Mirah kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 53:
Olivin dinamai berdasarkan warnanya yang hijau seperti zaitun (dianggap sebagai hasil dari bekas [[nikel]]), meskipun bisa juga berubah menjadi kemerahan sebagai hasil dari perkaratan [[besi]].
 
Olivin dengan sifat [[bening|tembus cahaya]] kadang-kadang juga digunakan sebagai [[batu mulia]] yang disebut [[peridot]] (''péridot'', kata [[bahasa PerancisPrancis]] untuk olivin), juga disebut krisolit (dari kata [[bahasa Yunani]] χρυσός, "[[emas]]" dan λίθος, "[[batu]]"). Beberapa batu olivin berkualitas terbaik didapatkan dari lapisan [[mantel]] pada bebatuan di pulau Zabargad di [[Laut Merah]].
 
Olivin terdapat pada [[batuan beku]] [[mafik]] dan [[ultramafik]] dan sebagai [[mineral]] dasar dari beberapa [[batuan metamorf]]. Olivin yang kaya akan magnesium mengkristal dari magma yang kaya akan magnesium dan rendah silika. Magma itu mengkristal menjadi batuan mafik seperti gabbro dan basalt. Batuan ultramafik seperti peridotit dan dunit bisa jadi merupakan sisa yang tertinggal setelah proses ekstrasi magma, dan secara khas mereka lebih diperkaya pada olivin setelah ekstraksi peleburan parsial. Olivin dan varian struktral bertekanan tinggi lainnya meliputi lebih dari 50% dari mantel atas bumi, dan olivin adalah salah satu mineral yang paling sering dijumpai di Bumi menurut volumenya. Proses metamorfisme dari batuan dolomit tidak murni atau batuan sedimen lain yang kaya [[magnesium]] dan kurang [[silikat]] juga menghasilkan olivin kaya-Mg atau [[forsterit]].