Kontroversi kartun Muhammad Jyllands-Posten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 2:
 
== Penerbitan ==
Enam dari kedua belas kartun tersebut diterbitkan ulang di surat kabar Mesir, ''El Faqr'', pada 30 Oktober 2005 untuk mendampingi sebuah artikel yang mengkritik keras tindakan ''Posten'', namun saat itu kartun-kartun ini belum mendapat perhatian yang besar di luar Denmark.<ref>[http://derstandard.at/?url=/?id=2336429 "Ägyptische Zeitung veröffentlichte umstrittene Cartoons schon im Vorjahr"], ''[[Der Standard]]'', 9 Februari 2006</ref> Hanya pada Desember 2005, saat Organisasi Konferensi Islam mulai menyatakan penentangannya, barulah kontroversi ini menghangat di dunia. Sebagian dari kartun tersebut diterbitkan di surat kabar [[Norwegia]], ''Magazinet'', pada tanggal 10 Januari 2006. Koran [[Jerman]], ''[[Die Welt]]'', surat kabar [[PerancisPrancis]] ''[[France Soir]]'' dan banyak surat kabar lain di Eropa dan juga surat kabar di [[Selandia Baru]] dan [[Yordania]].
 
Di [[Indonesia]], tercatat ada dua media massa menerbitkan kartun-kartun ini, masing-masing ''Tabloid Gloria'' (5 kartun)<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/02/tgl/09/time/164907/idnews/535964/idkanal/10 "Kartun Nabi Dimuat Tabloid Gloria, MMI Surabaya Protes"], ''[[Detikcom]]'', 10 Februari 2006</ref>
Baris 21:
 
== Tanggapan internasional ==
Dalam menanggapi kemarahan komunitas Muslim, editor utama ''France Soir'' diberhentikan oleh pemilik surat kabar koran ini; [[Raymond Lakah]]. Lakah sendiri adalah seorang PerancisPrancis keturunan Mesir dan beragama [[Katolik Roma]]. Kemudian editor surat kabar Yordania ''[[al-Shihan]]'', yang juga memuat kartun ini, dipecat dan ditangkap pihak kepolisian.
 
Guru besar ilmu politik dari [[Universitas Paris VIII]] di PerancisPrancis kelahiran [[Lebanon]], [[Gilbert Achcar]] sangat tidak mengherankan tentang pecahnya kemarahan di berbagai dunia islam, tetapi masalah kecil itu menjadi jalan pembuka untuk marah besar. Menurut pendapat Achcar kemarahan itu sebenarnya tidak pada kartun itu sendiri, tetapi dikarenakan sikap [[munafik]] dari [[dunia Barat]] dengan ikut campurnya pembuatan model [[demokrasi]] dan [[hak asasi manusia]] di [[Timur Tengah]].<ref>Harian Belanda ''AD Rotterdam'', 6 Februari 2006</ref>
 
=== Pemimpin dunia ===