Putu Wijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 40:
Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 [[novel]], 40 naskah [[drama]], sekitar seribu [[cerpen]], ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak [[1971]], dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri. Di antaranya yaitu mementaskan naskah Gerr (Geez), dan Aum (Roar) di [[Madison]], [[Connecticut]] dan di LaMaMa, [[New York City]], dan pada tahun 1991 membawa Teater Mandiri dengan pertunjukkan Yel keliling [[Amerika]].<ref name="wijaya4">{{id}} Wijaya, Putu, Uap. Yayasan Bentang Budaya, 1999, Yogyakarta. Halaman 234.</ref>. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.
 
Cerita pendek karangannya kerap mengisi kolom pada [[Harian Kompas]] dan [[Sinar Harapan]]. Novel-novel karyanya sering muncul di [[majalah Kartini]], [[Femina]], dan [[Horison]]. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih [[Piala Citra]] di [[Festival Film Indonesia]] (FFI), untuk [[Perawan Desa]] ([[1980]]), dan [[Kembang Kertas(film)|Kembang Kertas]] ([[1985]]). Sebagai seorang penulis fiksi yang produktif, sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah ''Bila Malam Bertambah Malam'', ''Telegram'', ''Pabrik'', ''Keok'', ''Tiba-Tiba Malam'', ''Sobat'', dan ''Nyali''. Sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, Rusia, PerancisPrancis, Jepang, Arab, dan Thailand.<ref name="wijaya3">{{id}} Wijaya, Putu, Kroco. Pustaka Firdaus, 1995, Jakarta. Halaman 126.</ref>
 
== Pendidikan ==