Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Sem Purba (bicara | kontrib)
k Lebih ke ejaan.
Baris 2:
[[Berkas:HCAM13.jpg|ka|jmpl|300px|Tanaman teh]]
[[Berkas:Kebun teh di puncak.jpg|jmpl|ka|300px|Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor]]
'''Teh''' adalah [[minuman]] yang mengandung [[kafeina]], sebuah [[infusi]] yang dibuat dengan cara menyeduh [[daun]], pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman ''[[Camellia sinensis]]'' dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4empat kelompok: [[teh hitam]], [[teh oolong]], [[teh hijau]], dan [[teh putih]].
 
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh [[rosehip]], [[camomile]], [[seruni|krisan]] dan [[Jiaogulanjiaogulan]]. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut [[teh herbal]].
 
Teh merupakan sumber alami kafeina, [[teofilin]], dan [[antioksidan]] dengan kadar lemak, [[karbohidrat]] atau [[protein]] mendekati nol persen. TehCita bila diminum terasarasa sedikit pahit yangdari teh merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
 
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga [[melati]] yang disebut [[teh melati]] atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia<ref>{{cite web |url=http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=99&Itemid=3 |title=Minum Teh Juga Memiliki Manfaat Kesehatan |accessdate=29 November 2008 |work= |publisher= |date= }}</ref>. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun, masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.fao.org/DOCREP/006/Y4343E/y4343e05.htm |title=4. Sugar and beverages |accessdate=29 November 2008 |work= |publisher=FAO |quote=Major producers are: India, which accounts for about 29 percent of global production; China, 23 percent; Sri Lanka, 9 percent; Kenya, 8 percent; and Indonesia, 6 percent. }}</ref>
 
== Sejarah Teh ==
Negeri [[Tiongkok]] menjadi tempat lahirnya teh,. Di disanalahsanalah pohon teh Tiongkok (''Camellia sinensis'') ditemukan dan berasal., Tepatnyatepatnya di provinsi Yunnan, bagian barat daya Cina[[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]. Iklim wilayahYunnan ituyang tropis dan sub-tropissubtropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan zaman purba. Daerah demikian, yangyaitu hangat dan lembablembap menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh. Yunnan memiliki banyak hutan purba, bahkan ada tanaman teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun juga ditemukan ditempatdi tempat ini.
 
LegendaSebuah menjadilegenda, salah satu bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakanmenceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat-obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa iadia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang.
 
Teh CinaChina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat-obatan (Abadabad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang-orang CinaTiongkok pada waktu itu mengunyah teh (770 SM–476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sopsup.
 
Pada zaman pemerintahan dinasti[[Dinasti Han]] (221 SM – 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, (dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan,) teh mulaidan dijadikan sebagai minuman, tehdengan cara diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat CinaTiongkok. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah zaman [[Dinasti Ming]], banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahkan,. tehTeh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).
 
Konsumsi budaya Cina akan kebiasaanKebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat. Pada tahun 800 M, Lu Yu menulis buku yang berjudul "''Ch'a Ching"'' yang mendefinisikan tentang teh. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta BudhaBuddha di salah satu Biarabiara terbaik di CinaTiongkok. Sebagai seorang pemuda, diapundia acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun,. meskipunMeskipun demikian, iadia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna.
 
Setelah setengah perjalan hidupnya, iadia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, iadia mengkondisikanmerekam beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh zamanala CinaTiongkok Purba.
 
=== Perjalanan Teh ke Jepang ===
Ternyata Pengaruh Teh Cina menulariDi [[Jepang]], konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan CinaTiongkok yang akhirnya menjangkau setiap aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta BudhaBuddha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh CinaChina mampu meningkatkan konsentrasi saat bermeditasi. IaDia dikenal sebagai Bapakbapak Tehteh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen BuddhismBuddhisme. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang. Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam [[Upacara minum teh (Jepang)|upacara teh Jepang]] (''Cha-no-yu'' atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun-tahun. Ritual ''cha-no-yu'' adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona, dan keanggunan.
 
=== Perjalanan Teh ke Negeri Barat ===
Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun-tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.
 
Budaya mengkonsumsimengonsumsi teh yang sudah dilakukan di CinaTiongkok dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok [[kafilah]] bahkan mendengar bagaimana orang-orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar,. lucunyaLucunya, mereka mendengar bahwa teh diseduh, digarami, diberi mentega, dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah [[Jesuitbiarawan FatherYesuit Jasper de Cruz]] pada tahun 1560.
=== Perjalanan Teh ke Negeri Barat ===
 
[[Portugis]] menjalin hubungan dagang dengan [[Cina]]Tiongkok, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke [[Lisbon]] dan kemudian kapal-kapal Belanda berangkat ke Prancis, Negeri Belanda, dan [[baltik]],negara-negara tehBaltik. Teh kemudian semakin populer ke belahandi dunia baratBarat.
Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok [[kafilah]] bahkan mendengar bagaimana orang-orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh diseduh, digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah [[Jesuit Father Jasper de Cruz]] pada tahun 1560.
 
Teh singgah di Eropa pada zaman Elizabeth I, dan kemudian menjadi tren dalam kerajaanmasyarakat Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nyapon), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh, dan berbagai dampak negatif lainnya. ApapunApa pun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/ atau terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh inimenikmatinya. Teh menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan tehmencampurkannya dengan susu. Pada masa itupunitu layananpun, teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya.
[[Portugis]] menjalin hubungan dagang dengan [[Cina]], mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke [[Lisbon]] dan kemudian kapal-kapal Belanda berangkat ke Prancis, Negeri Belanda dan [[baltik]], teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat.
 
Teh pun sangat populer di [[Prancis]], tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas15 tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti [[anggur]], [[kopi]], dan [[cokelat]].
Teh singgah di Eropa pada zaman Elizabeth I, dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh, dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya.
 
Pada tahun 1650, orang-orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. [[Peter Stuyvesant]] yang membawa teh CinaChina ke Amerika pertama kali untuk koloninya (tempat itu kenal sebagai:kini [[New York]] sampai sekarang).
Teh pun sangat populer di [[Prancis]], tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti [[anggur]], [[kopi]], dan [[cokelat]].
 
=== Pengolahan Teh di Amerika dan InggrisPengelompokan ===
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh ''Camellia sinensis'' segera layu dan mengalami [[oksidasi]] kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan [[klorofil]] dan terlepasnya unsur [[tanin]]. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
Pada tahun 1650, orang-orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. [[Peter Stuyvesant]] yang membawa teh Cina ke Amerika pertama kali untuk koloninya (tempat itu kenal sebagai: [[New York]] sampai sekarang).
 
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi", walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan [[ragi]] dan tidak ada [[etanol]] yang dihasilkan seperti layaknya proses [[fermentasi]] yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi [[jamur]] yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat [[karsinogen]]ik.
Teh pertamanya kali tiba di [[Inggris]] sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.
 
PengelompokanBerikut ini pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:
== Pengolahan teh dan pengelompokan ==
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh ''Camellia sinensis'' segera layu dan mengalami [[oksidasi]] kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan [[klorofil]] dan terlepasnya unsur [[tanin]]. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
 
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan [[ragi]] dan tidak ada [[etanol]] yang dihasilkan seperti layaknya proses [[fermentasi]] yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi [[jamur]] yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat [[karsinogen]]ik.
 
Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:
;[[Teh putih]]: Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.
;[[Teh hijau]]: Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut ''gun powder'').
;[[Oolong]]: Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
;[[Teh hitam]] atau teh merah: Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri LangkaLanka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanziHanzi untuk teh bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh [[rooibos]] yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2dua jenis: Ortodoksortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh [[Crush''crush, Teartear, Curl]]curl'' yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (''unblended'') dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoksortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksipascaproduksi sesuai standar [[Orange Pekoe]].
;[[Pu-erh]] (Póu léi dalam bahasa Kantonis): Teh ''pu-erh'' terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh ''pu-erh'' yang masih "mentah" bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh ''pu-erh'' mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh ''pu-erh'' "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh ''pu-erh'' "matang" dibuat dengan mengontrol kelembabankelembapan dan temperatur daun teh mirip dengan proses [[kompos|pengomposan]]. Teh ''pu-erh'' biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil, atau mangkuk. Teh ''pu-erh'' dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh ''pu-erh'' yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh ''pu-erh'' menjadi semakin enak. Teh ''pu-erh'' yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh ''pu-erh'' bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh ''pu-erh'' dibuat dengan merebus daun teh ''pu-erh'' di dalam air mendidih seringkalisering kali hingga lima5 menit. Orang [[Tibet]] mempunyai kebiasaan minum teh ''pu-erh'' yang dicampur dengan mentega dari lemak [[yak]], gula dan garam.
 
<gallery>
Baris 62 ⟶ 57:
</gallery>
 
Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh ''pu-erh'' sering digunakan untuk diet. Orang juga sering menghubung-hubungkan teh dengan keseimbangan [[yin yang]]. Teh hijau cenderung ''yin'', teh hitam cenderung ''yang'', sedangkan teh oolong dianggap seimbang. Teh ''pu-erh'' yang berwarna coklatcokelat dianggap mengandung energi ''yang'' dan sering dicampur bunga seruni yang memiliki energi ''yin'' agar seimbang.
 
== Ramuan tehTeh ==
Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh yang membuat campuran (''blend'') yang unik untuk merek tersebut dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa.
 
Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh mengalami proses pelembabanpelembapan agar harum melati dapat menempel pada daun teh.
 
== Komposisi ==
Teh mengandung sejenis [[antioksidan]] yang bernama [[katekin]]. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung [[kafeina]] (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40&nbsp;mg per cangkir), [[teofilin]], dan [[teobromin]] dalam jumlah sedikit.<ref>Graham H. N.; Green tea composition, consumption, and polyphenol chemistry; ''Preventive Medicine'' '''21'''(3):334-50 (1992).</ref>
 
== Teh dalam berbagai bahasaBahasa ==
Aksara [[hanziHanzi]] untuk teh adalah 茶, tetapi diucapkan berbeda-beda dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur [[bahasa Hokkien]] asal [[Xiamen]] menyebutnya sebagai ''te'', sedangkan penutur bahasa Kantonis di [[Guangzhou]] dan [[Hong Kong]] menyebutnya sebagai ''cha''. Penutur dialek Wu di [[Shanghai]] dan sekitarnya menyebutnya sebagai ''zoo''.
 
BahasaBerikut yangini menyebutistilah-istilah "teh" mengikuti sebutan ''te'' menurut [[bahasa Hokkien]]: [[bahasa Afrikaans]] (''tee''), [[bahasa Armenia]], [[bahasa Katalan]] (''te''), [[bahasa Denmark]] (''te''), [[bahasa Belanda]] (''thee''), [[bahasa Inggris]] (''tea''), [[bahasa Esperanto]] (''teo''), [[bahasa Estonia]] (''tee''), [[bahasa Faroe]] (''te''), [[bahasa Finlandia]] (''tee''), [[bahasa Prancis]] (''thé''), [[bahasa Frisia]] (''tee''), [[bahasa Galicia]] (''té''), [[bahasa Jerman]] (''Tee''), [[bahasa Ibrani]] (תה, /te/ or /tei/), [[bahasa Hongaria]] (''tea''), [[bahasa Islandia]] (''te''), [[bahasa Irlandia]] (''tae''), [[bahasa Italia]] (''tè''), [[bahasa Latin]] (''thea''), [[bahasa Latvia]] (''tēja''), [[bahasa Melayu]] (''teh''), [[bahasa Norwegia]] (''te''), [[bahasa Polandia]] (''herbata'' dari [[bahasa Latin]] ''herba thea''), [[bahasa Gaelik-Skotlandia]] (''tì'', ''teatha''), [[bahasa Sinhala]], [[bahasa Spanyol]] (''té''), [[bahasa Swedia]] (''te''), [[bahasa Tamil]] (''thè''), [[bahasa Wales]] (''te''), and [[bahasa Yiddish]] (טיי, /tei/).
 
Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan ''cha'' atau ''chai'':
[[bahasa Albania]] (''çaj''), [[bahasa Arab]] (شَاي), [[bahasa Bengali]] (চা), [[bahasa Bosnia]] (''čaj''), [[bahasa Bulgaria]] (чай), [[bahasa Kapampangan]] (''cha''), [[bahasa Cebuano]] (''tsa''), [[bahasa Kroasia]] (''čaj''), [[Bahasa Ceko]] (''čaj''), [[bahasa Yunani]] (τσάι), [[bahasa Hindi]] (चाय),
[[bahasa Inggris|bahasa Inggris Britania]] (''char'', ''chai,'' sudah jarang dipakai)'''*''', [[bahasa Jepang]] (茶, ちゃ, ''cha''), [[bahasa Korea]] (차), [[bahasa Makedonia]] (''čaj''), [[bahasa Malayalam]], [[bahasa Nepal]] (''chai''), [[bahasa Persia]] (چاى), [[bahasa Punjabi]] (ਚਾਹ), [[bahasa Portugis]] (''chá''), [[bahasa Rumania]] (''ceai''), [[bahasa Rusia]], (чай, ''chai''), [[bahasa Serbia]] (чај), [[bahasa Slowakia]] (''čaj''), [[bahasa Slovenia]] (''čaj''), [[bahasa Swahili]] (''chai''), [[bahasa Tagalog]] (''tsaa''), [[bahasa Thai]] (ชา), [[bahasa Tibet]] (''ja''), [[bahasa Turki]] (''çay''), [[Bahasa Ukraina]] (чай), [[bahasa Urdu]] (چاى) dan [[bahasa Vietnam]] (''trà'' atau ''chè'').
 
'''*''' Sudah jarang dituturkan.
 
== Kemasan ==