Teori atom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 14:
 
=== Dalton ===
Menjelang akhir abad ke-18, dua kaidah tentang reaksi kimia muncul tanpa mengacu pada gagasan teori atom. Pertama adalah [[hukum kekekalan massa]], yang dirumuskan oleh [[Antoine Lavoisier]] pada tahun 1789, yang menyatakan bahwa total massa dalam reaksi kimia adalah tetap (yaitu, reaktan memiliki massa yang sama dengan produk).<ref name="Lavoisier">{{cite web|author=Weisstein, Eric W. |url=http://scienceworld.wolfram.com/biography/Lavoisier.html |title=Lavoisier, Antoine (1743-1794) |publisher=scienceworld.wolfram.com |accessdate=2009-08-01}}</ref> Kaidah kedua adalah [[hukum perbandingan tetap]]. Kaidah ini pertama kali dibuktikan oleh kimiawan PerancisPrancis [[Joseph Louis Proust]] pada tahun 1799.<ref name="proust">Proust, Joseph Louis. "[http://web.lemoyne.edu/~GIUNTA/proust.html Researches on Copper]", excerpted from ''Ann. chim.'' 32, 26-54 (1799) [as translated and reproduced in Henry M. Leicester and Herbert S. Klickstein, ''A Source Book in Chemistry'', 1400–1900 (Cambridge, Massachusetts: Harvard, 1952)]. Retrieved on August 29, 2007.</ref> Hukum ini menyatakan bahwa jika suatu senyawa dipecah menjadi unsur penyusunnya, maka massa konstituen akan selalu memiliki perbandingan yang sama, terlepas dari kuantitas atau sumber substansi aslinya.
 
[[John Dalton]] mempelajari dan mengembangkan hasil karya sebelumnya dan mengembangkan [[hukum perbandingan berganda]]: jika dua unsur dapat digabungkan untuk membentuk sejumlah senyawa yang mungkin, maka perbandingan massa unsur kedua yang bergabung terhadap massa tetap unsur pertama adalah perbandingan bilangan bulat sederhana. Sebagai contoh: Proust telah mempelajari oksida timah dan menemukan bahwa massa mereka adalah 88,1% timah dan 11,9% oksigen atau 78,7% timah dan 21,3% oksigen (masing-masing adalah [[timah(II) oksida]] dan [[timah dioksida]]). Dalton mencatat dari persentase ini bahwa 100 g timah akan bergabung baik dengan 13,5 g atau 27 g oksigen; 13,5 dan 27 membentuk rasio 1:2. Dalton menemukan bahwa teori atom suatu materi dapat menjelaskan pola umum dalam kimia ini dengan indah. Sehubungan dengan timah oksida Proust, satu atom timah akan bergabung dengan satu atau dua atom oksigen.<ref name="From AtomosToAtom">{{cite book|author=Andrew G. van Melsen|year=1952|title=From Atomos to Atom|isbn= 0-486-49584-1|publisher=Dover Publications|location=Mineola, N.Y.}}</ref>
Baris 31:
 
=== Gerak Brown ===
Pada 1827, ahli botani Inggris [[Robert Brown]] mengamati bahwa partikel debu di dalam serbuk sari yang mengambang di air terus bergoyang-goyang tanpa alasan yang jelas. Pada tahun 1905, [[Albert Einstein]] berteori bahwa [[gerak Brown]] ini disebabkan oleh molekul air terus menerus mengetuk butiran-butiran, dan mengembangkan model matematika hipotetis untuk menggambarkan hal itu.<ref name="einstein">{{cite journal|last1=Einstein|first1=A.|title=Über die von der molekularkinetischen Theorie der Wärme geforderte Bewegung von in ruhenden Flüssigkeiten suspendierten Teilchen|journal=Annalen der Physik|volume=322|pages=549|year=1905|doi=10.1002/andp.19053220806|bibcode = 1905AnP...322..549E|issue=8 }}</ref> Model ini divalidasi secara eksperimental pada tahun 1908 oleh fisikawan PerancisPrancis [[Jean Baptiste Perrin|Jean Perrin]], sehingga memberikan validasi tambahan untuk teori partikel (dan dengan perluasan teori atom).
 
=== Penemuan partikel subatomik ===