Aji Muhammad Muslihuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Aji Ziat Magda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
 
== Biografi ==
 
'''Sultan Aji Muhammad Muslihuddin''' yang bernama asli '''Aji Imbut''' adalah sultan [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura]] ke-16 yang memerintah pada tahun [[1780]] hingga tahun [[1816]], Aji Imbut berhasil merebut kembali ibu kota Pemarangan dari [[Aji Muhammad Aliyeddin|Aji Kado]] dan secara resmi dinobatkan sebagai sultan dengan gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin di istana Kesultanan Kutai Kartanegara.
 
== Pemerintahan ==
 
Aji Imbut yang gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ke [[Tenggarong|Tepian Pandan]] pada tanggal [[28 September]] [[1782]]. Perpindahan ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kenangan pahit masa pemerintahan Aji Kado dan [[Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara|Pemarangan]] dianggap telah kehilangan tuahnya. Nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi [[Tangga Arung]] yang berarti Rumah Raja, lama-kelamaan Tangga Arung lebih populer dengan sebutan [[Tenggarong]] dan tetap bertahan hingga kini. Sultan Aji Muhammad Muslihuddin merupakan pendiri Kota Tenggarong.
 
Pada tahun 1838 Sultan Aji Muhammad Muslihuddin mangkat.
 
== Keturunan ==
 
Sultan Adji Muhammad Muslihuddin menikah dengan Adji Tatin gelar Adji Ratu Kesuma Ningrat , memiliki anak :
 
1. Adji Kuncar gelar Sultan Adji Muhammad Salehuddin I
 
== Wafat ==
 
Sultan Adji Muhammad Muslihuddin dimakamkan di Kompleks Istana Tenggarong atau Kompleks Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura disebelah istri beliau Adji Ratu Kesuma Ningrat
 
 
{{kotak mulai}}