Konten dihapus Konten ditambahkan
gpp
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 17:
Penggunaan huruf Y dalam [[alfabet Latin]] berawal dari abad pertama SM. Huruf itu digunakan untuk menulis kata pinjaman dari [[bahasa Yunani]], sehingga Y bukan huruf untuk menulis kosakata asli [[bahasa Latin]] dan biasanya dilafalkan {{IPA|/u/}} atau {{IPA|/i/}}. Pelafalan yang kedua menjadi umum pada masa klasik dan digunakan oleh banyak orang kecuali kalangan terpelajar. [[Claudius]], Kaisar Romawi memperkenalkan huruf baru ke dalam alfabet Latin untuk melambangkan apa yang disebut ''sonus medius'' (vokal pendek sebelum [[konsonan bibir]]), tetapi kadangkala dalam prasasti ditulis sebagai huruf ''[[upsilon]]'' dari Yunani.
 
Pada masa [[Yunani Kuno]], huruf Υ (''[[Upsilon]]'') melambangkan {{IPA|[u]}}, sebelum beralih ke {{audio-nohelp|close front rounded vowel.ogg|[y]|ukuran=kecil}} ([[Bantuan:Pengucapan#Depan|vokal depan tertutup bulat]]). Mulanya bangsa [[Romawi Kuno]] mengadaptasi huruf ini menjadi huruf [[V]], untuk menandakan bunyi vokal {{IPA|/u/}} dan konsonan {{IPA|/w/}}, tetapi tidak lama kemudian, oleh karena sebutan ''Ypsilon'' dalam bahasa Yunani beranjak ke vokal {{IPA|/y/}}, maka bangsa Romawi meminjam huruf Yunani tersebut sesuai bentuk asalnya termasuk garis vertikal di bawahnya, khususnya untuk menandai nama-nama dan kata-kata pinjaman bahasa Yunani. Y dinamakan ''Y Graeca'', 'Y Yunani'. Tak diragukan lagi bahwa pelafalannya ''I Graeca'', 'I Yunani', karena penutur bahasa Latin sulit mengucapkan [[Bantuan:Pengucapan#Posisi|vokal depan]] {{audio-nohelp|close front rounded vowel.ogg|[y]|ukuran=kecil}}, yang tidak terdapat dalam kosakata asli bahasa Latin. Dalam [[rumpun bahasa Roman]], pelafalannya menjadi nama yang umum: ''i griega'' dalam [[bahasa Spanyol]], ''i grec'' dalam [[bahasa PerancisPrancis]], dsb.
 
{| class="wikitable" cellpadding="5" cellspacing="5" style="float:right;"
Baris 70:
=== Bahasa Jermanik ===
 
Dalam [[bahasa Spanyol]], huruf Y disebut ''i/y griega'', dalam [[bahasa Katalan]] ''i grega'', dalam [[bahasa PerancisPrancis]] dan [[bahasa Romania|Romania]] ''i grec'', dalam [[bahasa Polandia]] ''igrek'' yang semuanya berarti "I Yunani"; pada kebanyakan bahasa Eropa lainnya, nama Yunani asalnya masih dipakai; dalam [[bahasa Jerman]], namanya ''Ypsilon'' (atau "Üpsilon") dan dalam [[bahasa Portugis]] ''ípsilon'' atau ''ípsilo''.<ref>[http://www.omniglot.com/writing/portuguese.htm Omniglot]</ref> Mulanya huruf Y diciptakan sebagai huruf vokal, tetapi lama-kelamaan dijadikan konsonan dalam kebanyakan bahasa.
 
Jika tidak dibaca sebagai vokal kedua dalam [[diftong]], huruf ini memiliki nilai bunyi {{IPA|/y/}} dalam [[rumpun bahasa Skandinavia]] dan {{IPA|/ʏ/}} dalam [[bahasa Jerman]]. Y tidak pernah dianggap sebagai konsonan (kecuali dalam [[kata serapan]]), namun dalam diftong, seperti pada nama ''Meyer'', huruf itu berperan sebagai variasi "i".