Formasi falangs: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 112:
Pasukan bersenjata tombak terus menjadi elemen penting dalam banyak tentara sampai penemuan senjata api yang handal, tetapi pasukan tombak tidak lagi bertempur seperti cara phalanx zaman dulu. Perbandingan berarti dapat dibuat antara phalanx Klasik dan formasi tombak (tembiang) akhir abad pertengahan.
 
Formasi yang mirip phalanx dapat dilihat pada negara kota [[Abad Pertengahan]] dan [[Abad Renaisans|Renaissance]] di Low Countries (Belanda modern dan Belgia), kanton-kanton [[Swiss]] dan negara kota Italia Utara. Tentara Low Countries pertama kali dipersenjatai dengan tombak, lalu dengan tembiang (pikes), dan mengalahkan pasukan PerancisPrancis dan Burgundi pada abad ke-14. Orang Swiss adalah yang pertama menggunakan tombak kerajaan pada abad ke-14 tetapi-kalah panjang dengan kavaleri Austria bersenjata dengan tombak (lance)-Swiss secara bertahap mengadopsi tembiang pada akhir abad ke 15. Formasi phalanxe tembiang Swiss pada [[Perang Burgundia|Perang Burgundi]] bersifat dinamis dan agresif sehingga mengakibatkan kehancuran tentara Burgundi 'modern' dan kematian [[Charles sang Pemberani|Charles the Bold.]] Memang menggelitik untuk berasumsi bahwa otoritas militer Swiss telah membaca sumber-sumber Klasik dan dengan sadar menyalin taktik-taktik Helenistik. Beberapa negara Italia membentuk pasukan tembiang mereka sendiri unit selain menyewa pikemen bayaran Swiss pada abad ke-15 dan 16. Inovasi Swiss juga disalin oleh Landsknechts Jerman yang mengarah ke permusuhan dan persaingan antara kedua unit tentara bayaran ini.
 
Sejarawan militer juga berhipotesa bahwa orang Skotlandia, khususnya di bawah pimpinan [[Sir William Wallace|William Wallace]] dan Robert the Bruce, secara sadar meniru phalanx Helenistik dan membentuk formasi 'landak' Skotlandia atau disebut juga schiltron. Namun ini mungkin mengabaikan penggunaan tombak panjang oleh suku Picts dan lainnya di Skotlandia pada masa [[Zaman Kegelapan|Dark Ages]]. Ada kemungkinan bahwa taktik tombak panjang (juga ditemukan di North Wales) merupakan hal yang biasa pada peperangan tidak teratur di beberapa daerah di Inggris sebelum tahun 1066. Orang Skot dipastikan mengimpor tombak PerancisPrancis dan taktik dinamis di Pertempuran Flodden Field. Namun dalam pertempuran ini orang Skot berhadapan dengan artileri ringan yang efektif dan mereka pun maju di atas medan yang sulit sehingga barisan phalanxnya kacau mengakibatkan mereka menjadi sasaran empuk bagi pemanah busur-panjang Inggris serta serangan dari pasukan tombak polearms Inggris (disebut "bills") yang lebih pendek tetapi lebih efektif. Beberapa menafsirkan sumber kontemporer dimana digambarkan bills memotong kepala tombak Skotlandia.
 
Pike dan shot menjadi standar militer pada abad ke-16 dan 17. Dengan ditemukannya bayonet penggunaan besar terakhir pasukan tombak adalah awal abad 18 dimana senjata tersebut dengan cepat ditinggalkan oleh tentara Eropa Barat pada saat Pertempuran Blenheim. Beberapa tombak atau setengah tombak dan beberapa halberds tetap digunakan di antara resimen kehormatan tetapi bahkan ini pun dengan cepat menghilang pada masa Napoleon.