Imigrasi ke Eropa: Perbedaan antara revisi

Sampai akhir 1960an dan 1970an, Yunani, Irlandia, Italia, Norwegia,<ref>http://www.regjeringen.no/upload/BLD/IMA/Report_oecd_2010_final.pdf</ref> Portugal, Spanyol dan Britania Raya<ref>{{cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/1569400/Emigration-soars-as-Britons-desert-the-UK.html|location=London|work=The Daily Telegraph|first=Philip|last=Johnston|title=Emigration soars as Britons desert the UK|date=15 November 2007}}</ref> adalah sumber utama dari [[emigrasi]], mengirim sejumlah besar emigran ke Amerika dan Australia. Sejumlah imigran juga datang ke negara-negara Eropa lainnya (biasanya PerancisPrancis, Swiss, Jerman dan Belgia). Karena standar hidup di negara-negara tersebut tinggi, tren tersebut menjadi meningkan dan negara-negara tersebut menjadi sebuah magnet untuk imigrasi (paling banyak dari Maroko, Somalia, Mesir ke Italia dan Yunani; dari Maroko, Algeria dan Amerika Latin ke Spanyol dan Portugal; dan dari Irlandia, India, Pakistan, Jerman, Amerika Serikat, Bangladesh, dan Jamaika ke Britania Raya).