Barus, Tapanuli Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 22:
Barus [[kota tua]], menjadi salah satu tujuan wisata bagi para peneliti [[arkeologi islam]], baik dari dalam negeri dan dari luar negeri, khususnya di [[Lobu Tua]] dimana peneliti Prancis dan Indonesia melakukan eksplorasi arkeologi. Saat ini kita dapat melihat peninggalan sejarah Islam di Barus, yaitu dengan adanya [[makam Papan Tenggi]] dan [[makam Mahligai]].
Berikut sebahagian pakar yang terlibat dalam eksplorasi maupun pelestarian kebudayaan Barus : Prof.Dr.Hasan Muarrif Ambari (Arkeologi Islam), Prof Dr Ludwick Kalus, Prof Dr C Guillot dan Dr Daniel Perret (arkeolog
== Pahlawan dari Barus ==
|