Ibnu Rusyd: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ←Suntingan 112.215.174.138 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kosfsadewrdf Tag: Pengembalian |
||
Baris 2:
| image = Statue of Averroes in Córdoba, Spain.jpg
| caption = Patung Ibn Rusyd di [[Kordoba, Spanyol]]
| name = {{transl|ar|Ibn Rusyd
| fullname = {{transl|ar|Abu Al-Walid Muhammad Ibnu
| birth_date = 1126
| birth_place = [[Kordoba, Spanyol]], [[Al-Andalus]], Keamiran [[Murabithun]] (sekarang [[Spanyol]])
Baris 22:
Ibnu Rusyd adalah pendukung ajaran filsafat [[Aristoteles]] ([[Aristotelianisme]]). Ia berusaha mengembalikan filsafat dunia Islam ke ajaran Aristoteles yang asli. Ia mengkritik corak [[Neoplatonisme]] yang terdapat pada filsafat pemikir-pemikir Islam sebelumnya seperti [[Al-Farabi]] dan [[Ibnu Sina]], yang ia anggap menyimpang dari filsafat Aristoteles. Ia membela kegiatan berfilsafat dari kritik yang dilancarkan para ulama [[Asy'ariyah]] seperti [[Al-Ghazali]]. Ibnu Rusyd berpendapat bahwa dalam agama Islam berfilsafat hukumnya boleh, bahkan bisa jadi wajib untuk kalangan tertentu. Ia juga berpendapat bahwa teks Quran dan Hadis dapat diinterpretasikan secara tersirat atau kiasan jika teks tersebut terlihat bertentangan dengan kesimpulan yang ditemukan melalui akal dan filsafat.
Pengaruh Ibnu Rusyd ke dunia Barat jauh lebih besar dibanding dunia Islam. Ibnu Rusyd menulis banyak tafsir terhadap karya-karya Aristoteles, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani dan bahasa Latin dan beredar di Eropa. Terjemahan karya-karya Ibnu Rusyd memicu para pemikir Eropa Barat untuk kembali mengkaji karya-karya Aristoteles dan pemikir Yunani lainnya, setelah lama diabaikan sejak jatuhnya kekaisaran Romawi. Pendapat-pendapat Ibnu Rusyd juga menimbulkan kontroversi di dunia Kristen Latin, dan menginspirasi sebuah gerakan filsafat yang disebut [[Averroisme]]. Salah satu doktrinnya yang kontroversial di dunia Barat adalah teori yang disebut "[[kesatuan akal]]" (''unitas intellectus'' dalam bahasa Latin), yang menyatakan bahwa semua manusia bersama-sama memiliki satu akal atau "[[intelek]]". Karya-karyanya dinyatakan sesat oleh Gereja Katolik Roma pada tahun 1270 dan 1277, dan pemikir Kristen [[Thomas Aquinas]] menulis kritik-kritik tajam terhadap doktrin Ibnu Rusyd. Sekalipun demikian, Averroisme tetap memiliki pengikut di dunia Barat hingga abad ke-16.
== Biografi ==
|