Penjarahan Amorion: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
[[Berkas:Theophilus follis.jpg|jmpl|upright=1.2|ka|Koin ''[[follis]]'' jenis baru yang dicetak dalam jumlah besar untuk merayakan kemenangan Teofilos melawan Abbasiyah. Koin ini berasal dari sekitar tahun 835. Di bagian depan, ia digambarkan sedang mengenakan pakaian kemenangan dan ''[[toupha]]'', sedangkan di bagian belakang, terdapat elu-eluan tradisional "''[[Augustus (kehormatan)|Augustus]]'' Teofilos, engkau menaklukkan".{{sfn|Treadgold|1988|pp=283, 287–288}}{{sfn|Whittow|1996|pp=152–153}}]]
Dengan maksud untuk mendapatkan berkat Allah dan membalas persekongkolan kaum "[[ikonofilia|ikonofil]]", Teofilos menindas para "ikonofil" dan orang-orang lainnya yang dianggap sesat pada Juni 833, termasuk dengan melakukan penangkapan, pengasingan, pemukulan, dan penyitaan harta benda. Dari sudut pandang para pendukung ikonoklasme, Allah tampak telah merestui tindakan tersebut: al-Ma'mun wafat pada tahap-tahap pertama serangan besar-besaran yang dilancarkan Abbasiyah
Pada tahun 837, atas desakan dari Babak, Teofilos memutuskan untuk memanfaatkan kemelut yang dihadapi oleh Abbasiyah dengan melancarkan kampanye militer terhadap [[Al-'Awasim|zona perbatasan yang dikuasai Muslim]]. Ia mengumpulkan pasukan dalam jumlah yang sangat besar,{{cref|a}} yang terdiri dari sekitar 70.000 prajurit tempur dengan jumlah keseluruhan sebesar 100.000 orang (menurut [[Muhammad bin Jarir al-Tabari|ath-Thabari]]). Ia kemudian menyerang wilayah Abbasiyah di sekitar daerah hulu [[Sungai Efrat]] tanpa menghadapi perlawanan yang berarti. Pasukan Bizantium merebut kota [[Sozopetra]] (Zibathra) dan [[Arsamosata]], menjarah daerah pedesaan, memperoleh pembayaran dari berbagai kota agar pasukan Bizantium tidak menyerang mereka, dan mengalahkan sejumlah pasukan Abbasiyah yang berjumlah kecil.{{sfn|Bury|1912|pp=259–260}}{{sfn|Treadgold|1988|pp=286, 292–294}}{{sfn|Vasiliev|1935|pp=137–141}} Menurut [[Arthur John Arberry|A. J. Arberry]], seorang wanita dari [[Bani Hasyim]] ditawan oleh pihak Bizantium dan berteriak "''Wa-Mu'thasimah''" (Wahai Mu'tashim!), dan seruan ini konon menggerakkan sang Khalifah.{{sfn|Arberry|1965|p=52}}{{sfn|Ibrahim|Saleh|p=384}}
|