Konstans: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 29:
Konstans sebenarnya berada di bawah perwalian dari Konstantinus II.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans lalu ditempatkan sebagai kepala prefektur Italia dan Afrika.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans tidak senang akan pembagian ini, sehingga ia mengadakan pertemuan dengan saudara-saudaranya di Viminacium pada 338 untuk menyelesaikan masalah ini.<ref name="Canduci, pg. 130">Canduci, pg. 130</ref> Konstans berhasil memperoleh Prefektur Illyricum dan Keuskupan [[Trakia|Thracia]], provinsi yang seharusnya dipimpin [[Dalmatius]] seperti wasiat Konstantinus I.<ref name="Victor, 41:20">Victor, 41:20</ref> [[Konstantinus II (kaisar)|Konstantinus II]] kemudian memprotes akan hal ini karena ia tidak menerima luas wilayah yang merupakan haknya sebagai anak tertua.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref>
 
Kecewa bahwa Konstans menguasai Thracia dan [[Makedonia]] setelah kematian Dalmatius, Konstantinus II meminta Konstans memberikan wilayah Afrika, yang mana ia setuju untuk memberikannya untuk menjaga perdamaian sementara.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref><ref name="Victor, 41:21">Victor, 41:21</ref> Meskipun begitu, dengan segera, mereka berdua mulai berdebat mengenai wilayah mana yang masuk [[Kartago]] (Konstantinus) dan Italia (Konstans).<ref>Zosimus, 2:41-42</ref> Hal ini menciptakan ketegangan di antara mereka, yang mana Konstans telah dewasa, tetapi Konstantinus menolak untuk melepas perwaliannya.<ref name="Victor, 41:21">Victor, 41:21</ref> Konstans, yang pada waktu itu berada di Dacia, merekrut pasukannya dari kaum Illyria untuk bergabung bersamanya.<ref name="Gibbon, Ch. 18">Gibbon, Ch. 18</ref> Konstantinus kemudian terjebak di Aquileia, di mana ia gugur, mewariskan Konstans semua wilayah miliknya yaitu [[Hispania]] (Spanyol), [[Britania Romawi|Britania]] (Inggris), dan [[Galia|Gaul]] (PerancisPrancis).<ref name="Eutropius, 10:9">Eutropius, 10:9</ref>
 
Konstans memulai masa jabatannya dengan bersemangat.<ref name="Eutropius, 10:9">Eutropius, 10:9</ref> Pada tahun 341-342, ia berhasil mengalahkan kaum Frank (PerancisPrancis), dan pada awal tahun 343, ia mengunjungi Britania.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref> Juru bicara dari kunjungan ini, Julius Firmicus Maternus, tidak menunjukkan alasan, tetapi bergerak cepat dalam menghadapi bahaya melintasi Selat Inggris pada saat musim dingin, sebagai respons terhadap darurat militer menghadapi kaum Pikts dan Skots.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref>
 
Mengenai keagamaan, Konstans sangat toleran terhadap [[Yahudi|umat Yahudi]], mengesahkan ediktus (undang-undang) yang melarang persembahan [[Paganisme]] pada tahun 341.<ref name="ReferenceA">DiMaio, ''Constans I (337–350 A.D.''</ref> Ia menekan Donatisme di Afrika dan mendukung kaum ortodoks Nicaea melawan [[Arianisme]], seperti yang dilakukan saudaranya, [[Konstantius II|Konstantius]],<ref>Socrates Scholasticus, ''Church History'', book 2, chapter 20.</ref> yang sebelumnya gagal,<ref>Catholic Encyclopedia, 1930, Patrick J. Healy, Sardica</ref> dan pada tahun 346, kedua kaisar berada pada titik untuk berseteru tentang masalah ini.<ref name="Canduci, pg. 131">Canduci, pg. 131</ref> Konflik ini terselesaikan setelah ada persetujuan interim yang mengizinkan setiap kaisar untuk mendukung gereja yang berada dalam lingkup pengaruhnya.<ref name="Canduci, pg. 131">Canduci, pg. 131</ref>