Penjarahan Amorion: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Tinggalan sejarah: tulis posisi bait karena puisinya lebih panjang dari ini |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
|casualties2=Tidak diketahui
}}
'''Penjarahan Amorion''' (disebut '''Ammuriyah''' dalam sumber Muslim) yang dilancarkan oleh [[Kekhalifahan Abbasiyah]] pada pertengahan Agustus 838 adalah salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah [[Peperangan Abbasiyah-Romawi Timur|Peperangan Abbasiyah-Bizantium]]. Pasukan Abbasiyah dipimpin secara langsung oleh Khalifah [[al-Mu'tasim]] (memerintah 833–842) dan
Amorion memiliki pertahanan yang sangat kuat, tetapi ada seorang pengkhianat yang membocorkan keterangan mengenai titik lemah di tembok kota tersebut, alhasil pasukan Abbasiyah memusatkan serangan mereka di tempat itu dan berhasil menjebol pertahanan kota. Boiditzes yang merupakan panglima di sisi tembok tersebut kemudian mencoba berunding dengan Abbasiyah tanpa memberitahukan atasannya terlebih dahulu. Ia lalu menyepakati gencatan senjata dan meninggalkan tempatnya bertugas, sehingga pasukan Abbasiyah dapat memasuki kota Amorion dan merebutnya. Amorion lalu dihancurkan dan tidak dapat bangkit lagi seperti sebelumnya. Banyak warganya yang dibantai dan sisanya diperbudak. Kebanyakan dari mereka yang selamat akhirnya dilepaskan setelah disepakatinya gencatan senjata pada tahun 841, tetapi para pejabat penting dibawa ke ibu kota Abbasiyah di [[Samarra]] dan beberapa tahun kemudian dihukum mati karena mereka menolak masuk Islam; semenjak itu, mereka dikenal dengan julukan [[42 Martir Amorion]].
|