Charlotte dari Lusignan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 28:
Charlotte lahir di [[Nikosia]] pada tanggal 28 Juni 1444, putri tertua dan satu-satunya Raja [[Jean II dari Siprus]] dan [[Eilene Palaiologina]]. Adindanya Cleopha meninggal pada bulan Juni 1448, beberapa saat sebelum ulang tahun Charlotte yang keempat, meninggalkan satu-satunya pewaris sah takhta Siprus dan gelar ayahandanya. Dia memiliki saudara tiri yang tidak sah, Jacques, lahir dari gundik Yunaninya Marietta de Patras.
 
Dia dibesarkan dalam tradisi [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] dan fasih berbicara bahasa Yunani, yang dia pelajari dari ibundanya.<ref name="WoH">''Women of History – C'' {{Full}}</ref> Dia bisa menulis bahasa PerancisPrancis, Italia, dan mungkin Latin, tapi sepanjang hidupnya berbicara terutama bahasa Yunani.<ref>[http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/bpt6k28773f/f170.image.r=Chypre.langFR Mas Latrie, ''Histoire de l'île de Chypre sous le règne des princes de la maison de Lusignan''. Paris, 1855, v. III, p. 152]</ref> Karena caranya yang blak-blakan, [[Paus Pius II]] memanggilnya "torrent Yunani".<ref>K. Sathas, ''Mesaeonike Bibliotheke'', v. 2, p. 99]:"''sermone blando, et Craecorum more torrenti simili''".</ref>
 
== Ratu Siprus ==
Baris 36:
Pemerintahannya tidak berhasil. Dia memiliki pegangan yang lemah di kerajaan saat haknya atas takhta terus menerus ditantang oleh saudara tirinya, Jacques. Pada tanggal 7 Oktober 1459, dia menikah dengan suaminya yang kedua, [[Ludovico dari Siprus|Ludovico]], Comte Jenewa. Pernikahan ini telah diatur oleh Genova yang menjanjikan bantuan mereka untuk mempertahankan mahkotanya melawan tuntutan Jacques.
 
Pada tahun 1460 ia berhasil menangkap Famagusta dan Nikosia dengan bantuan dari kesultanan Mesir Saif ad-Din Inal. Setelah diblokade di kastil [[Kyrenia]] selama tiga tahun, dia dan Ludovico melarikan diri ke Roma pada tahun 1463, dimana adik tirinya dinobatkan sebagai Raja Jacques II. Dia tinggal di Istana Convertendi di Roma. [[Paus Pius II]], yang berkenalan dengan dia menggambarkan Charlotte sebagai "seorang wanita berusia sekitar dua puluh empat, lumayan tinggi: mata cerah, kulit wajah yang gelap dan pucat; bicaranya lancar dan seperti gaya bicara orang Yunani; kostum PerancisPrancis; sopan santun menjadi darah kerajaannya".
 
Dia kemudian membentuk sebuah istana kecil di pulau Yunani [[Rodos]]. Dia melakukan usaha militer yang tidak berhasil untuk mendapatkan kembali takhtanya dengan dukungan kepausan. Dia juga dihasut melawan pemangku takhta Siprus, [[Catherine Cornaro]] namun gagal mengusirnya dari kekuasaan. Pada bulan November 1483 dia diterima oleh [[Paus Siktus IV]] di [[Istana Apostolik|istana Vatikan]] dan duduk di kursi dengan "tinggi dan martabat" yang sama seperti paus. Di [[Roma]], dia tinggal di sebuah rumah di Piazza Scossacavalli di Borgo yang telah menjadi tuan rumah ratu Katarina dari Bosnia.<ref name="bo163">Borgatti (1926) p. 163</ref>