Indonesia AirAsia Penerbangan 8501: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-duka cita +dukacita) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 99:
| style="text-align:center;"|3
|-
|{{Flag|
| style="text-align:center;"|1
|-
Baris 118:
Pilot yang berada di dalam pesawat tersebut adalah:<ref>{{cite news|title=LIVE BLOG: AirAsia QZ8501 from Indonesia to Singapore missing|url=http://www.channelnewsasia.com/news/singapore/liveblog-airasia-qz8501/1553132.html|accessdate=28 December 2014|publisher=Channel NewsAsia|date=28 Desember 2014}}</ref>
* Kapten Iriyanto,{{efn|Namanya hanya terdiri dari satu kata, sebuah praktik umum di Indonesia.}}, umur 53 tahun, berkebangsaan Indonesia, sudah memiliki 20.537 jam terbang dan sekitar 6.100 jam terbang dengan Indonesia AirAsia pesawat Airbus A320. Ia tinggal di [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]. Iriyanto memulai kariernya pada [[Angkatan Udara Republik Indonesia]], lulus dari sekolah pilot pada 1983 dan menerbangkan pesawat [[F-5]] dan [[F-16]]. Ia keluar dari Angkatan Udara pada pertengahan 1990-an untuk bergabung dengan [[Adam Air]], dan kemudian bekerja pada [[Merpati Nusantara Airlines]] dan [[Sriwijaya Air]] sebelum bergabung dengan Indonesia AirAsia.<ref>{{cite web|url=http://www.straitstimes.com/news/asia/south-east-asia/story/airasia-flight-qz8501-pilot-iriyanto-was-one-military-academys-best-|title=AirAsia flight QZ8501: Pilot Iriyanto was one of military academy's best graduates|publisher=''[[:en:Straits Times|Straits Times]]''|accessdate=31 Desember 2014}}</ref>
* ''First Officer'' Rémi Emmanuel Plesel, berkebangsaan
* 41 penumpang penerbangan Air Asia adalah anggota jemaat gereja.{{fact}}
* Sebagian besar keluarga dengan anak-anak berlibur ke Singapura untuk merayakan libur tahun baru.{{fact}}
|