Zeng Xueming: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 27:
|y=Jāng Syutmìhng
}}
'''Zeng Xueming''' ({{zh|t={{linktext|曾|雪|明}}<ref name="Kong">Kong Keli (孔可立), "[http://viet.cf/history/ho.chi.minh/zeng.xueming.htm 胡志明和他的中国夫人曾雪明] (Ho Chi Minh dan Istri Tionghoa-nya Zeng Xueming), [http://c.wanfangdata.com.cn/periodical-whwszl.aspx 武汉文史资料] (Wuhan Wenshi Ziliao)(Wuhan Cultural and Historical Data), Januari 2001. Wuhan, China.</ref>|p=Zēng Xuěmíng|j=Zang1 Syut3ming4}}, 1905–1991), yang dikenal dalam bahasa Vietnam sebagai '''Tăng Tuyết Minh''', adalah seorang bidan Tionghoa yang menikah dengan pemimpin [[Vietnam]] [[Ho Chi Minh]]. Ia adalah seorang penganut Katolik dari [[Guangzhou]] dan menikah dengan Ho pada Oktober 1926. Mereka tinggal bersama sampai April 1927, ketika Ho melarikan diri dari China setelah sebuah kudeta anti-komunis. Ho kembali ke Vietnam pada 1940 untuk memimpin [[Viet Minh]] yang pro-Komunis, yang kemudian memberontak melawan otoritas kolonial
{{TOClimit}}
Baris 33:
Zeng lahir dalam sebuah keluarga [[Katolik]] di Guangzhou pada Oktober 1905.<ref name="Kong"/> Ia adalah putri sulung dalam sebuah keluarga dari sepuluh anak, yang meliputi tujuh putri.<ref name="Kong"/> Marga ibunya adalah [[Liang (marga)|Liang]] ([[wikt:梁|梁]]).<ref name="Kong"/> Ayahnya, seorang pengusaha dari [[Kabupaten Mei, Guangdong|Meixian]], [[Guangdong]] yang bernama Zeng Kaihua ({{linktext|曾|开|华}}), meninggal pada 1915.<ref name="Kong"/> Sebagai putri dari seorang [[gundik]], ia dikeluarkan dari rumah ayahnya ketika ia meninggal.<ref name="Duiker143">[[William J. Duiker|Duiker, William J.]], (2000). ''[http://books.google.com/books?id=pUMlRrCUxBgC&q=Tang+Tuyet+Minh Ho Chi Minh: A Life],'' [[Disney Hyperion|Hyperion]], New York, p. 143, ISBN 1-86508-450-6.</ref> Dalam keadaan yang sulit tersebut, ia berteman dengan istri komunis Vietnam Lam Duc Thu.<ref name="Duiker143"/> Ia belajar menjadi bidan di sebuah sekolah di Guangzhou dan lulus pada 1925 pada usia 20 tahun.<ref name="Kong"/>
Pada waktu itu, Vietnam menjadi bagian dari [[Indochina
Pada 1925, Zeng berkenalan dengan Ho melalui Thụ.<ref name="Duiker143"/> Thụ pada waktu itu aktif dalam Thanh Nien, meskipun ia kemudian beralih menjadi pemberi informasi untuk Sûreté.<ref name="Duiker40">Duiker, p. 40.</ref> Ho kemudian memberikan Zeng sebuah cincin pertunangan rubi.<ref name="Kong"/> Ketika orang-orang yang dikomandani oleh Ho mengetahui peristiwa tersebut, ia berkata kepada mereka, "Aku akan menikah meskipun kamu tidak setuju karena Aku membutuhkan seorang wanita untuk mengajarkanku bahasa dan menjaga rumah."<ref name="Brocheux39-40">Brocheux, Pierre (2007). ''[http://books.google.com/books?id=fJtqjYiVbUAC&q=Tang+Tuyet+Minh Ho Chi Minh: A Biography]'', [[Cambridge University Press]], pp. 39-40. ISBN 0-521-85062-2.</ref> Pasangan tersebut menikah pada 18 Oktober 1926.<ref name="Brocheux39-40"/> Saksi resminya adalah [[:zh:蔡畅|Cai Chang]] dan [[Deng Yingchao]], istri dari orang yang kelak menjadi Premier Tiongkok [[Zhou Enlai]].<ref name="Hoang2001">Huang Zheng (黄铮), "[http://d.wanfangdata.com.cn/Periodical_dnyzh200112002.aspx 胡志明和他的中国妻子曾雪明]" (Hồ Chí Minh dan Istri Tionghoa-nya Zeng Xueming), 东南亚纵横 (Seluruh Asia Tenggara), Desember 2001. Academy of Social Sciences of Guangxi. Nanning. Versi Vietnam bebas-nya adalah [http://vantuyen.net/index.php?view=story&subjectid=4848 disini].</ref> Zeng berusia 21 tahun dan Ho berusia 36 tahun.<ref name="Brocheux39-40"/> Pernikahan tersebut diadakan di gedung yang sama dimana Zhou menikah dengan Deng pada masa sebelumnya.<ref name="Brocheux39-40"/> Mereka tinggal bersama di kediaman Borodin.<ref name="Brocheux39-40"/> Ho sangat senang ketika ia mengetahui bahwa Zeng mengandung pada akhir 1926.<ref name="Kong"/> Namun, Zeng melakukan aborsi atas nasihat ibunya, yang merasa bahwa Ho akan dipaksa meninggalkan China.<ref name="Kong"/>
Pada 12 April 1927, pemimpin [[KMT]] [[Chiang Kai-shek]] mengadakan sebuah kudeta anti-komunis di Guangzhou dan kota-kota Tiongkok lainnya. Ho bersembunyi dan melarikan diri ke [[Hong Kong]] pada 5 Mei.<ref name="Duiker145">Duiker, p. 145.</ref> Polisi Tiongkok menyerbu kediamannya di Guangzhou pada hari yang sama.<ref name="Duiker145"/> Ho kemudian pergi ke berbagai negara, yang akhirnya berlabuh di [[Bangkok]] pada Juli 1928. Pada bulan Agustus, ia mengirim sebuah surat kepada Zeng: "Meskipun ketika terpisahkan selama setahun, perasaan kita satu sama lain tidak memiliki kata-kata dalam rangka merasakannya. Saat ini, aku mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk mengirimkan beberapa kata untuk kembali meyakinkanmu, dan juga mengirimkan ucapanku dan permintaan baikku kepada ibumu."<ref name="Brocheux39-40"/> Surat tersebut jatuh ke tangan Sûreté.<ref name="Brocheux39-40"/> Meskipun ia tidak memahami politik, Zeng menjadi anggota Liga Pemuda Komunis (Tiongkok) dari Juli 1927 sampai Juni 1929. Menurut suatu laporan, Zeng mengunjungi Ho pada musim dingin 1929-1930 ketika ia berada di Hong Kong.<ref name="Duiker618">Duiker, p. 618.</ref> Pada Mei 1930, Ho mengirim sebuah surat yang meminta Zeng untuk menemuinya di [[Shanghai]], namun atasannya menyembunyikan surat tersebut dan ia tidak mendapatkan surat tersebut pada waktu itu.<ref name="Hoang2001"/> Ho ditangkap oleh polisi Inggris di Hong Kong pada 6 Juni 1931.<ref name="Duiker200">Duiker, p. 200.</ref> Tidak mengetahui tentangnya, Zeng menghadiri pengadilannya pada 10 Juli 1931, waktu terakhir ia melihatnya.<ref name="Hoang2001"/> Atas permintaan
Pada Mei 1950, Zeng melihat sebuah gambar Ho dalam sebuah surat kabar dan mengetahui bahwa ia sekarang menjadi presiden [[Republik Demokratik Vietnam]], yang kemudian menjadi pemerintahan Vietnam Utara.<ref name="Tran"/> Ia kemudian mengirim sebuah pesan kepada duta besar RDV di Beijing.<ref name="Tran"/> Pesan ini tidak dijawab.<ref name="Tran"/> Ia berusaha kembali pada 1954, namun suratnya kembali tidak dijawab.<ref name="Tran"/> Para perwakilan pemerintah Tiongkok berkata kepadanya untuk berhenti berupaya untuk mengkontak Ho dan berjanji untuk memenuhi kebutuhannya.<ref name="Brocheux181">Brocheux, p. 181.</ref> Pada waktu itu, sebuah [[kultus personalitas]] muncul terkait Ho dan pemerintahan Vietnam Utara-nya yang menyatakan tentang sebuah investasi dalam mitos selibasi-nya,<ref name="Autobiography">Tradisi hagiografi ini berasal dari sebuah buku buatan Ho yang ditulis dengan nama pena-nya Trần Dân Tiên dan diterbitkan pada 1948 dengan judul ''Những mẩu chuyện về đời hoạt động của Hồ Chủ tịch'' (Kisah-Kisah Kehidupan Aktif Presiden Hồ).</ref> yang dikatakan untuk menyimbolkan ketaatan bulatnya terhadap revolusi tersebut.<ref name="Boobbyer"/> Pada saat itu, Ho berkata kepada konsul Vietnam Utara di Guangzhou untuk menengok Zeng pada 1967, namun tidak berhasil.<ref name="Brocheux189">Brocheux, p. 189.</ref> Ho meninggal pada September 1969. Zeng pensiun sebagai seorang bidan pada 1977 dan meninggal pada 14 November 1991 di usia 86 tahun.<ref name="Hoang2001"/>
== Penelitian dan reaksi ==
Klaim bahwa Ho memiliki seorang istri Tiongkok pertama kali muncul dalam sebuah buku buatan penulis Tiongkok Huang Zheng yang diterbitkan pada 1987.<ref name="Huang1987">Huang Zheng (黄铮), (1987) [http://books.google.com/books?id=nQkRAAAAMAAJ&q= 胡志明与中国], (Hu Zhiming yu Zhongguo)(Ho Chi Minh and China), Publishing House of the People's Liberation Army. Beijing. ISBN 978-7-5065-0160-6.</ref> Klaim tersebut tidak digubris sampai buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Vietnam pada 1990. Selain itu, pada 1990, penulis
Chu Đức Tính, Direktur [[Museum Ho Chi Minh]], dalam sebuah wawancara dengan surat kabar ''[[Tuổi Trẻ]]'' berkata bahwa ia dan para kolega-nya di museum tersebut berdebat beberapa kali dengan Huang Zheng, orang pertama yang menerbitkan tentang bernikahan Zeng Xueming dengan Ho. Ia menganggap kabar tersebut sebagai rumor yang beredar di Internet dan menyatakan bahwa "kabar tersebut adalah sebuah hipotesis yang tak lebih dari sebuah fiksi" dan berkata bahwa "fakta-fakta yang diberikan tidak benar."<ref>{{vi}} {{cite news|url=http://tuoitre.vn/Tuoi-tre-cuoi-tuan/548905/moi-hien-vat-la-mot-cau-chuyen-binh-di-ve-bac.html#ad-image-0|title=Mỗi hiện vật là một câu chuyện bình dị về bác|date=2013-05-20|accessdate=2013-07-04|author=Việt Hoài|publisher=Tuổi Trẻ}}</ref>
|