Alfonso VI dari Kastilia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 56:
Apapan kebenaran yang ada dibalik kisah tersebut mencerminkan suatu hubungan dan interaksi di antara umat Kristen dan Muslim selama Reconquista, Alfonso mempersonifikasikan pengaruh yang kemudian membentuk karakter dan peradaban [[Iberia]].
 
Alfonso menunjukkan minat yang lebih besar dibandingkan para pendahulunya di dalam meningkatkan hubungan di antara Iberia dan seluruh Kristen di Eropa. Praktik-praktik pernikahan bangsawan Iberia yang mencari pasangan sampai ke semenanjung dan [[Gascogne]], namun Alfonso memiliki istri-istri yang berasal dari [[PerancisPrancis]] dan [[Italia]], dan mengatur pernikahan putri-putrinya dengan pangeran-pangeran PerancisPrancis dan raja-raja Italia. Pernikahan keduanya direncanakan melalui pengaruh ordo [[Biara Kluni]], [[PerancisPrancis]], dan Alfonso konon memperkenalkan mereka ke [[Iberia]], membangun Sahagun untuk mereka dan memilih Kluni PerancisPrancis, [[Bernard dari Toledo|Bernard]], sebagai [[Keuskupan Agung Toledo]] setelah penaklukkannya pada tahun 1085. Ia juga menarik kerajaannya lebih dekat dengan [[Paus (Katolik Roma)|kepausan]], suatu langkah yang mendorong tentara perang salib PerancisPrancis membantunya menaklukkan kembali semenanjung dari kendali Muslim, dan atas keputusan Alfonso pula yang mendirikan tempat misa Romawi untuk menggantikan tempat ritus lama [[Isidore dari Sevilla|Santo Isidore]] - [[Ritus Mozarabik]].
 
[[Berkas:AlfonsoVIsign.jpg|jmpl|Tanda tangan Alfonso VI diatas piagam yang berasal dari tahun 1097.]]
Baris 71:
* Istri keduanya yang dinikahinya pada bulan Mei 1080 adalah [[Constance dari Bourgogne]], putri [[Robert I dari Bourgogne]]. Pernikahan ini awalnya menghadapi oposisi kepausan, tampaknya karena hubungan kekerabatannya dengan Inés terlalu dekat. Masa jabatannya sebagai permaisuri membawa pengaruh [[Biara Kluni]] terhadap kerajaan. Ia meninggal pada bulan September atau Oktober, 1093, ibunda putri sulung Alfonso [[Urraca dari Kastilia|Urraca]],<ref>Bernard F. Reilly, ''The Contest of Christian and Muslim Spain, 1031-1157'', 92.</ref> dan lima anak lainnya yang lahir mati.
** Baik sebelum atau segera setelah kematian Constance ini, Alfonso berhubungan dengan gundik keduanya, [[Zaida dari Sevilla]], yang disebutkan oleh sumber [[Al-Andalus|Muslim Iberia]] sebagai menantu [[Muhammad Ibn Abbad Al Mutamid|Al Mutamid]], raja Muslim Sevilla. Ia melarikan diri ketika Sevilla runtuh ke kerajaan Alfonso pada tahun 1091, dan segera menjadi kekasihnya, mereka memiliki seorang putra, [[Sancho Alfónsez|Sancho]], yang meskipun tidak sah, tidak lahir dari hubungan perzinahan, dan karenanya lahir setelah kematian Constance. Ia akan dijadikan ahli waris ayahandanya. Beberapa sumber modern menyebutkan bahwa Zaida dibaptis dengan nama Isabel, yang identik dengan istri Alfonso kemudian, Ratu Isabel (atau bahwa ia adalah ratu kedua yang bernama Isabel yang dinikahinya pada suksesi pertama). Zaida/Isabel meninggal ketika melahirkan, namun tanggalnya tidak diketahui, dan tidak jelas jika anak yang dilahirkan adalah Sancho, anak haram lainnya atau seorang putri yang tidak sah bernama Elvira (jika Zaida identik dengan Ratu Isabel).
* Pada bulan April 1095, Alfonso menikahi Bertha. Para penulis sejarah menyebutkan ia berasal dari [[Toskana]], [[Lombardia]], atau dan ada juga yang menyebutkan bahwa ia berasal dari PerancisPrancis. Beberapa teori telah diajukan mengenai asal-asulnya. Berdasarkan pertimbangan politik, usulan-usulan membuat putrinya [[Guillaume I dari Bourgogne]] atau [[Amedeo II dari Savoia]]. Ia tidak memiliki keturunan dan meninggal pada akhir tahun 1099 (Alfonso pertama kali muncul tanpanya pada pertengahan bulan Januari 1100).
* Beberapa bulan kemudian, pada bulan Mei 1100, Alfonso menikah lagi dengan Isabel, mereka memiliki dua orang putri, Sancha, (istri [[Rodrigo González de Lara]]), dan [[Elvira dari Kastilia (1100-1135)|Elvira]], (yang menikah dengan [[Roger II dari Sisilia]]). Sebuah prasasti di makam non-kontemporer menyatakan ia adalah putri dari "raja Louis dari [[PerancisPrancis]]", namun hal ini tidak mungkin secara kronologis. Dispekulasikan bahwa ia berasal dari [[Bourgogne]], namun yang lainnya menyimpulkan bahwa Alfonso menikahi gundiknya, Zaida, yang telah dibaptis sebagai Isabel. (Di dalam sebuah novel, Reilly menyebutkan ada dua orang ratu yang bernama Isabel: pertama-tama Isabel (Bourgogne) PerancisPrancis, ibunda Sancha dan Elvira, dengan Alfonso hanya menikahi gundiknya Zaida (Isabel) kemudian, setelah kematian atau perceraian dari Isabel yang pertama). Alfonso sekali lagi menduda pada pertengahan tahun 1107.
* Pada bulan Mei 1108, Alfonso menikah untuk yang terakhir kalinya dengan, [[Beatrice]]. Sebagai janda Alfonso, ia disebutkan kembali ke PerancisPrancis, namun tidak diketahui asal usulnya selain ia merupakan seorang wanita Orderic yang bernama "Agnes, putri Guillaume, Adipati Poitou", yang terdapat di randa Alfonso, (''Agnetem, filiam Guillelmi, Pictavorum ducis, relictam Hildefonsi senioris, Galliciae regis''), menikah lagi dengan [[Élie dari Maine]]. Jika hal tersebut benar, ia kemungkinan adalah putri [[Guillaume IX dari Aquitaine]] dan keponakan istri pertama Alfonso. Beatrice tidak memiliki keturunan dengan Alfonso.
 
:Seorang wanita lainnya disinggung oleh sumber-sumber kemudian sebagai kekasih Alfonso. Sejarawan Abu Bakr Ibn al Sayraff menulis sebelum 1161, menyatakan bahwa Alfonso mengabaikan Kristen untuk Zoroastrianisme dan memiliki hubungan cinta dengan saudarinya Urraca, namun kemudian bertobat dan diampuni, berziarah ke tempat-tempat suci sebagai penebusan dosa. Hal ini telah diikuti oleh beberapa sejarawan kemudian namun yang lain menganggapnya sebagai propaganda atau kesalahpahaman.