Theresia Saelmaekers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 7:
 
== Masa awal menjadi Suster ==
Setelah melewati perjalanan yang panjang [[Tuhan]] menyentuh hati Barbara untuk mempersembahkan hidupnya dalam kehidupan religius. Meski situasi saat itu sangat sulit dan menantang akibat [[Revolusi PerancisPrancis]], yakni banyaknya anak telantar, orang sakit dan lanjut usia, kehidupan beriman merosot dan menghadapi pihak-pihak yang menyulitkan perjuangannya, namun Barbara tetap melangkah dan mengandalkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Maka pada tanggal 8 Juli [[1830]], Barbara memasuki kehidupan membiara dan memilih nama biara Suster Theresia dari Santo Yoseph. Dan saat itu ia dipilih oleh teman-temannya sebagai pemimpin mereka. Anggaran Dasar yang dipakai adalah Anggaran Dasar Ordo III [[Fransiskan]]. Pada waktu ia memasuki masa [[novisiat]], Barbara memilih nama biara Suster Theresia dari St. Yoseph. Bersama rekan-rekan seperjalanan ia bertekun mengabdikan diri dalam pelayanan kesehatan untuk orang sakit, lanjut usia, pendidikan anak-anak telantar dan pastoral untuk membina hidup rohani dan hidup beriman, sesuai dengan tujuan Kongregasi yang didirikannya yakni “Dalam kegembiraan, kesederhanaan dan terutama dalam cintakasih menolong orang lain seraya berdoa dan berkurban memberi kesaksian akan suka cita hidup sendiri di tengah-tengah orang sakit dan kaum miskin”.
Semangat yang telah dirintisnya, diperjuangkannya dan dinyatakan dalam hidup, selanjutnya menjadi semangat seluruh anggota kongregasinya sampai saat ini. Maka dalam berbagai kegiatan dan karya yang dilakukan oleh generasinya, arah pelayanan selalu ditujukan kepada orang sakit, telantar, miskin, dan berkekurangan guna menyembuhkan, membebaskan dan memberdayakan sesama melalui pelayanan insani dengan warna rohani dalam semangat kegembiraan dan cinta kasih.
Ia memiliki devosi yang kuat kepada [[Bunda Maria]], yang tumbuh dari imannya yang mendalam. Dan ia sungguh menyakini bahwa iman itu juga yang mendorong Maria Yang Terkandung Tanpa Noda untuk menjawab kehendak [[Allah]] dengan “Fiat”. Maka Kongregasinya ditaruhnya di bawah perlindungan Bunda Maria Yang Terkandung Tanpa Noda. Dengan berdoa dan berkurban juga ia yakini dapat membuatnya mampu memberikan diri kepada orang-orang sakit dan kaum miskin. Doa yang ia sukai adalah doa St. [[Stanislaus]] kepada Bunda Maria, yang juga menjadi doa penyerahan harian kepada Maria bagi generasinya sampai saat ini: “Oh Bunda yang manis, segala pekerjaan, penderitaan, roh dan hatiku kupersembahkan kepadamu. Terimalah pujian, hormat, dan cinta dari hambamu yang lemah ini. Persembahkanlah ini kepada [[Yesus]], Puteramu dan penyelamatku. Hati Maria yang manis jadilah keselamatanku”.