebebasan. Kedua , kajian filsafat memberikan pandangan akan sifat rasional dari suatu pasar atau individu. Ketiga, kajian filsafat memberikan pandangan yang berkaitan dengan [[metodologi]] dan [[epistemologi]] dari suatu fenomena sosial terhadap aktivitas ekonomi.<ref name=":1" />
Baris 169:
 
====== Teori pilihan-rasional ======
Teori pilihan rasional merupakan idealisasi prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa suatu individual atau kelompok selalu membuat keputusan yang bijak dan logis. Dengan cara ini maka pengambil keputusan akan memperoleh keuntungan maksimum dari pilihan yang diberikan. Kebanyakan permodelan dan teori ekonomi berbasis pada teori pilihan rasional.<ref>{{Cite news|url=http://www.investopedia.com/terms/r/rational-choice-theory.asp|title=Rational Choice Theory|last=Staff|first=Investopedia|date=2011-02-14|newspaper=Investopedia|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref> Prinsip dasar teori pilihan rasional adalah sebagai berikut :<ref>{{Cite web|url=https://www.colorado.edu/Sociology/Mayer/Contemporary%20Theory/Rational%20Choice_files/frame.htm|title=Basic Principles of Rational Choice Theory|website=www.colorado.edu|access-date=2017-10-14}}</ref>
# Setiap individu dalam masyarakat adalah individu yang rasional sehingga dapat berpikir dengan logis.
# Setiap individu memiliki kepentingan yang dapat berbeda-beda dan kebutuhan mereka bergantung pada kepentinganya.
# Setiap individu mampu membuat pilihan, dan pilihannya mempengaruhi kebutuhannya.
Teori pilihan rasional merupakan jantung dari ekonomi mikro, karena ekonomi mikro berfokus pada pengkajian sifat dan aktivitas ekonomi dari individu.<ref name=":4">{{Cite book|url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444516763500099|title=The Positive-Normative Dichotomy and Economics|last=Hands|first=D. Wade|pages=219–239|doi=10.1016/b978-0-444-51676-3.50009-9}}</ref> Teori pilihan rasional merupakan idealisasi dari perilaku individu, sehingga dalam aplikasinya tentu akan terdapat ketidak cocokan<ref>{{Cite book|url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444516763500063|title=Some Issues Concerning the Nature of Economic Explanation|last=Kincaid|first=Harold|pages=137–158|doi=10.1016/b978-0-444-51676-3.50006-3}}</ref>, karena perilaku individu dapat dipengaruhi banyak faktor, seperti nilai sosial dan budaya yang seringkali tidak dapat dijelaskan secara rasional. Disinilah kajian filsafat dalam aspek rasionalitas diperlukan, untuk menganalisamenganalisis penyimpangan perilaku individu yang mungkin saja tidak bisa dijelaskan secara empiris. Dalam kajian lebih lanjut, teori pilihan rasional tidak hanya mengkaji keputusan individu, namun dapat juga digunakan untuk menganalisamenganalisis keputusan kelompok.
 
====== '''Teori Permainan (game theory)''' ======
[[Berkas:John f nash 20061102 3.jpg|jmpl|[[John Forbes Nash, Jr.|John Nash]](2006) dikenal karena kontribusinya terhadap teori permainan.]]
[[Teori permainan]] merupakan alat analisis matematis yang digunakan untuk menguji bagaimana prinsip rasionalitas bekerja dalam [[interaksi sosial]].<ref>{{Cite news|url=https://www.thoughtco.com/the-assumptions-of-economic-rationality-1147014|title=The Assumptions of Economic Rationality|newspaper=ThoughtCo|access-date=2017-10-15}}</ref> Kajian filsafat dan teori permainan berhubungan dalam banyak hal. Dalam diskusi filsafat, teori permainan digunakan sebagai alat pemecahan suatu masalah dan bahkan teori permainan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam persepektif filsuf.<ref name=":5">Yanoff Grüne, et al (2012). Philosophy of Game Theory, ''Handbook of the Philosophy of Economics'', ed. [https://people.kth.se/~gryne/papers/GT_HPS_Proofs.pdf Archived.] Uskali Mäki, Elsevier. " Philosophy and game theory are connected in multiple ways. Game theory has been used as a tool in philosophical discussions, and some crucial game theoretical ....."</ref> Selain itu teori permainan juga menjadi objek kajian filsafat karena teori permainan merupakan alat untuk mengkaji rasionalitas yang termasuk pokok bahasan filsafat.<ref name=":5" /> Dalam ekonomi, teori permainan digunakan untuk menganalisamenganalisis dan memprediksi keputusan yang diambil agen-agen dalam aktivitas ekonomi.
 
== Metodologi ==
Suatu teori ekonomi dikembangkan untuk memberi penjelasan ilmiah terhadap berbagai fenomena dalam aktivitas ekonomi. Sama seperti dalam ilmu lainnya, teori ekonomi dikatakan memadai jika didukung oleh hasil [[Bukti empiris|empiris]] yang diperoleh dari pengamatan dan [[Percobaan|eksperimen]]. Metode pengamatan bertujuan untuk memperoleh hasil dan kesumpulan dari suatu teori ekonomi terhadap aktivitas ekonomi yang "alamiah". Alamiah disini bermakna bahwa aktivitas ekonomi tersebut tidak mendapat bias atau pengaruh yang diberikan sebelumya oleh pengamat. Pada penerapannya, metode pengamatan sangat bergantung pada data statistik maupun ilmu ekonometrika. Sebaliknya, metode eksperimen adalah pengamatan, pencatatan dan analisaanalisis terhadap hasil yang diperoleh dari suatu intervensi atau pengaruh yang sengaja diberikan dalam aktivitas ekonomi.
 
====== Pengukuran ======
Baris 186:
</ref>
 
Dalam [[ilmu ekonomi]] pengukuran adalah proses penilaian numerik terhadap properti fisis atau variabel abstrak dalam suatu aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang terpercaya yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi tersebut<ref name=":2" /><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/153553324|title=Measurement in economics : a handbook|last=Marcel.|first=Boumans,|date=2007|publisher=Academic|isbn=9780123704894|location=London|oclc=153553324}}Hlm 3. "Measurement in economics is the assignment of numerals to a property of objects or events – ‘measurand’ – according to a rule with the aim of generating reliable information about these objects or events..."</ref><ref name=":2" />. Metode pengukuran dalam bidang ekonomi tidak tersusun dalam satu bidang riset, melainkan terpecah-pecah berkaitan dengan metodologi dan bidang yang diukur, seperti [[ekonometrika]], dan teori indeks.<ref name=":2" /> Pengukuran variabel seperti modal, pengangguran, tingkat konsumsi, dan inflansi, merupakan contoh pengukuran dalam ilmu ekonomi.<ref>{{Cite web|url=https://www.worldeconomicsassociation.org/newsletterarticles/models-and-measurement/|title=Models and measurement in economics {{!}} World Economics Association|last=Association|first=World Economics|website=www.worldeconomicsassociation.org|language=en|access-date=2017-10-15}}</ref>
 
====== Ekonometrika ======
Baris 193:
# Pendekatan reformis adalah pendekatan dimana menempatkan pengukuran dalam sistem ilmu sosial namun secara metodologi tidak menjauh dari metodologi ilmiah.
# Pendekatan heterodoks merupakan pendekatan pengukuran tanpa teori.
[[Berkas:Uio frisch 2006 0025.jpg|kiri|jmpl|[[Ragnar Anton Kittil Frisch|Ragnar Frisch]] dikenal sebagai pencetus ilmu [[Ekonometrika|ekonometrika.]].]]
Contoh kajian filsafat yang berkaitan ekonometrika adalah debat antara Gustav Schmoller dan Carl Menger berkatian dengan model induktif dan deduktif dalam pembelajaran ilmu sosial.<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Haller|first=Markus|date=2004-03-01|title=Mixing Economics and Ethics: Carl Menger vs Gustav Von Schmoller|url=https://doi.org/10.1177/05390184040684|journal=Social Science Information|language=en|volume=43|issue=1|pages=5–33|doi=10.1177/05390184040684|issn=0539-0184}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://link.springer.com/chapter/10.1057/9780230281615_16|title=Austrian Economics in Transition|last=Hashimoto|first=Tsutomu|date=2010|publisher=Palgrave Macmillan, London|isbn=9781349307821|pages=310–328|language=en|doi=10.1057/9780230281615_16}}</ref>
 
Baris 199:
Secara umum terdapat empat jenis eksperimen dalam ekonomi. Pertama adalah eksperimen pikiran yang dapat dilakukan dalam pembahasan ekonomi mikro dan ekonomi makro. Eksperimen pikiran merupakan pengabstrakan fenomena yang terjadi di dunia nyata. Parameter pada eksperimen pikiran dapat dibuat lebih sederhana maupun kompleks dan kemudian dilakukan kajian terhadap fenomena tersebut menggunakan teori atau hukum ekonomi yang berlaku.<ref name=":1" />
 
Kedua adalah eksperimen natural atau alamiah. Pada eksperimen ini tidak ada intervensi tidak terdapat manipulasi yang dilakukan pengamat terhadap sistem, alih-alih pengamat mencari situasi alami yang cocok dengan deskripsi eksperimen kemudian menganalisanyamenganalisisnya menggunakan metode statistik. Secara teknis metode ini mirip dengan metode pengamatan.<ref name=":1" />
 
Jenis ketiga adalah eksperimen lapangan. Pada eksperimen ini subjek eksperimen dibagi kedalam dua bagian berdasarkan perlakuan yang diberikan, yakni subjek eksperimen (yang diberikan pengaruh) dan subjek terkontrol (dijaga agar tidak mendapat pengaruh). Kemudian akan dianalisadianalisis hasil yang diperoleh dari kedua kelompok. Perlakuan dikatakan efektif, jika terdapat hasil yang berbeda antar kedua kelompok.<ref name=":1" />
 
Kategori terakhir adalah eksperimen laboratorium. Pada eksperimen ini desain eksperimen diatur dalam suatu lingkungan tiruan, dimana kontrol dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hipotesis dari peneliti.<ref name=":1" />
 
== Etika dalam ekonomi ==
Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah ekonomi normatif dan ekonomi positif. Ekonomi positif berkaitan dengan kajian fakta-fakta empiris secara ilmiah, sedangkan ekonomi normatif berkaitan dengan kajian nilai-nilai pada masyarakat.<ref name=":4" /><ref name=":6">{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/win2013/entries/economics/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Hausman|first=Daniel M.|date=2013|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Winter 2013}}</ref><ref name=":4" /> Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia. Aktivitas manusia merupakan suatu entitas yang tidak hanya diatur oleh hukum alam, melainkan juga nilai-nilai sosial, etika dan budaya berpengaruh besar dalam sikap dan pengambilan keputusan. Konsep etika dalam ekonomi dibahas dalam ekonomi normatif bersamaan juga dengan istilah lain seperti, moralitas, keadilan, dan kesejahteraan.
 
====== Kesehjateraan dalam ilmu ekonomi ======