Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: link |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 46:
Dia memerangi [[komunisme]], [[kapitalisme]] yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan [[aborsi]] dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap [[seksualitas manusia]].
Dia telah melakukan lawatan 129 negara selama menjadi Paus dan menjadi pemimpin dunia yang paling banyak melawat dalam sejarah.<ref name="Chronicle2">{{en}} {{cite book|last=Maxwell-Stuart|first=P.G.|title=Chronicle of the Popes: Trying to Come Full Circle|publisher=Thames & Hudson|location=[[London]]|year=2006|page=234|isbn=978-0-500-28608-6|accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="Gorbachev">{{cite news|url=http://edition.cnn.com/2005/WORLD/europe/04/03/pope.gorbachev/index.html|title=Gorbachev: Pope was ‘example to all of us’|date=4 April 2005|work=[[CNN]]|accessdate=2009-01-01}}</ref> Dia berbicara dalam bahasa-bahasa [[Bahasa Italia|Italia]], [[Bahasa
Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah [[Paus Pius IX]] dan [[Santo Petrus]]. Pada tahun [[1989]], ia mengunjungi [[Indonesia]]. Kota-kota yang dikunjunginya adalah [[Jakarta]], [[Medan]] ([[Sumatera Utara]]), [[Yogyakarta]] ([[Jawa Tengah]], dan [[DIY]]) dan [[Dili]] ([[Timor Timur]]). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: "Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi." [''[[sic]]'']
Baris 61:
Sebagai remaja, Wojtyła adalah seorang [[atlet]] dan sering bermain [[sepak bola]] sebagai [[penjaga gawang]].<ref name="Stourton2">{{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|accessdate=2009-01-01|publisher=Hodder & Stoughton|location=London|isbn=0340908165|page=25|year=2006}}</ref><ref name="CNNBio">{{cite web |url=http://popejohnpaul.com/php/showContent.php?linkid=1 |title=Pope John Paul the most revered human being on earth popejohnpaul.com |publisher=popejohnpaul.com |accessdate=2009-01-01}}</ref> Masa kecilnya terpengaruh kontak intensif dengan komunitas Yahudi. Pertandingan sepak bola sering diadakan antara tim Yahudi dan Katolik, dan Wojtyła biasanya secara sukarela akan menawarkan diri menjadi penjaga gawang cadangan di tim Yahudi jika kekurangan pemain.<ref name="CNN6"/><ref name = "Stourton2"/>
Pada pertengahan 1938, Karol Wojtyła dan ayahnya meninggalkan Wadowice dan pindah ke [[Kraków]], di mana dia masuk ke Universitas Jagiellonian. Sambil belajar [[filologi]] dan berbagai bahasa di universitas, dia menjadi [[pustakawan]] sukarela dan juga harus ikut serta dalam [[wajib militer]] di Legiun Akademik Resimen Infanteri ke 36 Polandia, namun dia penganut [[pasifisme]] dan menolak menembakkan senjata. Dia juga tampil di beberapa grup teater dan menjadi penulis naskah drama.<ref name="Kuhiwczak">{{cite web|url=http://www.polskieradio.pl/zagranica/news/artykul21561.html|title=A literary Pope|last=Kuhiwczak|first=Piotr (Dr.)|date=1 January 2007|publisher= [[Polish Radio]]|accessdate=2009-01-01}}{{dead link|date=April 2011}}</ref> Selama masa itu, kemampuan berbahasanya berkembang dan dia belajar 12 bahasa asing, sembilan diantaranya kemudian dipakai terus ketika menjadi Paus ([[Bahasa Polandia]], [[Bahasa Slowakia|Slowakia]], [[Bahasa Rusia|Rusia]], [[Bahasa Italia|Italia]], [[Bahasa
Pada tahun 1939 terjadi pendudukan pendudukan [[Nazi]] dan menutup universitas tempatnya belajar setelah invasi terhadap Polandia.<ref name="A&E"/> Semua warga yang sehat diwajibkan bekerja, dari tahun 1940 sampai 1944, Wojtyła bekerja berbagai macam mulai dari pencatat menu di restoran, pekerja kasar tambang batu kapur, dan di pabrik kimia Solvay untuk menghindari dideportasi ke Jerman.<ref name="ShortBio"/><ref name="Kuhiwczak"/>
Baris 82:
[[Berkas:Facade of the main entrance of the Pontifical University of St. Thomas Aquinas (Angelicum) (19May07).jpg|jmpl|kiri|lurus|Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma.]]
Dia kembali ke Polandia pada musim panas [[1948]] dengan tugas pertama pastoral di desa Niegowić, lima belas mil dari [[Kraków]]. Setibanya di Niegowić pada musim panen, tindakan pertama yang dilakukannya adalah berlutut dan mencium lantai.<ref name="Chronicle">{{cite book|last=Maxwell-Stuart|first=P.G.|title=Chronicle of the Popes|publisher=Thames & Hudson|location=London|year=2006|page=233|isbn=978-0-500-28608-6}}</ref> Tindakan ini diadaptasi dari kebiasaan santo [[Jean Marie Baptiste Vianney]] yang berasal dari [[
Pada Maret 1949, dia dipindah ke paroki [[Santo Florian]] di Kraków, dia mengajar ilmu etika di [[Universitas Jagiellonian]] kemudian di [[Universitas Katolik Lublin]] (John Paul II Catholic University of Lublin). Sambil mengajar, Wojtyła bergabung dengan grup terdiri dari 20 pemuda, yang kemudian mereka juluki ''Rodzinka'', atau "keluarga kecil". Mereka berkumpul untuk berdoa, diskusi filosofi, serta menolong orang buta dan sakit. Grup ini kemudian berkembang sampai sekitar 200 anggota, dan kegiatannya bertambah dengan bermain ski tahunan dan [[kayak]].<ref name="USCCB_Bio"/>
Baris 349:
Terinspirasi dari seruan ''"Santo Subito!"'' (''"jadikan Santo Segera!"'') dari kerumunan umat pada saat pemakamannya,<ref name="Moore1"/><ref name="MsnbcNews2"/><ref name="Hollingshead "/><ref name="Hooper1">{{en}} {{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/world/2007/mar/29/catholicism.religion|title=Mystery nun the key to Pope John Paul II's case for Sainthood|last=Hooper|first=John|date=29 March 2007|publisher=2007-2009 [[Guardian News and Media Limited]]|accessdate=2009-01-01|location=London}}</ref><ref name="BBC2">{{en}} {{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4545585.stm|title=BBC News: ''‘On the fast track to Sainthood’''|accessdate=2009-01-01|publisher=MMVIII BBC|date=13 May 2005|first=Peter|last=Gould}}</ref><ref name="Hope">{{en}} {{cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/comment/faith/article5927046.ece|title=Hopes raised for Pope John Paul II's beatification -Times Online|publisher=timesonline.co.uk|accessdate=2009-01-01|location=London|first=Richard|last=Owen}}</ref> [[Paus Benediktus XVI]] memulai proses [[beatifikasi]] kepada pendahulunya, melewati batasan normal bahwa lima tahun harus berlalu setelah wafatnya seseorang sebelum proses beatifiksi bisa dimulai.<ref name="Hollingshead "/><ref name="Hooper1"/><ref name="Canonisation">{{en}} {{cite web|url=http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/csaints/documents/rc_con_csaints_doc_20050509_rescritto-gpii_en.html|title=Response of His Holiness Benedict XVI for the examination of the cause for beatification and canonisation of the servant of God John Paul II|date=9 May 2005|work=Vatican News|publisher=2005-2009 ‘Libreria Editrice Vaticana’|accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="Metro">{{en}} {{cite web |url=http://www.metrowestdailynews.com/homepage/x1864535984 |title=John Paul II on fast track for canonisation - Framingham, MA - The MetroWest Daily News |publisher=www.metrowestdailynews.com |accessdate=2009-01-01}}</ref> Pada audiensi dengan Paus Benediktus XVI, Camillo Ruini, Vikaris Jenderal Keuskupan Roma dan orang yang bertanggung jawab untuk mempromosikan alasan kanonisasi seseorang yang meninggal dalam keuskupan, mengutip "keadaan luar biasa" yang menyebabkan masa menunggu bisa diabaikan.<ref name="ShortBio"/><ref name="MsnbcNews2"/><ref name="Zenit3">{{en}} {{cite web|url=http://www.zenit.org/article-13422?l=english|title=John Paul II's Cause for Beatification Opens in Vatican City|date=28 June 2005|work=ZENIT|publisher=Innovative Media, Inc.|accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="Kavanaugh">{{en}} {{cite web|url=http://www.metrowestdailynews.com/homepage/x1864535984|title=John Paul II on 'fast track' for Canonisation|last=Kavanaugh|first=Jennifer|date=3 April 2007|publisher=GateHouse Media, Inc.|accessdate=2009-01-01}}</ref> Keputusan ini diumumkan pada 13 Mei 2005, pada Perayaan ''Our Lady of Fátima'' dan peringatan 24 tahun percobaan pembunuhan Yohanes Paulus II di [[lapangan Santo Petrus]].<ref>{{en}} [http://www.catholicnewsagency.com/news/pope_benedict_forgoes_waiting_period_begins_john_paul_ii_beatification_process/ "Pope Benedict forgoes waiting period, begins John Paul II beatification process"] Catholic News Agency 13 May 2005 Retrieved 1 May 2011</ref>
Pada awal 2006, dilaporkan bahwa Vatikan sedang menyelidiki kemungkinan [[mukjizat]] terkait dengan Yohanes Paulus II. Suster Marie Simon-Pierre, seorang biarawati
Pada 28 Mei 2006, Paus Benediktus XVI berkata pada Misa yang dihadiri sekitar 900.000 orang di tanah kelahiran Yohanes Paulus II di Polandia. Dalam [[homili]]nya, dia meminta doa untuk mengawali [[kanonisasi]] Yohanes Paulus II dan berharap kanonisasi dapat terjadi "dalam waktu dekat."<ref name="Vicariato"/><ref name="Homily-Blonie-Park">{{en}} {{cite web |title=900,000 gather for Mass with Pope Benedict |url=http://www.iht.com/articles/2006/05/28/news/web.0528pope.php |date=28 May 2006 |accessdate=2009-01-01|work=International Herald Tribune|archiveurl=http://web.archive.org/web/20131107042727/http://www.iht.com/articles/2006/05/28/news/web.0528pope.php|archivedate=2013-11-07}}</ref>
Baris 359:
Pada peringatan tahun keempat wafatnya Paus Yohanes Paulus II, 2 April 2009, Kardinal Dziwisz, memberitahu wartawan tentang mukjizat yang baru saja muncul di makamnya di [[Basilika Santo Petrus]].<ref name="Miracle">{{en}} {{cite web |url=http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0901522.htm |title=CNS STORY: For Pope John Paul II, beatification process may be on final lap |publisher=www.catholicnews.com |accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="Javno">{{en}} {{cite web |url=http://www.javno.com/en-world/boy-walks-after-praying-at-john-paul-iis-grave_248457 |title=Boy Walks after Praying at John Paul II's Grave - World - Javno |publisher=www.javno.com |accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="MailOnline">{{en}} {{cite news|url=http://www.dailymail.co.uk/news/worldnews/article-1166858/Wheelchair-boy-miraculously-walks-memorial-visit-tomb-Pope-John-Paul-II.html|title=Wheelchair-boy 'miraculously walks again' at memorial visit to tomb of Pope John Paul II|work=Mail Online|accessdate=2009-01-01|location=London}}</ref><ref name="ncregister">{{en}} {{cite web |url=http://catholic.net/index.php?size=mas&id=2673&option=dedestaca |title=Blessed John Paul II? - Catholic.net |publisher=ncregister.com |accessdate=2011-03-07}}</ref><ref name="Catholic">{{en}} {{cite web |url=http://www.archive.catholicherald.co.uk/articles/a0000522.shtml|title=Child 'able to walk again' after praying at pope's tomb |publisher=''Catholic Herald'' |accessdate=2011-05-01}}</ref><ref name="Huliq">{{en}} {{cite web |url=http://www.huliq.com/3257/79289/wheelchair-bound-boy-walks-again-after-visit-pope-john-paul-ii-tomb |title=Wheelchair-Bound Boy Walks Again After Visit to Pope John Paul II Tomb |HULIQ |publisher=www.huliq.com |accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="VLex">{{en}} {{cite web |url=http://vlex.co.uk/vid/wheelchair-boy-walk-thanks-pope-eire-60956003 |title=Wheelchair Boy 'Can Walk Thanks to Pope' [Eire Region] - Daily Mail - vLex United Kingdom |publisher=vlex.co.uk |accessdate=2009-01-01}}</ref> Seorang anak laki Polandia berusia sembilan tahun dari [[Gdańsk]], yang menderita kanker ginjal dan tidak bisa berjalan, mengunjungi makam bersama orang tuanya. Ketika meninggalkan Basilika Santo Petrus, anak itu mengatakan, "Saya ingin berjalan," dan mulai bisa berjalan normal.<ref name="Miracle"/><ref name="Javno"/><ref name="MailOnline"/><ref name="ncregister"/><ref name="Catholic"/><ref name="Huliq"/><ref name="VLex"/>
Pada 16 November 2009, sebuah panel peninjau dari ''Congregation for the Causes of Saints'' mengambil suara secara tertutup bahwa Paus Yohanes Paulus II pernah hidup dalam kebajikan.<ref name="abcNews">{{en}} {{cite web |url=http://blogs.abcnews.com/theworldnewser/2009/11/pope-john-paul-iis-sainthood-on-fast-track.html |title=Pope John Paul II's Sainthood on Fast Track - The World Newser |publisher=blogs.abcnews.com |accessdate=2009-11-18}}</ref><ref name="Catholic Culture">{{en}} {{cite web |url=http://www.catholicculture.org/news/headlines/index.cfm?storyid=4630 |title=Catholic Culture : Latest Headlines : Beatification looms closer for John Paul II |publisher=www.catholicculture.org |accessdate=2009-11-18}}</ref> Pada 19 Desember 2009, [[Paus Benediktus XVI]] menanda tangani satu dari dua dekret (keputusan) yang diperlukan untuk beatifikasi dan menyebut Yohanes Paulus II "Yang Mulia", untuk menandakan bahwa ia hidup dalam kegagahan dan kebajikan.<ref name="abcNews"/><ref name="Catholic Culture"/> Pengambilan suara kedua dan dekret kedua ditanda tangani untuk menandai kebenaran dari mukjizatnya yang pertama (suster Marie Simon-Pierre, biarawati
Vatikan mengumumkan pada 14 Januari 2011 bahwa Paus Benediktus XVI telah mengkonfirmasi mukjizat yang terkait suster Marie Simon-Pierre dan Yohanes Paulus II dapat di beatifikasi pada 1 Mei, Minggu Rahmat Ilahi dalam oktaf Paskah dan awal bulan Rosario. 1 Mei juga dirayakan di bekas negara-negara komunis seperti Polandia. dan beberapa negara Eropa Barat sebagai ''May Day'' ([[Hari Buruh]]), dan Paus Yohanes Paulus II sangat dikenal dalam banyak hal, termasuk dalam kontribusinya dalam runtuhnya Komunisme Eropa Timur dengan damai, yang juga terbukti kebenarannya oleh bekas presiden Soviet Gorbachev pada saat wafatnya Yohanes Paulus II.<ref name="BBC-beatify"/>
Baris 397:
Beberapa proyek nasional dan kota diberi namanya sebagai penghargaan: [[Stasiun Roma Termini]], didedikasikan untuk Paus Yohanes Paulus II atas permintaan Dewan Kota, bangunan pertama di Roma yang diberi nama di luar orang Italia. Bandar udara internasional yang dinamakannya adalah [[Bandar Udara Internasional Yohanes Paulus II Kraków]] (''Kraków Airport im. Jana Pawła II'') - satu bandara utama di Polandia - dan [[Bandar Udara Yohanes Paulus II]] (''Aeroporto João Paulo II'') di [[Azores]], [[Portugal]]. [[Jembatan Yohanes Paulus II]] (''Juan Pablo II Puente'') di [[Chili]], juga Lapangan Yohanes Paulus II di [[Bulgaria]] memperingati kunjungan Paus ke [[Sofia]] tahun 2002. Di [[Tegucigalpa]], ibu kota [[Honduras]] ada jalan raya (''boulevard'') dinamakan "Yohanes Paulus II" (''Juan Pablo II'') yang dinamakan demikian setelah kunjungan Paus ke Tegucigalpa.
Stadion Yohanes Paulus II (''Estádio João Paulo II'') adalah sebuah stadion sepak bola di [[Moji-Mirim]], [[Brasil]]. ''Parvis Notre-Dame - Place Jean-Paul II'' adalah sebuah pusat lingkungan di Paris. Minggu 10 Desember 2006, kota [[Ploërmel]], [[Morbihan]], barat
Di Filipina, Paroki Yesus, ''the Way the Truth and the Life mear'' ''SM Mall of Asia'' di [[Pasay City]] juga disebut Pusat Pemuda Internasional Yohanes Paulus II (''John Paul II International Youth Centre''). Ketika Sekretaris Vatikan untuk Hubungan antar Negara, Uskup Agung Jean Louis Tauran pergi ke negara ini, ia disambut kaum muda dari seluruh [[keuskupan sufragan]] dari Keuskupan Agung Manila disitu. Di Sekolah Tinggi Katolik Pasig, satu dari gerbang untuk SMA dinamakan "Gerbang Paus Yohanes Paulus II". Gerbang ini mengarah langsung ke wisma uskup dan Katedral Immaculate Conception. Di [[Bacolod City]], sebuah menara didedikasikan untuk dia di daerah reklamasi dekat SM City Bacolod dan diberi nama Menara Paus Yohanes Paulus II. Menara ini adalah struktur bangunan di kota itu.
|