Ian Bremmer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 20:
{{Main|The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall}}
[[Berkas:The-J-Curve blanksm.jpg|ka]]
[[The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall|Kurva J]]<ref>Bremmer, Ian. 2006. ''The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall''. Simon and Schuster.</ref> mengaitkan keterbukaan dengan kestabilan sebuah negara. Meski banyak negara stabil karena sistemnya terbuka (Amerika Serikat, PerancisPrancis, Jepang), negara-negara lain justru stabil karena sistemnya tertutup ([[Korea Utara]], [[Kuba]], [[Irak]] era [[Saddam Hussein]]). Negara bisa berpindah ke depan (kanan) dan belakang (kiri) sesuai kurva J ini. Karena itu, kestabilan dan keterbukaan tidak pernah pasti. Kurva J lebih curam di sebelah kiri karena pemimpin [[negara gagal]] lebih mudah menciptakan kestabilan dengan menutup negaranya alih-alih membangun masyarakat sipil dan lembaga yang bertanggung jawab. Kurva J lebih tinggi di sebelah kanan daripada kiri karena negara-negara yang berhasil membuka masyarakatnya (misalnya Eropa Timur) pada akhirnya lebih stabil daripada [[autoritarianisme|negara-negara otoriter]].
 
=== Kapitalisme negara ===