Stasiun Sidotopo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
'''Stasiun Sidotopo (SDT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang khusus untuk [[gerbong]] pengangkut barang, serta perawatan dan parkir [[kereta]] penumpang maupun [[lokomotif]]. Lokasi stasiun ini berada di [[Simokerto, Simokerto, Surabaya]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2,5 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. Stasiun ini tidak digunakan sebagai stasiun pemberangkatan penumpang. Stasiun ini memiliki tujuh belas jalur sehingga menjadikan stasiun ini adalah stasiun dengan jumlah jalur terbanyak di [[Indonesia]]. Sepur lurus ada di jalur 12.
 
Meskipun bernama Sidotopo, stasiun ini tidak berada di dalam wilayah [[Sidotopo, Semampir, Surabaya|Kelurahan Sidotopo]] apalagi [[Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya|Sidotopo Wetan]], tetapi berada di selatan Kelurahan Sidotopo maupun Sidotopo Wetan itu sendiri.
 
Di sini terdapat pula [[dipo lokomotif|Dipo Lokomotif]] Sidotopo ('''Dipo Induk SDT''') yang menjadi tempat istirahat dan bengkel untuk lokomotif-lokomotif milik [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan [[Daerah Operasi Kereta Api Indonesia|daerah-daerah operasi]] lainnya di [[Jawa]]. Dipo lokomotif tersebut merupakan dipo lokomotif terluas di [[Pulau Jawa]]. Selain itu, terdapat pula dipo kereta dan gerbong.
 
Stasiun ini juga menjadi "tempat peristirahatan terakhir" bagi lokomotif-lokomotif diesel hidraulik kelas [[Lokomotif BB301|BB301]], [[Lokomotif BB304|BB304]], [[Lokomotif D300|D300]] [[Lokomotif D301|D301]], dan [[Lokomotif BB300|BB300]]. Gerbong-gerbong tua yang juga diafkirkan, [[kereta api Arek Surokerto]], sisa KRD, dan kereta-kereta penumpang yang sudah masuk tahap konservasi juga ikut diafkirkan di stasiun ini.