Kulit manggis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 4:
{{gaya penulisan}}
{{rapikan}}
Laurent Garcin, penjelajah hutan berkebangsaaan PerancisPrancis yang memberi nama Garcinia mangostana pada abad ke-16, mungkin tidak menduga temuannya memiliki manfaat lebih hebat daripada pengetahuan zaman kuno itu. Semua bermula pada April 1993 saat Munekazu Iinuma mengumpulkan kulit manggis dari berbagai sentra di Indonesia. Kulit manggis itu kemudian diterbangkan ke Gifu Pharmaceutical University, Jepang.
 
Di sana, oleh Kenji Matsumoto dan kawan-kawan, termasuk Munekazu Iinuma, sejumlah 2,7 kg kulit buah manggis kering diekstrak dengan heksana, benzena, aseton, dan alkohol 70%. Ekstraksi menghasilkan 6 turunan xanthone: a-mangostin, b-mangostin, g-mangostin, mangostinone, garcinone E, dan 2-isoprenyl-1,7-dihydroxy-3-methoxyxanthone.